Jerome Polin Minta Maaf Efek Jadi Dalang Kesialan Timnas U23 Indonesia, Janji Tak Dukung STY Cs Lagi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Nama youtuber Jerome Polin mendadak Trending di Twitter atau X setelah Timnas U23 Indonesia kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U23 2024.

Ternyata, banyak warganet yang menjadikan Jerome Polin sebagai dalang kesialan Timnas U23 Indonesia.

Akibatnya, menurut warganet, Timnas U23 Indonesia kalah dari Uzbekistan dan gagal ke final Piala Asia U23 2024.

Penyebabnya, warganet berpendapat, apa yang dilakukan Jerome Polin sering berkebalikan.

Ini dianalogikan pada nasib Timnas U23 Indonesia.

Warganet berpendapat, imbas Jerome mendukung Timnas U23 Indonesia, skuat asuhan Shin Tae-yong itu kalah.

Baca juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Terimbas Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Uzbekistan, Teriak Dzolim

Baca juga: IG Raffi Ahmad Diserbu Netizen Usai Timnas U23 Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ayu Dewi: Ga Tega

Alhasil nama sang youtuber pun Trending di X.

Setidaknya, ada 84 ribu lebih postingan yang menyebut nama Jerome.

Melihat ini, Jerome menanggapi melalui postingan sebuah video.

Dalam akun twitter @bolabolaaja, unggahan itu diposting ulang.

Pada video itu, Jerome berdiri denganwajah sedih.

"Halo semuanya, aku Jerome Polin, mau minta maaf karena kemarin aku dah dukung Timnas, jadinya kalah," ujarnya.

Dia pun mengaku kapok mendukung Timnas, dan bakal mendukung lawan tim Garuda.

Dia berharap, dengan begitu Timnas U23 Indonesia bisa menang di perebutan juara 3 dan lolos Olimpiade Paris 2024.

"Kedepannya aku bakal dukung lawannya Timnas, dan semoga Timnas juara tiga di AFC dan bisa lolos ke Olimpade Paris, mantap," ujarnya.

Sebelumnya, Jerome Polin mengunggah foto saat dirinya mengekspresikan kegembiraannya.

"Gilaaaakk barusan nonton replay dan highlightnya. Deg-degan pol!!! Buanggaa Timnas Indonesia mainnya bagus bgt!!! Letsgooo finaallll!!" tulisnya.

Sayangnya, para penggemar Timnas U-23 malah menghujaninya hujatan.
Puncaknya, setelah Timnas U-23 kalah.

Hujatan terhadap Jerome makin menjadi-jadinya.

Ia dinilai pembawa sial bagi Indonesia.

Meme dia menari bersama dua wasit yang memimpin laga dan VAR dalam pertandingan itu beredar viral.

Timnas Indonesia Menatap Juara Tiga

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Uzbekistan dalam pertandingan semifinal Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4) malam.

Garuda Muda kalah 0-2 dari tim negara Asia Tengah tersebut.

Dwigol Serigala Putih tercipta melalui aksi Khusain Norchaev (68’) dan gol bunuh diri Pratama Arhan (86’).

Kekalahan ini tentunya membuat Timnas Indonesia dan rakyat negeri ini bersedih.

Namun demikian capaian Timnas tetap harus diapresiasi karena Pratama Arhan dan rekan-rekan sudah mencetak sejarah.

Baru kali ini Timnas Indonesia sampai pada babak semifinal Piala Asia U-23.

Indonesia juga mengalahkan sejumlah tim kuat seperti Korea Selatan, Yordania dan Australia.

Indonesia juga masih memiliki kesempatan menjadi juara tiga. Jika ini diperoleh, Timnas Indonesia bakal turut Olimpiade Paris 2024.

Ada pun lawan Garuda Muda, menunggu tim yang kalah dari pertandingan Jepang melawan Irak.

Laga Indonesia vs Uzbekistan ini diwarnai kartu merah kapten Indonesia Rizky Ridho dan drama VAR.

Indonesia harus bermain dengan 10 pemain, setelah Rizky Ridho (84’) diganjar kartu merah.

Pemain Persija ini dipastikan tidak bisa bermain di perebutan tempat ketiga.

Dukungan tentu tetap akan diberikan rakyat Indonesia dengan menggelar acara menonton bareng (nonbar). Ini seperti yang dilakukan saat semifinal.

Demikian pula dari masyarakat Kalimantan Selatan, yang juga menggelar nonbar di banyak tempat, Senin malam.

Di antaranya di depan Balai Kota Banjarbaru.

Ribuan pendukung Timnas Indonesia membanjiri Jalan Panglima Batur.

Tepuk tangan penonton membuat suasana semakin ramai, setiap kali Timnas Indonesia memasuki pertahanan lawan.

Pada di babak pertama pertandingan, semua penonton tampak antusias memberikan dukungan.

Hal serupa juga terjadi saat pertandingan babak kedua berlangsung.

Namun penonton dibuat kecewa atas keputusan wasit yang menganulir gol Timnas Indonesia karena menilainya offside.

Gol Muhammad Ferrari pada menit 60 di dalam kotak penalti dinyatakan tidak sah oleh wasit.

Wasit juga membatalkan tendangan bebas untuk Indonesia di dekat kotak penalti lawan.

Itu setelah dia menyaksikan rekaman VAR. Pemain Uzbeksitan dinilainya tidak melakukan pelanggaran.

Meski demikian dukungan terus dilakukan suporter Indonesia.

“Pertandingan cukup seru, Timnas Garuda mampu memberikan perlawanan, walau harus kebobolan. Mudahan bisa jadi juara tiga,” ujar Syariffudin, warga Kelurahan Mentaos, Kecamatan Banjarbaru Utara.

(Banjarmasinpost.co.id)