Perajin Kopiah Janggang
Wisata Kalsel: Keterampilan Menganyam Warga Desa Baringin Candi Laras Selatan Ini dari Turun Temurun
Kopiah Janggang sudah menjadi oleh-oleh khas Kalimantan Selatan yang dibeli wisatawan yang bertandang.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Kopiah Janggang sudah menjadi oleh-oleh khas Kalimantan Selatan yang dibeli wisatawan yang bertandang.
Satu produksi kopiah Janggang itu memerlukan waktu satu pekan untuk menganyam hingga dapat dikenakan di kepala kaum lelaki.
Ada kebanggaan saat mengenakan kopiah Janggang karena kepala tidak terasa gerah dan paling diminati santri di Pondok Pesantren Darussalam Martapura.
Noor Sehat, perempuan itu mendapat ilmu menganyam akar Janggang hingga menjadi kopiah atau peci secara turun temurun dari ibunya, neneknya dan datuknya.
Baca juga: Honor PPS Bulan Maret di Kabupaten Banjar Belum Cair, KPU Tunggu Hasil Tinjauan BPKP
Baca juga: Calon Bupati Jalur Independen Pilkada Kotabaru 2024 Ini Optimis Optimitis Tidak Kekurangan Dukungan
"Saya menganyam kopiah Janggang menunggumu musim panen padi, ilmunya hanya melihat saja dan sudah turun temurun dari ibu, nenek dan ibu nenek saya," katanya.
Ditemui reporter Banjarmasinpost.co.id, di Desa Baringin B Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, Senin (13/5/2024) Noor Sehat ditemani putrinya membuat kopiah Janggang.
Putra Noor Sehat yang sudah berkeluarga khusus mewarnai kopiah Janggang yang sudah rampung. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.