Pilkada 2024

Belum Ada yang Mendaftar Penjaringan PDIP, Denny Indrayana dan Noormiliyani Ambil Formulir

DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan belum menerima pelamar penjaringan bakal calon kepala daerah yang mengembalikan formulir pendaftaran.

Banjarmasinpost.co.id/muhammad syaiful riki
Sejumlah elite PDIP Kalimantan Selatan saat berada di Kantor KPU Kalsel, beberapa waktu lalu. 


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sejak dibuka pada 20 April lalu, DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan belum menerima pelamar penjaringan bakal calon kepala daerah yang mengembalikan formulir pendaftaran.

Padahal, masa pengembalian formulir penjaringan bakal calon kepala daerah oleh DPD PDIP Kalsel resmi berakhir pada Senin (20/5/2024).

Sekretaris DPD PDIP Kalsel, Berry Nahdian Furqon menyebut, sempat ada empat orang yang sudah mengambil formulir penjaringan.

Mereka adalah Denny Indrayana, Nasrullah AR, Anang Syakhfiani dan Noormiliyani.

“Untuk posisi yang dilamar belum jelas karena formulir belum dikembalikan, kita tunggu saja,” kata Berry, Jumat (17/5/2024).

Dalam formulir penjaringan, lanjut Berry, terdapat pilihan posisi calon pelamar. “Bisa gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota atau wakil wali kota,” bebernya.

Berry menyebut, sebenarnya ada sejumlah kader potensial PDIP yang punya kans maju di Pilgub Kalsel. Dua di antaranya yaitu Rosehan Noor Bahri dan Muhammad Syaripuddin yang merupakan Ketua DPD PDIP Kalsel.

Meski begitu, Berry menyatakan PDIP terbuka kepada siapa pun figur yang ingin mendaftar. Partai banteng ini tak menutup diri untuk nonkader. “Namun prosesnya tetap sesuai mekanisme, yaitu penjaringan secara berjenjang sebelum disampaikan ke DPP,” tutur Berry.

Pengamat Politik dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof Bachruddin Ali Akhmad menilai, minimnya pelamar penjaringan bakal calon kepala daerah ke DPD PDIP Kalsel tak lepas dari faktor perolehan kursi di legislatif.

Pada Pemilu 2024, partai banteng hanya berhasil mengamankan tiga kursi di DPRD Kalsel. Perolehan itu merosot dari Pemilu 2019, yang mana PDIP meraih delapan kursi sekaligus sukses mengamankan posisi Wakil Ketua 1 DPRD Kalsel.

“Tentu itu jadi pertimbangan para figur, mengingat PDIP perlu tambahan banyak koalisi untuk mengusung Cagub dan Cawagub Kalsel,” kata Bachruddin.

Sebaliknya, sejumlah parpol peraih kursi terbanyak di DPRD Kalsel lebih ramai dilamar para figur. Seperti Golkar, Nasdem, Gerindra, PAN, PKB dan PKS.

Enam parpol di atas bahkan sudah diincar kandidat-kandidat yang hampir pasti maju seperti Raudatul Jannah, Akhmad Rozanie, Muhidin dan Hasnuryadi Sulaiman.

“Ya logis saja, karena partai-partai tersebut sudah meraih kursi yang lumayan. Paling mereka hanya perlu tambahan minimal satu atau dua parpol untuk koalisi,” tambah mantan Anggota KPU Kalsel ini.

Kendati demikian, Bachruddin menilai PDIP tak akan kehilangan pengaruh pada Pilgub Kalsel 2024. PDIP termasuk partai yang mempunyai massa besar di Banua.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved