Pilkada 2024

Partai Nonparlemen Tetap Jadi Incaran Kandidat Pilgub Kalsel, Perindo Terkesan Lamaran Hasnur

Meski tak mendapat kursi di DPRD Kalimantan Selatan, Partai Perindo tetap menjadi incaran figur kandidat Pilkada serentak 2024.

Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
Perwakilan Hasnuryadi Sulaiman mengembalikan formulir penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur ke DPW Perindo Kalsel, Selasa (28/5/2024). 


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Meski tak mendapat kursi di DPRD Kalimantan Selatan, Partai Perindo tetap menjadi incaran figur kandidat Pilkada serentak 2024.

Hal itu tidak lain untuk mengamankan tambahan dukungan pada pemilihan 27 November mendatang.

Selasa (28/5/2024), perwakilan Hasnuryadi Sulaiman mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon gubernur/wakil gubernur ke Kantor DPW Partai Perindo Kalsel.

Berkas Hasnuryadi diterima Ketua Harian DPW Partai Perindo Kalsel, Surya Dharma dan Sekretaris Wilayah, Mimin bersama sejumlah anggota pengurus lain.

Sebagai partai nonparlemen, Perindo merasa terkesan dengan lamaran Hasnuryadi. Apalagi, CEO Barito Putera itu merupakan figur pertama yang mendaftar.

“Tentu kami merasa dihargai beliau mendaftar dukungan dari Partai Perindo yang mana momentum ini berdampak positif sekali terhadap eksistensi Partai Perindo di Kalsel,” kata Mimin, usai menerima berkas.

Kendati demikian, Mimin menyatakan berkas lamaran Hasnuryadi tetap diproses sesuai mekanisme. DPW Perindo Kalsel segera meneruskan formulir Hasnuryadi ke DPP.

Sama halnya dengan Perindo, DPW Partai Gelora Kalsel mengklaim didekati sejumlah figur kandidat Pilkada.

Ketua DPW Gelora Kalsel, Riswandi menyatakan terbuka kepada siapa pun yang ingin bekerja sama dengan pihaknya.

“Selama ada yang mau mengajak kita berkolaborasi dan merasa memerlukan Partai Gelora, tentunya siap,” tuturnya.

Sikap Partai Buruh juga demikian. Sejumlah figur turut menjalin komunikasi secara informal ke jajaran pengurus Partai Buruh di Banua.

Ketua Komite Eksekutif Partai Buruh Kalsel, Yoeyoen Indharto menyatakan terbuka untuk semua figur. Dengan catatan, yang bersangkutan komitmen akan memperjuangkan aspirasi kaum pekerja.

“Terlebih jika ada kandidat yang berani teken kontrak politik dengan kita, pastinya pengurus Partai Buruh siap menggerakkan massa,” ujar Yoeyoen.

Ya. Meski tak bisa mengusung kandidat Gubernur dan Wagub Kalsel, partai nonparlemen ini tetap punya massa besar.

Partai Gelora misalnya, yang berhasil memperoleh lebih dari 23 ribu suara pada Pemilu 14
Februari lalu di Kalsel.

Kemudian Perindo mendapat 14 ribu lebih suara serta Partai Buruh memperoleh lebih 13 ribu suara. (msr)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved