Berita Banjarmasin

Cegah Stunting, 395 Posyandu Balita di Banjarmasin Intervensi Serentak

Pemko Banjarmasin secara serentak gelar aksi Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024. Libatkan ratusan posyandu balita

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Irfani Rahman
Foto Dok BPost
Posyandu Balita 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar aksi Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024. 

Kegiatan ini digelar di 395 posyandu balita secara serentak, Senin (3/6/2024). 

Wakil Wali Kota Banjarmasin yang juga Ketua Penanganan dan Pengendalian Stunting di Kota Banjarmasin, Arifin Noor mengatakan, aksi intervensi serentak itu merupakan program tindak lanjut dari arahan pemerintah pusat.

"Tak hanya di Banjarmasin. Tetapi juga serentak di Posyandu seluruh Indonesia. Adapun kegiatan ini sebagai bentuk pencegahan stunting melalui upaya pendataan, penimbangan, serta pengukuran terhadap anak-anak balita dan ibu hamil secara berkelanjutan," bebernya. 

Lebih lanjut, ujarnya aksi ini tak hanya meliputi pendataan dan pengukuran yang dilakukan oleh kader-kader posyandu. 

Melainkan juga dirangkai dengan Pemberian Makanan Tambahan atau PMT kepada anak-anak dan ibu hamil.

"Kalau asupan gizi mereka tercukupi, stunting pun bisa kita kurangi," katanya.

Baca juga: Termasuk Acil Odah, DPP Nasdem Serahkan Rekomendasi ke-10 Figur Maju di Pilkada Kalsel, Cek Namanya

Baca juga: Bejat! Pria di Banjarmasin Ini Setubuhi Anak Kandung Sejak Umur 10 Tahun, Sempat Dipergoki Istri

Untuk itu, ia menekankan langkah-langkah dan upaya yang tengah dilakukan oleh seluruh lapisan elemen agar dapat termonitor dengan baik.

"Kami akan melakukan monitoring dan evaluasinya ke depan bergerak secara terukur dan terarah. Sehingga persentase stunting kami bisa terukur juga nantinya," bebernya.

Kepala DPPKBPM, Helfianoor menjelaskan intervensi serentak ini dinilai tepat sebagai langkah pencocokan hasil data survei kesehatan dengan situasi dan kondisi ril yang ada di lapangan. Tujuannya memang dalam rangka meningkatkan kunjungan sasaran balita di Posyandu.

Ia membeberkan angka prevalensi stunting data terakhir tahun 2023 berdasarkan hasil survei kesehatan itu Banjarmasin di angka 26,4. Dijelaskan angka ini akan dipadupadankan dengan data kunjungan secara ril di posyandu.

Dirinya berharap kegiatan ini dapat turut serta mendorong partisipasi masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan di Posyandu terdekat.

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved