Liverpool Melepas Pemain yang Dapat Menentukan Tujuan Gelar Liga Premier dari Man City dan Arsenal

BANJARMASINPOST.CO.ID - Trent Alexander-Arnold mulai menemukan performa terbaiknya lagi setelah absen karena cedera baru-baru ini.

Lokasi Craven Cottage, dengan hormat, merupakan tempat yang agak sederhana untuk tonggak sejarah terbaru Trent Alexander-Arnold yang mengesankan.

Setelah melihat upaya Harvey Elliott untuk melewati tembok dari situasi tendangan bebas yang menjanjikan beberapa saat sebelumnya.

Trent Alexander-Arnold menunjukkan kepada rekannya yang lebih muda itu bagaimana tepatnya hal itu dilakukan dari bola mati.

Malah meringkuk di atas kumpulan pemain Fulham untuk melakukannya, menempatkan Liverpool unggul 1-0 pada hari itu.

Baca juga: Mikel Arteta Pede Sebut Keunggulan Arsenal Atas Manchester City dan Liverpool dalam Perburuan Gelar

Baca juga: Ruben Amorim Terbang ke Inggris untuk Bertemu Klub EPL, Saat Kepindahan ke Liverpool Tidak mungkin

Itu adalah bola mati menakjubkan yang memperlihatkan segala sesuatu yang hebat tentang tongkat yang tampaknya melekat pada ujung kaki kanan wakil kapten.

Setelah melihat upaya luar biasa yang dilakukannya dan diberikan kepada Bernd Leno sebagai gol bunuh diri.

Lada pertandingan yang sama di pertandingan yang sama di Anfield pada bulan Desember, hal ini tidak dapat disangkal.

"Bernd bertanya kepada saya setelah pertandingan: 'Gol seperti apa yang selalu Anda cetak saat melawan kami?'" kata Jurgen Klopp. "Dia mungkin bermaksud menentangnya!

"Itu benar, kami punya beberapa gol gila. Tapi kami membutuhkannya. Itu adalah gol yang bagus, gol lainnya juga sama bagusnya. Untuk jangka waktu yang lama," lanjutnya.

Trent luar biasa, sangat membantu untuk mendapatkannya kembali. Ya, top . Cara kami bermain dengannya bisa berbeda. Tidak ada yang seperti Trent.

Dikutip dari Liverpool Echo, Selasa (23/4/2024) Itu adalah kontribusi gol Alexander-Arnold yang ke-100 untuk Liverpool.

Yang merupakan statistik luar biasa untuk seorang pemain yang tugas utamanya adalah menghentikan lawan mencetak gol.

Namun, itu hanyalah sebuah teori.

Alexander-Arnold mungkin masih dipandang sebagai bek sayap dan nama serta gambarnya.

Mungkin ditempatkan di sisi kanan empat bek ketika lembaran dan grafik tim dibuat, tetapi dia lebih dari itu.

Hanya sedikit orang yang mampu mencetak gol seperti Alexander-Arnold di skuat Liverpool.

Namun 19 golnya terlihat kecil jika dibandingkan dengan banyaknya jumlah assist di kolom, yang totalnya berjumlah 79.

Jika dibandingkan dengan bek sayap di tujuh liga top Eropa, Alexander-Arnold berada di persentil ke-100 untuk umpan progresif dan di dalam 90 persen untuk Expected Assists.

Dia juga yang pertama melakukan umpan-umpan panjang, umpan terobosan, dan umpan ke sepertiga akhir dan area penalti.

Satu umpan silang indah untuk Luis Diaz seharusnya dibalas dengan gol awal pada hari Minggu.

Faktanya, sejak musim 2017/18, Alexander-Arnold unggul 10 gol dari Andy Robertson di posisi kedua untuk kontribusi gol terbanyak dari seorang bek.

Dengan kreator kelahiran Derby Barat ini kini mengoleksi total 73 gol.

Penurunan dari angka 63 yang dicatat Robertson membuat Marcos Alonso berada di urutan ketiga bersama dengan 31 bersama Lucas Digne.

Yang semakin menyoroti betapa luar biasanya bek sayap The Reds selama periode yang mendebarkan di bawah asuhan Klopp.

Pada saat sebagian besar fokus dari sudut pandang menyerang adalah Diogo Jota yang absen.

Absennya Alexander-Arnold selama beberapa bulan terakhir juga terasa sama.

Dengan kembalinya pemain berusia 25 tahun itu, tidak mengherankan melihat mereka terlihat lebih kuat di sepertiga akhir lapangan.

Liverpool mungkin tersingkir dari Liga Europa di Atalanta pada hari Kamis tetapi kemenangan tandang berturut-turut minggu lalu.

Membuat mereka menuju ke Everton pada Rabu malam dengan keyakinan baru bahwa mereka dapat tetap berada di jalur.

Untuk mendapatkan keuntungan dari potensi kesalahan yang dihadapi Arsenal dan Manchester City.

Faktanya, The Reds telah menang tujuh kali dalam sembilan laga tandang terakhir mereka di Premier League.

Dengan dua kemenangan lainnya di luar Anfield minggu ini di Everton dan West Ham United.

Performa seperti itu akan sangat dibutuhkan untuk menjaga harapan gelar itu tetap hidup.

Dan dengan kembalinya Alexander-Arnold, perburuan mereka untuk meraih kejayaan tiba-tiba bangkit kembali.

Karena, seperti yang ditegaskan Klopp dan angka-angkanya, tidak ada orang seperti dia.

(Banjarmasinpost.co.id)