Selebrita

Tebar Isu Raffi Ahmad Jadi Calon Wagub DKI Jakarta di Pilkada 2024, Hotman Paris Tuai Penolakan

Isu Raffi Ahmad bakal maju Pilkada 2024 mencuat lagi. Suami Nagita Slavina itu diisukan maju calon wakil Gubernur DKI Jakarta. Hotman Paris Hutapea?

Editor: Murhan
Instagram raffinagita1717/hotmanparisofficial
Kolase Presenter Raffi Ahmad dan Pengacara Hotman Paris Hutapea. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Isu artis Raffi Ahmad bakal maju Pilkada 2024 mencuat lagi. Kini, suami Nagita Slavina itu diisukan maju calon wakil Gubernur DKI Jakarta.

Bahkan, isu itu dilontarkan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Adanya kabar ini viral di medsos setelah Hotman Paris memasang foto kedua tokoh itu di Instagram miliknya.

Hotman Paris pun menulis caption; Calon Gub & Wagub DKI?? Hotman diminta Jadi Ketua Tim Kampanye??? (Budi ponakan kandung Prabowo ex Tim Kampanye 02, anak mantan Gub Bank Indonesia era terakhir Soeharto).

Rupanya, pemasangan foto dan caption Hotman Paris itu menuai respons yang cukup banyak dari warganet.

Dari sekitar 1.500 komentar yang masuk, mayoritas menolak wacana duet Budisatrio Djiwandono-Raffi Ahmad.

Banyak warganet yang coba membandingkan kemampuan kedua orang itu dengan Anies Baswedan.

Baca juga: Tetangga Blakblakan Status Asli Happy Asmara dan Gilga Sahid, Sering Lihat Nginap di Rumah

Baca juga: Kehidupan Endang Ayah Lesti Kejora di Kampung Disorot Lagi, Mertua Rizky Billar Pamer Menu Makanan

"Saya pendukungnya pak Prabowo, sejujurnya Anies lebih layak dari mereka," tulis pemillik akun kingtheprediksi.

Pemilik akun gunawansetiadinata menambahkan; Saya pemilih pak Prabowo, tapi berharap pak Anies jadi gubernur lagi. Melihat Jakarta yg hancur lebur saat ini. Di masa Pj Heru...

Kritik keras juga datang dari pemilik akun gortrisanja; Justru org" seperti ini..yg akan merusak negeri ini...bisa salah urus..mengelola negeri ini bukan coba"...ingat masyarakat kita titip jd pemilih yg cerdas..

Pemilik akun yuli_ratna 81 menyatakan; Raffi mah udah aja jadi artis lah...

Namun, ada juga yang merespons positif wacana duet Budisatrio Djiwandono-Raffi Ahmad itu; Lebih baik milih aa Raffi dibanding Anies, anak muda maju trus," kata pemilik akun salon_ar_indramayu.

Postingan Hotman Paris soal isu Raffi Ahmad maju Pilkada DKI Jakarta 2024.
Postingan Hotman Paris soal isu Raffi Ahmad maju Pilkada DKI Jakarta 2024. (Instagram hotmanparisofficial)

Mengenai kebenaran duet Budisatrio Djiwandono-Raffi Ahmad memang belum terkonfirmasi, karena hingga saat ini Gerindra belum memutuskannya.

Sebelumnya, nama Raffi Ahmad dan Ahmad Dhani sudah santer disebut bakal jadi menteri di Kabinet Prabowo.

Kabar itu pun ditepis Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

"Ya kalau dilihat dari media sosial itu sudah banyak memang beredar ya. Kami anggap itu sebagai sebuah aspirasi, dinamika dan mungkin usulan-usulan dari luar," kata Dasco saat ditemui di Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2024).

"Tetapi sampai saat ini di internal belum ada pembicaraan atau penggodokan kabinet yang fix," ujarnya.

Namun, Dasco tidak menutup peluang artis atau selebriti masuk dalam jajaran kabinet.

Diketahui, nama-nama artis seperti Raffi Ahmad dan Ahmad Dhani begitu dekat dan aktif saat pemilu presiden beberapa bulan lalu.

"Hak warga negara yang punya hak politik dan kemudian juga berjuang dalam pilpres itu juga menjadi pertimbangan. Jadi tidak hanya artis, yang di luar artis juga dipertimbangkan. Demikian," katanya.

Banyaknya nama-nama yang disinyalir masuk ke kabinet Prabowo-Gibran turut membuat isu penambahan kursi kabinet mencuat.

Dasco pun mengaku bingung akan hal tersebut.

"Saya pikir itu juga merupakan masukan aspirasi karena yang beredar ada penambahan kementerian ini itu," ujarnya.

Namun ia memastikan, saat ini Prabowo justru lebih fokus untuk merancang janji program yang dijanjikan dalam kampanye.

Soal Anies Maju Pilkada Lagi

Eks Co-Kapten Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Sudirman Said buka suara soal kesiapan dirinya untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Sudirman Said membeberkan alasannya maju dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.

Dia menginginkan adanya pemimpin yang fokus menyelesaikan masalah Jakarta, bukan untuk dijadikan batu loncatan untuk menjadi calon presiden.

“Karena transisi (Jakarta yang tak lagi menjadi ibu kota) ini begitu besar pekerjaannya, sebaiknya yang memimpin Jakarta itu pihak yang memang ingin fokus menyelesaikan masalah-masalah," ucapnya, Jumat (24/5/2024).

"Bukan orang yang sedang nyari tangga untuk karier politik berikutnya, Jakarta jangan terus-terus dijadikan sebagai ya batu pijak, batu loncatan," lanjutnya.

Menurut pria kelahiran Brebes itu, dirinya ingin memimpin Jakarta lantaran sebelumnya menjadi Ibu Kota kini akan menjelma menjadi kota pusat perekonomian.

Sehingga menurutnya, gubernur Jakarta di masa depan harus bisa menjadi partner pemerintah pusat yang baik.

“Tidak elok kalau gubernur Jakarta itu berseberangan (dengan pemerintah pusat), karena banyak sekali isu-isu transisi yang harus diselesaikan," ucapnya.

Sebab itulah, Sudirman menekankan kenyamanan kerjasama gubernur DKJ dan pemerintah harus menjadi hal utama.

"Sekitar 500 ribuan dalam kategori miskin absolut, kalau di-double dengan yang setengah miskin, bisa mencapai satu juta lebih, itu artinya tantangan besar yang mesti dihadapi oleh pemimpin ke depan," ucapnya.

"Oleh karena itu juga saya merasa, kalau ada kesempatan untuk berbuat sesuatu itulah yang menjadi perhatian kami," imbuhnya.

Sebelumnya, Sudirman Said juga memastikan akan diskusi bersama Anies Baswedan terkait Pilkada Jakarta.

"Suatu hari pasti kita akan diskusikan soal Pilkada Jakarta dan mungkin pilkada di daerah lain juga," ucapnya.

Sudirman menyebut, hingga kini pihaknya belum melakukan diskusi khusus terkait pilkada dengan Anies.

Namun, Sudirman memastikan untuk terus menjalin komunikasi yang baik.

Sejak mengurus pemilihan presiden (pilpres), pihaknya sudah berkomunikasi dengan partai mengenai keterlibatan dalam pilkada yang terus dipertimbangkan.

Selain itu, dia menyatakan tidak bisa mewakili untuk menjawab pertanyaan terkait maju atau tidaknya Anies dalam ajang Pilkada DKI.

Kendati demikian, dia tidak menampik untuk menaruh harapannya mendapat dukungan dari Anies demi maju menjadi Gubernur Jakarta.

"Siapa tahu kali ini Pak Anies akan membantu saya di pilkada, kalau saya jadi maju kan lazimnya persahabatan selalu tolong-menolong," imbuhnya.

Sudirman menyatakan keikutsertaan dalam Pilkada DKI ini bukan merupakan agenda personal, melainkan berasal dari keputusan para pendukung seperti tokoh hingga komunitas.

"Urusan maju atau tidak bukan merupakan keputusan pribadi saya, biarkan aspirasi masyarakat mencari jalannya," jelas dia.

Sementara itu, saat ini Anies sedang digadang-gadang bakal ikut Pilkada Jakarta, bahkan muncul wacana menduetkan dengan Prasetyo Edi Marsudi, politisi PDIP.

Pengamat politik Ujang Komarudin menyatakan, Anies memang masih laku untuk ikut Pilkada Jakarta, karena investasi politik yang telah dilakukannya selama ini.

(Banjarmasinpost.co.id/Wartakota)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved