Berita Banjar

Sepi Penumpang, Sopir Angkot dan Angdes Tolak Rencana Bus BTS Sampai ke Martapura

wacana BRT atau bus BTS (Buy The Service) tujuan Banjarbaru ke Pasar Martapura. mendapat penolakan sopir angkot Cempaka-Martapura

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda
Sepi-Suasana Angkutan Kota Cempaka-Martapura sepi, berjejer antre menunggu penumpang.  

BANJARMASINPOST, MARTAPURA- Adanya wacana BRT atau bus BTS (Buy The Service) tujuan Banjarbaru ke Pasar Martapura. mendapat penolakan sopir angkot Cempaka-Martapura.

Hal ini tak terlepas saat ini jumlah  penumpang yang naik angkutan umum ini masih sepi.

Akibatnya untuk mendapatkan penumpang, sopir meski eksa sabar menunggu.

Hal ini salah satunya diungkapnya Syarif, sopir angkot Cempaka-Martapura

Karena makin merosot nya penumpang, karena itu dia dan teman supir lainnya menolak adanya rencana BRT atau BTS tujuan Banjarbaru ke Pasar Martapura.

Sebab itu akan lebih mematikan lagi mata pencaharian sebab penumpang pasti akan tersedot ke BRT atau BTS. 

"Gak ada BRT ke Martapura saja sepi penumpang. Apalagi nanti akan ada BTS ke Pasar Martapura lagi, makin habis penumpang kami, " kata Syarif, Selasa (23/4/2024). 

Karena itu, lanjutnya, dia dan rekan rekan sejawatnya sebagai supir angkot atau angkutan desa menolak  untuk adanya BTS atau BRT ke Martapura.

Baca juga: Lowongan Kerja Boga Group Khusus Lansia, Usia Diatas 60 Tahun, Ini Posisi Dicari & Lokasi Penempatan

Baca juga: Pelaku Usaha Kecil di HSS Diberi Wawasan Manajemen UKM, Ini Tujuannya

"Saat ini saja cari Rp 20 ribu saja sulit. Cari penumpang saja sulit apalagi kalau nanti BTS ke sini (Martapura), makin habis ae penumpang kami, " Rohman rekan supir lainnya. 
 
Senada apa yang dikeluhkan Yunani supir angkot asal Pengaron. Ia mengeluhkan setelah kurang lebih satu minggu angkotnya tidak beroperasi karena penumpang tidak ada. 

“Penumpangnya tidak ada, sehingga seminggu lebih kami tidak beroperasi. Menghasilkan Rp 100.000 saja susah, sedangkan kami ada keluarga yang dihidupi dan disejahterakan, " kata dia. 

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana, sebelumnya menyebutkan, rencana pemekaran layanan ini dipastikan tidak akan berpengaruh terhadap angkutan umum lain. 

Soalnya, Nyoman mengaku sudah menyusun strategi agar angkutan lain seperti Andes (angkutan desa) menjadi trayek penumpang (feeder) penumpang ke lokasi BTS nanti. 

"Mungkin belum mengerti saja. Penumpang malah akan tambah banyak ke Martapura. Hanya saja perlu diatur trayek penumpangnya yang untuk mengantar sampai ke desa. Jadi BTS tidak sampai ke desa di kota saja, nanti angdes nya yang menyambut penumpang dari BTS, " jelasnya. (Banjarmasin Post/ Nurholis Huda). 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved