Pilkada 2024

Belum Ada yang Mendaftar ke KPU, Pilgub Kalsel 2024 Berpotensi Tanpa Pasangan Jalur Independen

Hingga Selasa (7/5/2024), belum satupun pasangan independen Pilgub Kalsel yang mendaftarkan diri atau sekadar berkonsultasi ke KPU Kalsel.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
Ilustrasi - Simulasi pemungutan suara Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan membuka pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur perseorangan alias independen sejak 5 Mei lalu.

Namun, hingga Selasa (7/5/2024), belum satupun pasangan yang tercatat mendaftarkan diri atau sekadar berkonsultasi ke KPU Kalsel.

“Sesuai jadwal, masa penyerahan dukungan salinan fotokopi e-KTP ke KPU provinsi pada 8 sampai 12 Mei,” kata Komisioner KPU Kalsel, Nida Guslaili Rahmadina.

Merujuk Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024, pendaftaran calon kepala daerah jalur independen berlangsung hingga 19 Agustus mendatang.

Sementara, paslon jalur independen untuk Pemilihan Gubernur Kalsel 2024, wajib mengantongi minimal 257.144 dukungan warga berupa fotokopi KTP.

Hal tersebut sesuai pasal 41 UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014.

Provinsi dengan jumlah penduduk 2.000.001 jiwa sampai 6.000.000 jiwa memerlukan dukungan minimal 8,5 persen.

Diketahui, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kalsel pada Pemilu 14 Februari 2024 mencapai 3.025.220 orang.

Tak selesai sampai di situ. Sebaran dukungan juga minimal 50 persen dari total kabupaten dan kota di provinsi tersebut.

“Kalsel punya 13 kabupaten kota, artinya sebaran dukungan minimal tujuh kabupaten kota,” jelas Nida.

Pengamat Politik dan Pemerintahan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Arif Rahman Hakim memperkirakan peminat jalur independen Pilgub Kalsel bakal sepi.

Sebab, banyaknya jumlah minimal dukungan yang harus dipenuhi paslon. “Tentu harus mempersiapkan persyaratan jalur independen dari jauh-jauh hari,“ katanya, Selasa (7/5/2024).

Bukan sekadar sepi peminat, Arif menyebut paslon independen Pilgub Kalsel berpotensi tanpa pendaftar.

Sebab, berdasarkan pengamatannya, sampai sekarang belum ada satupun figur yang muncul ke publik dan menyatakan maju melalui jalur nonpartai.

Berkaca pada Pilgub 2015, saat itu ada Haji Muhidin sebagai calon perseorangan dari jauh-jauh hari mengumumkan ke publik. “Nah sekarang belum ada yang secara terang-terangan yang menyatakan siap maju sebagai calon independen,” tuturnya. (msr)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved