Kabar Kaltara

Perusahaan Minta Serendah-rendahnya, Ini Permintaan Buruh di Tarakan Kalimantan Utara Soal UMK

Diperkirakan 5.000 buruh hadir memadati lapangan Taman Berkampung, Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (1/5/2024) pagi hingga siang ini

Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Momen Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2024 ikut digelar serikat pekerja, pengusaha dan pemerintah di Kota Tarakan tepatnya di Taman Berlabuh, Rabu (1/5/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TARAKAN - UMK yang berlaku saat ini bukan berarti sudah sesuai angka yang ditetapkan dan diharapkan Selalunya dan realitanya, dari sisi buruh inginnya angka setinggi-tingginya atau angka maksimal sementara dari pihak pengusaha menginginkan serendah-rendahnya.

“Kita dari buruh mau sejahtera tapi pengusaha juga tetap untung. Adanya UU dikeluarkan pemerintah melalui PP Nomor 36 tentang Pengupahan, yang jelas sudah pasti kita mengikuti keputusan UU itu,” kata Abustang, Ketua Panitia May Day 2024, di lapangan Taman Berkampung, Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (1/5/2024) pagi

Diperkirakan 5.000 buruh hadir memadati lapangan Taman Berkampung, Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (1/5/2024) pagi hingga siang ini. Para buruh berkumpul merayakan pelaksanaan Hari Buruh Internasional.

Dan lanjutnya, jika ada masalah dengan pihak pekerja dan pengusaha, bisa duduk bersama melakukan penyelesaian. Laporan dari Disnaker, berkaitan UMK hampir mencapai 90 persen perusahaan besar benar-benar menjalankan UMK.

Baca juga: Kehilangan Anak Pertama, Orangtua Bayi Korban Dugaan Malapraktik RSUD Doris Sylvanus Sulit Tidur

Baca juga: Tuntutan Tegas Serikat Buruh di Kalsel Pada May Day 2024, Cabut Omnibus Law


Diperkirakan 5.000 buruh hadir memadati lapangan Taman Berkampung, Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (1/5/2024) pagi hingga siang ini. Para buruh berkumpul merayakan pelaksanaan Hari Buruh Internasional.

Hadir seluruh perwakilan buruh Serikat Pekerja. Diantaranya ada FKUI, UKATAN, Kahutindo dan SPTI serta unsur Serikat Pekerja lainnya.

Hari Buruh Internasioal ini dirangkai dengan donor darah, pembagian tali asih, pemberian penghargaan, ada Fun Run 5K, senam zumba dan berbagai doorprize yang disiapkan.

Abustang, Ketua Panitia May Day 2024 mengungkapkan di momen hari buruh ini kedua kalinya dilaksanakan dengan damai. Ia mengungkapkan hari ini tidak ada aksi atau hal negatif dilakukan buruh atau Serikat Pekerja.

“Hari ini kami justru mengadakan kolaborasi Pemprov Kaltara, Pemkot Tarakan, Apindo Kaltara, Serikat Pekerja,” beber Abustang.

Tahun ini May Day mendapat bantuan dana dari Pemprov Kaltara. Termasuk dari Apindo dan juga pendampingan dari Polres Tarakan selama persiapan May Day.

“Hari ini kami adakan Fun Run 5K 2024, kemudian diadakan tali asih,” ujar Abustang.

Pria yang juga menjabat sebagai perwakilan Depeko dari Kahutindo mengungkapkan berbicara UMK yang berlaku saat ini bukan berarti sudah sesuai angka yang ditetapkan dan diharapkan. Selalunya dan realitanya, dari sisi buruh inginnya angka setinggi-tingginya atau angka maksimal sementara dari pihak pengusaha menginginkan serendah-rendahnya.

“Kita dari buruh mau sejahtera tapi pengusaha juga tetap untung. Adanya UU dikeluarkan pemerintah melalui PP Nomor 36 tentang Pengupahan, yang jelas sudah pasti kita mengikuti keputusan UU itu,” terangnya.

Dan lanjutnya, jika ada masalah dengan pihak pekerja dan pengusaha, bisa duduk bersama melakukan penyelesaian. Laporan dari Disnaker, berkaitan UMK hampir mencapai 90 persen perusahaan besar benar-benar menjalankan UMK.

“Perusahaan menengah ke atas. Kalau menengah ke bawah ada aturannya tentang pengupahan mereka. Misal perhotelan dilihat sistem penghasilan, pertokoan beda penghasilannya dengan perkayuan. Tidak mungkin disamakan penggajiannya,” jelasnya.

Sumber: Tribun kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved