Kepala BNNK Banjarbaru Sampaikan Minimnya Anggaran Jadi Kendala dalam Mengungkap Kasus Narkoba

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarbaru, saat ini tidak memiliki anggaran untuk memberantas penyalahgunaan narkoba.

Hal itu disampaikan sacara langsung oleh Kepala BNN Kota Banjarbaru, AKBP Arif Wahyu Bibitharta, saat dikunjungi oleh Anggota Komite III DPD RI Habib Zakaria Bahasyim, Kamis (25/4/2024).

Dijelaskan Arif, berdasarkan intruksi BNN Pusat, anggaran pengungkapan kasus berada pada satu pintu di BNN Provinsi.

Selain itu, besaran anggaran tersebut hanya cukup untuk melakukan satu kali kegiatan di lapangan.

"Karena intruksi tersebut anggaran untuk lidik dan sidik kami geser ke BBN Provinsi. Dan semoga anggaran untuk mengungkap kasus narkoba bisa ditambah," katanya.

Baca juga: Terseret Dugaan Malpraktik Kepala Bayi Putus saat Persalinan, ini Penjelasan RSUD Ulin Banjarmasin

Baca juga: Fitrian Noor Istri Polisi Tersangka Dugaan Investasi Bodong Juga Dijerat dengan TPPU

Meski demikian pihaknya ujar Arif masih bisa melakukan pengungkapan kasus narkoba, namun proses penyelidikan lebih lanjut, diserahkan ke BNN Provinsi Kalsel.

"Maret lalu kami mengungkap satu kasus di Kecamatan Aluh-aluh, dan sekarang masih dalam proses lebih lanjut," ujarnya.

Sementara itu, Habib Zakaria Bahasyim mengaku prihatin terhadap kondisi tersebut.

Menurutnya BNNP pusat bisa menambah jumlah anggaran, agar pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Banjarbaru bisa dilakukan secara maksimal.

"Sebagai tindak lanjut kami akan menyampaikan ini ke Wali Kota Banjarbaru, dan ke pemerintah pusat," jelasnya.

Di satu sisi Habib Zakaria Bahasyim juga menekankan kepada BNN Kota Banjarbaru, agar lebih banyak lagi melakukan sosialisasi.

"Khususnya kepada generasi muda, sebab kalangan mereka yang paling rentan penyalahgunaan narkoba," ucapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)