Hasil Akhir UFC 302, Islam Makhachev Mencekik Dustin Poirier Untuk Mempertahankan Gelar Juara Dunia

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Hasil UFC 302 hari ini, Islam Makhachev mencekik Dustin Poirier untuk mempertahankan gelar juara dunia UFC, Minggu (2/6/2024).

Islam Makhachev mencekik Dustin Poirier untuk mempertahankan gelar juara dunia UFC.

Makhachev tidak terkalahkan dalam sembilan tahun menjelang upaya mempertahankan gelar dunia kelas ringan melawan Poirier.

Yang berharap menjadi juara tak terbantahkan pada upaya ketiganya.

Islam Makhachev mencekik Dustin Poirier hingga pingsan dalam pertarungan mereka.

Baca juga: Hasil UFC 302 Hari Ini, Kevin Holland Menang, Islam Makhachev vs Dustin Poirier Duel Live Mola TV

Islam Makhachev mencekik Dustin Poirier di UFC 302 untuk mempertahankan gelar dunia kelas ringannya.

Anak didik ikon UFC asal Rusia , Khabib Nurmagomedov, tidak terkalahkan sejak 2015.

Saat mempertahankan ketiga sabuk kelas ringannya yang tak terbantahkan.

Poirier telah tercekik dalam kedua perebutan gelar juara dunia sebelumnya.

Dan berharap sejarah tidak terulang kembali melawan petarung pound-for-pound No.1 UFC di Makhachev.

Bahkan tidak butuh waktu satu menit pun bagi Makhachev untuk menjatuhkan Poirier dalam pertarungan tersebut.

Saat ia membanting petenis Amerika itu ke atas matras sebelum mengambil punggungnya beberapa saat kemudian.

Makhachev mengincar sebuah kuncian rear-naked choke namun Poirier bertahan dengan baik.

Dan lebih sukses dalam serangan stand-up pada ronde kedua.

Islam Makhachev mencekik Dustin Poirier hingga pingsan dalam pertarungan mereka.

Wajah Poirier berlumuran darah menjelang putaran kejuaraan saat Makhachev terus menjatuhkannya dan mencari submission.

Sebuah luka parah muncul di kepala Makhachev tetapi sang juara.

Menunjukkan ketangguhan dan mencekik Poirier di babak final dengan d'arce choke.

“Dustin bersiap dengan sangat baik, dia membela takedown saya dan menyulitkan saya,” kata Makhachev setelah kemenangannya, dikutip dari Mirror.

"Dia adalah legenda olahraga ini. Itu adalah salah satu kuncian tersedak favorit saya, tidak peduli apakah saya lelah atau tidak.

Saya ingin bertarung memperebutkan sabuk kedua dan merasakan energi itu lagi, saya memerlukan sabuk baru," bebernya.

“Dialah sang juara, saya pikir saya mulai menjauh darinya namun dia terus bangkit kembali.

"Saya tahu saya bisa bersaing dengan yang terbaik dari mereka, tapi jika saya bertarung lagi, apa yang saya perjuangkan?," tegasnya.

"Saya pikir ini mungkin saja, jika ini adalah pertarungan terakhir saya," ujarnya.

"Saya ingin mendedikasikan perjalanan ini kepada orang-orang yang menjadikan saya siapa saya dan itulah wanita dalam hidup saya,” tambahnya.

(Banjarmasinpost.co.id)