Pilkada 2024

870 PPS Dilantik dan Diambil Sumpah Untuk Pilkada 2024, Kabupaten Banjar Disebut Dapil Neraka

Kabupaten Banjar dianggap daerah pemilihan (Dapil) neraka. Pemahaman itu karena luasan wilayah dan banyaknya jumlah pemilih di daerah tersebut.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Mariana
Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda
Suasana pelantikan dan pengambilan sumpah PPS se Kabupaten Banjar di Qin Hotel Banjarbaru. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kabupaten Banjar dianggap daerah pemilihan (Dapil) neraka. Pemahaman itu karena luasan wilayah dan banyaknya jumlah pemilih di daerah tersebut.

Selain itu dianggap rentan dengan pelanggaran pemilu dan konflik, termasuk Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Termasuk hal ini, diungkapkan oleh  oleh Ketua KPU Kalsel, Andi Tenri Sompa ketika melantik sebanyak sebanyak 870 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS)  di Grand Qin Hotel, Q Mall Banjarbaru, Minggu (26/5/2024)

Andi Tenri Sompa, menyebut Kabupaten Banjar dapil neraka itu sebagai motifasi kepada para PPS yang baru dilantik, agar bekerja safety dan serius serta bertanggung jawab tidak melambatkan pekerjaannya.

"Itu warning (peringatan) buat mereka (para PPS yang dilantik), jangan sampai melambatkan ketika diminta data, dan tidak kroscek karena merasa pemilihan sudah selesai dan lain sebagainya," ucapnya.

Baca juga: Gegara Tanya Isi Chat, Wanita di Kusan Hilir Babak Belur Dianiaya Pacar: Alami Luka Robek di Bibir

Baca juga: Warga Desa Kunyit Heboh, Seorang Remaja Santri Ponpes di Bajuin Diduga Akhiri Hidup dengan Cara Ini

Tidak ada kalender merah ke depannya, usai dilantik semua PPS diminta untuk bekerja. "PPS yang telah dilantik ini akan bertugas selama 8 bulan, terhitung sejak hari ini. Tapi setelah itu, mereka harus menunggu sampai gugatan selesai, meski untuk salerinya (gajinya) memang delapan bulan," ucapnya.

Pelantikan PPS tersebut sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 8 Tahun 2022 tentang pembentukan dan tata kerja badan Adhoc, dalam perubahan keempat Nomor 475 Tahun 2024.

Dengan keterwakilan perempuan lebih dari 30 persen dalam pelantikan PPS untuk Pilkada Di Kabupaten Banjar ini. Pada setiap desa diisi tiga orang, dengan kisaran honor Rp 1,2 juta Rp1,5 juta perbulan.

Adapun, ketua KPU Banjar, M Nor Arifin menjelaskan ungkapan dapil neraka itu menjadi motifasi, agar dalam persiapan harus maksimal, serta bekerja dengan sepenuh hati, serta niat setulus hati, hingga tidak bekerja sesuka hati.

"Intinya kita jadikan motifasi, dengan persiapan kita harus lebih maksimal, bekerja sepenuh hati, serta niat setulus hati," cetusnya.

Dijelaskan, Arifin terkait jumlah TPS pada Pilkada 2024, saat ini pihaknya masih dalam proses menerima DP4, kemudian berlanjut ke rapat koordinasi dengan PPK se+Kabupaten Banjar, untuk disaring dalam metode data untuk pengecekan.

"Nanti juga ada pembentukan Panterlih. Jadi hasil pengecekan ini dilakukan coklit, hingga ditetapkan menjadi DPSHP, nah sehingga kemudian ini sini bisa terlihat jumlah TPS," terangnya.

Dibeberkannya dari sebanyak 870 itu pada Pilkada 20224 nanti ada bertugas tiga orang, dan satu TPS terdapat 600 pemilih. (Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved