Liga Inggris

Keputusan Todd Boehly Berarti Chelsea Akan Terhindar Mimpi Buruk FFP dengan Pemecatan Pochettino

Keputusan Todd Boehly berarti Chelsea akan terhindar dari mimpi buruk FFP dengan pemecatan Mauricio Pochettino

Editor: Aprianto
X Chelsea FC
Keputusan Todd Boehly berarti Chelsea akan terhindar dari mimpi buruk FFP dengan pemecatan Mauricio Pochettino 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Todd Boehly dikatakan sedang mempertimbangkan masa depan Mauricio Pochettino di tengah musim yang membosankan.

Diwarnai dengan frustrasi dan kecemasan FFP, yang akan berperan dalam keputusan pemecatan.

Beberapa pertanyaan wajar diajukan tentang kemajuan Mauricio Pochettino di Chelsea.

Kekalahan 5-0 dari Arsenal pada hari Selasa setelah kekalahan tipis di semifinal Piala FA dari Manchester City adalah dakwaan yang memberatkan atas ketidakkonsistenan yang dialami klub musim ini.

Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Pochettino dengan nada khawatir menyatakan bahwa ia merasa para pemainnya “menyerah” menjelang akhir pertandingan.

Baca juga: Tiga Hal yang Akan Terjadi Pada Arsenal Jika Chelsea Memecat Mauricio Pochettino di Liga Inggris

Baca juga: Enam Alasan Chelsea Memecat Mauricio Pochettino Demi Jose Mourinho dan Lima Alasan Tidak

Namun kemudian mengklarifikasi bahwa ia tidak mempertanyakan karakter skuadnya namun menunjuk pada kekalahan dalam pertandingan tersebut.

Beberapa pihak meyakini Todd Bohely sedang mengasah kapaknya menjelang keputusan tentang masa depan Pochettino di akhir musim.

Masih soroti gambaran keseluruhannya skuad Mauricio Pochettino.

The Blues sudah mengumpulkan tiga poin lebih banyak dibandingkan musim lalu dengan enam pertandingan tersisa.

Berpeluang finis di posisi tujuh besar, di tengah beberapa laporan yang menyatakan bahwa kegagalan untuk mencapai hal tersebut akan membuat dia kehilangan pekerjaannya.

Chelsea juga sudah dua kali mencapai Wembley, gagal menunjukkan keberaniannya saat kalah di perpanjangan waktu dari Liverpool di final Piala Carabao dan malangnya harus menyerah dari Man City akhir pekan lalu.

Dikutip dari Football London, Jumat (26/4/2024) Masuknya pemain dalam jumlah besar selama musim panas membuat Pochettino membutuhkan waktu.

Untuk menentukan asetnya yang paling dapat diandalkan, dan serentetan cedera yang terus-menerus tidak membantu.

Sementara itu, Chelsea bisa saja menghadapi kemungkinan pengurangan poin.

Jika mereka bertekad untuk tidak memenuhi peraturan keuangan Liga Premier dalam siklus saat ini.

Kompensasi apa pun yang harus dibayarkan kepada seorang manajer setelah pemecatan berkontribusi pada pengeluaran Financial Fair Play atau FFP yang berarti pemecatan Pochettino tidak akan lepas dari konsekuensi.

Berbeda dengan Thomas Tuchel, yang kontraknya akan habis pada musim panas ini dan Graham Potter.

Yang diberi kontrak berdurasi lima tahun senilai £50 juta pada tahun 2022, Pochettino hanya diberi kontrak berdurasi dua tahun.

Dia mempunyai pilihan untuk posisi ketiga jika diinginkan, tetapi hanya jika semua pihak setuju.

Ini berarti biaya memecat pelatih asal Argentina tersebut akan jauh lebih ringan dibandingkan dengan kepergian pendahulunya.

Dikabarkan Chelsea harus merogoh kocek sebesar £10 juta untuk menyingkirkan Pochettino.

Angka ini bukanlah angka yang besar bagi seorang manajer elit.

Namun hal ini tentu saja akan menghabiskan banyak anggaran transfer dan cakupan finansial untuk penggantinya.

Namun, keadaannya bisa jadi lebih buruk.

Pemecatan Erik ten Hag dikabarkan menelan biaya £15 juta jika dia benar-benar dikeluarkan dari Manchester United.

Sementara kepergian awal Tuchel menelan biaya £13 juta.

Boehly perlu memikirkan dengan hati-hati tentang langkah selanjutnya sehubungan dengan FFP.

Tetapi keputusan pemecatan tidak akan memakan biaya yang mahal karena telah membuat kesepakatan jangka pendek untuk Pochettino.

(Banjarmasinpost.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved