Kemenag Kalsel Buka Seleksi CASN, Guru Madrasah Formasi Terbanyak

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapat jatah 351 formasi pada seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kementerian Agama tahun 2024 dari total seluruh Indonesia 110.553 orang.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin mengatakan formasi yang ditetapkan itu cukup banyak.

Menurutnya, hal tersebut menjadi kesempatan bagi warga untuk bergabung dengan Kemenag Kalsel.

“Mudah-mudahan nanti semua formasi bisa terisi seluruhnya untuk membantu peningkatan kualitas layanan Kemenag Kalsel ke depan,” katanya, Kamis (30/5/2024).

Tambrin mengungkapkan, jumlah tersebut bakal dialokasikan untuk formasi penghulu, penyuluh agama, digital talent, pengawas jaminan produk halal (JPH), dan tenaga teknis. Dan yang menggembirakan formasi guru madrasah yang paling banyak dicari.

“Kami punya madrasah, aliyah, tsanawiyah, ibtidaiyah negeri dan swasta 900 lebih,” tuturnya.

Kendati demikian, Tambrin mengaku tetap menunggu teknis penerimaan yang akan diumumkan oleh Kemenag RI.

Jadwal pendaftaran CPNS dan PPPK untuk Kemenag RI tahun 2024 belum diumumkan secara resmi. Meski begitu, berdasarkan laman Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), jadwal penerimaan CPNS akan dibuka pada Juni mendatang.

Mengenai formasi CASN untuk mengisi posisi guru madrasah, tergambar dari kondisi di Baritokuala (Batola). Saat ini terdapat 150 madrasah dari jenjang Raudhatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA) di Batola.

Dari jumlah itu ada 21 madrasah yang berstatus negeri. Dan dari ke-21 madrasah, Batola ternyata mengalami kekurangan guru mata pelajaran di jenjang MTs dan MA.

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik, sejumlah madrasah melakukan rekrutmen tenaga honorer. Contohnya di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Baritokuala.

“Tiga guru honorer yang mengajar di MAN 1 Baritokuala,” ujar Plh Kepala MAN 1 Baritokuala, Suparmanto.

Tiga guru yang berstatus honorer, itu mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris, Kimia dan Matematika.

Meski demikian Wakamad Kurikulum itu menegaskan kebutuhan dan keadaan MAN 1 Batola, sudah sesuai analisis jabatan.

Sementara itu, Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin juga akan menerima CASN tahun ini. Total formasi yang diterima UIN Antasari sebanyak 58.

Melalui keterangan tertulis, Rektor UIN Antasari Banjarmasin Prof Mujiburrahman mengaku jumlah tersebut merupakan yang terbanyak pernah diterima.

Dengan demikian, Mujiburrahman ingin seluruh formasi bisa terisi, untuk membantu peningkatan kualitas UIN Antasari mewujudkan visi “Unggul dan Berakhlak”.

“Kami berharap semua formasi terisi, tidak sia-sia, dan akan membantu banyak pekerjaan bagi kemajuan UIN Antasari ke depan,” ungkapnya.

Untuk formasinya, Tim Kepegawaian juga masih menunggu pengumuman lanjutan dari Kementerian Agama RI.(msr/tar)