Berita Banjar
Permintaan Hewan Kurban Melonjak 100 Persen, Disbunak Kalsel Pastikan Stok Hewan Kurban Tersedia
Permintaan hewan kurban pada Idul Adha meningkat 100 persen. Meski demikian, Kepala Disbunak Kalsel Hj Suparmi memastikan stok mencukupi
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Permintaan hewan kurban di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Idul Adha meningkat signifikan setiap tahunnya.
Datanya, hewan kurban di Kalsel Kabupaten/Kota pada tahun 2022 sejumlah 10.553 ekor dan 2023 meningkat 40 persen lebih, yakni sebanyak 14.527 hewan kurban.
Sedangkan pada Idul Adha 2024 ini diperkirakan kebutuhan hewan kurban sekitar 21.791.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel Hj Suparmi mengatakan, kenaikan hampir seratus persen permintaan hewan kurban ini menjadi indikator bahwasanya ekonomi di Kalimantan Selatan semakin membaik.
Baca juga: Bagaimana Hukum Patungan Beli Hewan Kurban untuk Idul Adha? Buya Yahya Ingatkan ini agar Tetap Sah
Baca juga: Sambut Idul Adha 1445 Hijriah, Begini Ketersediaan dan Harga Hewan Kurban di Tapin
Selain itu, juga efek dari kebersilan program Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti Plasma (Siska Ku Intip).
Meski permintaan hewan kurban melonjak tajam, masyarakat di Kalsel termasuk di Kabupaten Banjar tidak perlu risau, sebab data ketersediaan hewan kurban mencukupi yakni sebanyak 26.659.
"Artinya stok masih melebihi dari permintaan yang ada, " kata Suparmi.
Soal antisipasi penyakit hewan, sejauh ini Dinas tidak menemukan laporan. Namun pihaknya selalu waspada dan memerintahkan instansi peternakan Kabupaten kota untuk langsung mengawasi.
"Kami sudah memberikan surat edaran soal pengawasan ini ditingkat Kabupaten Kota, kemudian setiap hewan yang masuk ke Kalimantan selatan itu kan harus melalui karantina ya jadi menjadi kewenangan dari badan karantina," jelasnya.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Nakeswan) Kalsel Edi Santosa menekankan ketersediaan pasokan kurban ini juga dibantu dari pengiriman luar daerah sehingga stok sangat tercukupi.
Dijelaskan dia pemasok hewan kurban di Kalimantan Selatan yaitu dari provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
"Untuk data dari hewan dari luar masih kami kerjakan, namun semua tidak terlepas dari pengawasan," tutupnya.
Soal pencegahan, wabah penyakit yang biasa menjangkit hewan kurban seperti PMK, lato-lato atau LSD sudah bisa dikendalikan.
Karena itu, dia meminta agar masyarakat untuk tidak khawatir dalam membeli hewan kurban saat Idul Adha nanti.
Baca juga: Gelar Kurban Berkah di Idul Adha 1445 H, Baznas Kalsel Targetkan Penyembelihan 60 Hewan Kurban
Adapun di kabupaten Banjar, berdasar data, pemotongan hewan kurban di 2023 sebanyak 2.211 ekor baik sapi dan kambing, dan permintaan pada 2024 diestimasi 3.317, adapun ketersediaan masih kurang yakni di angka 1.291 ekor.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh Lulu Vila Vardi, menjelaskan data itu masih terus bergerak.
"Mengantisipasi itu perlu dipasok dari daerah lain, " jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/ Nurholis Huda)
Karhutla Mulai Ancam Beberapa Wilayah di Kabupaten Banjar, BPBD : Terjadi Peningkatan Hotspot |
![]() |
---|
1800 Non ASN di Pemkab Banjar Belum Berstatus Pegawai, PPPK Paruh Waktu Akan Jadi Solusi |
![]() |
---|
Ikhwansyah Resmi Jadi Pelaksana Harian Sekda Banjar, Pj masih Diproses |
![]() |
---|
Supeltas Terkapar di Aspal, Tertabrak Pengendara Satria F dalam Kecelakaan di Km 13,8 Gambut Banjar |
![]() |
---|
Korban Kebakaran di Kaliukan Banjar Dapat Bantuan, Dari Sembako hingga Selimut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.