Piala FA

Mauricio Pochettino Membuat Keputusan Sangat Langka Bagi Chelsea di Semifinal Piala FA vs Man City

Mauricio Pochettino bisa membuat keputusan yang sangat langka bagi Chelsea untuk semifinal Piala FA kontra Manchester City berkaca kontra Liverpool

Editor: Aprianto
Oli SCARFF / AFP
Mauricio Pochettino bisa membuat keputusan yang sangat langka bagi Chelsea untuk semifinal Piala FA vs Man City 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Setelah meraih kemenangan 6-0 melawan Everton di awal pekan.

Mauricio Pochettino mungkin tergoda untuk menurunkan tim Chelsea yang tidak berubah untuk menghadapi Manchester City.

Mauricio Pochettino mungkin tergoda untuk melakukan sesuatu pada Sabtu malam yang hanya dia lakukan dua kali musim ini. Sebutkan tim yang tidak berubah.

Chelsea bertandang ke Stadion Wembley untuk kedua kalinya musim ini saat mereka menghadapi Manchester City di semifinal Piala FA.

The Blues berharap mendapatkan peruntungan yang lebih baik kali ini di stadion nasional setelah kalah dari Liverpool di final Piala Carabao pada akhir Februari berkat sundulan kapten The Reds Virgil van Dijk di perpanjangan waktu.

Baca juga: Klopp Menghidupkan Kembali Pesan Terkenal vs Barcelona, Liverpool Incar Keajaiban Kontra Atalanta

Baca juga: Arteta Sudah Mengetahui Satu Kekurangan Arsenal dari Man City Setelah Tersingkir dari Liga Champions

Memasuki pertandingan di Wembley itu adalah satu dari dua kali Pochettino menurunkan pemain yang tidak diubah selama masa jabatannya yang singkat di Stamford Bridge.

Setelah bermain imbang dengan Manchester City pada akhir pekan sebelumnya di Stadion Etihad.

Pelatih kepala The Blues memilih tim yang sama untuk final melawan Liverpool.

Kali lainnya terjadi baru-baru ini. Setelah hasil imbang yang mengecewakan dengan Burnley di SW6.

Banyak yang terkejut ketika Pochettino memilih tim yang tidak berubah untuk menghadapi Manchester United beberapa hari kemudian.

Namun keputusan itu terbukti benar ketika Cole Palmer menghasilkan hat-trick menakjubkan untuk menyelesaikan comeback yang mengesankan dari sudut pandang Chelsea.

Pochettino mungkin tergoda untuk melakukan hal yang sama lagi akhir pekan ini ketika Chelsea menghadapi pemimpin Liga Premier Man City, yang juga difavoritkan untuk mengangkat Piala FA.

Setelah mengalahkan Everton 6-0 pada Senin malam, setiap pemain yang berseragam biru dan putih tampil nyata sejak awal di Wembley akhir pekan ini.

Dikutip dari Football London, Kamis (18/4/2024) Djordje Petrovic adalah kiper No.1 yang tak terbantahkan di klub saat ini setelah menyalip Robert Sanchez dalam urutan kekuasaan.

Pemain asal Serbia ini mampu mencatatkan clean sheet yang jarang terjadi pada hari Senin yang pertama bagi dirinya.

Chelsea sejak akhir Januari dalam rangkaian 13 pertandingan berturut-turut dimana tim tersebut kebobolan setidaknya satu kali.

Di hadapannya, kita menunggu kabar dari Pochettino mengenai kebugaran Axel Disasi yang absen dalam laga bersama The Toffees karena cedera.

Bagaimanapun, Malo Gusto dipastikan akan menjadi starter di sisi kanan pertahanan The Blues.

Dengan Marc Cucurella kemungkinan akan mempertahankan tempatnya di sisi lain.

Ben Chilwell memang mendapatkan beberapa menit bermain pada hari Senin tetapi Pochettino akan berhati-hati jika wakil kapten itu kembali setelah beberapa kali absen.

Thiago Silva tampil hebat saat melawan Everton, begitu pula Trevoh Chalobah yang berpasangan dengan pemain Brasil itu di lini tengah lini belakang The Blues.

Seperti Disasi , kami menunggu kabar terbaru tentang Enzo Fernandez tetapi dua pemain lini tengah Conor Gallagher dan Moises Caicedo tampil sangat baik di awal pekan.

Sehingga Pochettino mungkin tergoda untuk mempertahankan hal yang sama.

Di depan duo lini tengah, pelatih kepala mungkin akan mempertimbangkan untuk memberi Mykhailo Mudryk kesempatan bermain lagi tetapi mungkin tergoda oleh Raheem Sterling.

Sterling tampil brilian saat melawan Man City di Stadion Etihad pada bulan Februari dan jika ia telah pulih dari penyakit yang membuatnya absen dalam kemenangan melawan Everton.

Maka pemain berusia 29 tahun itu bisa menjadi pilihan penting.

Meskipun Mudryk tidak menampilkan permainan terbaiknya pada hari Senin.

Sepertinya penempatan posisinya dan Noni Madueke terkadang membuat Palmer memiliki lebih banyak kebebasan di area berbahaya.

Nicolas Jackson tampil bagus melawan Everton. Striker berusia 22 tahun ini memainkan peran penting dalam dua gol pertama Palmer dan kemudian mencetak gol di babak pertama dengan penyelesaian yang bagus.

Itu adalah gol pertama Jackson dalam empat pertandingan dan dia akan berusaha mencetak gol untuk kedua kalinya musim ini melawan Man City.

(Banjarmasinpost.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved