Banjir di Tanahbumbu
Terdampak Banjir di Tanahbumbu, 167 Warga Satui Tidur di Pengungsian
Sebanyak 167 jiwa, warga dua desa di Kecamatan Satui Kabupaten Tanahbumbu terpaksa mengungsi lantaran rumah mereka terendam banjir
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Sebanyak 55 kepala keluarga (KK) atau 167 jiwa, warga dua desa di Kecamatan Satui Kabupaten Tanahbumbu terpaksa mengungsi lantaran rumah mereka terendam banjir, Jumat (7/6).
Dari Desa Berkat Mufakat ada 38 KK atau 109 jiwa. Mereka menempati gedung majelis. Sedangkan dari Desa Sinar Bulan ada 17 KK atau 58 jiwa. Mereka mengungsi ke gedung SMP 4 Satui.
Kepala Desa Sinar Bulan Marya mengatakan di desanya sebenarnya ada beberapa RT yang terdampak. Namun yang memutuskan untuk mengungsi adalah warga RT 7 sebab ketinggian air mencapai 60 sentimeter. “Tapi masih ada yang memilih tetap tinggal di rumah karena mungkin mereka telah membuat tempat yang tinggi di dalam rumah,” ungkapnya.
Di Desa Sinar Bulan, total ada 215 KK atau 731 jiwa yang terdampak banjir. Mereka selama dua hari terakhir dibantu konsumsi oleh pemerintah desa. Dalam sehari, menurut Marya, pihaknya membuat dan membagikan 26.000 bungkus nasi kepada warga. Nasi dibagikan ke rumah-rumah dan tempat pengungsian. Bahkan di pengungsian, pemerintah desa menyediakan air bersih.
“Sementara yang lainnya mengungsi ke tempat keluarga. Seperti saya ke rumah adik,” kata Marya.
Pekerja Sosial di Dinas Sosial Tanbu, Kisrayamanansyah, mengatakan pihaknya telah mendirikan dapur umum di lokasi bencana di Satui. Dalam sekali penyajian, petugas membagikan 1.500 bungkus nasi. Dinsos juga membagikan bahan pangan untuk diolah warga.
Adapun sembilan desa di Satui yang terdampak banjir yakni Barakat Mufakat, Sinar Bulan, Sejatera Mulia, Beruntung Jaya, Sungai Danau, Desa Persiapan Sungai Danau Raya, Satui Timur, Makmur Mulia dan Satui Barat.
Banjir juga membuat petani di sejumlah kawasan di Tanbu dan Tanahlaut waswas. Sawah dan kebun mereka kebanjiran beberapa hari ini. Ini seperti yang terjadi di beberapa desa di Kecamatan Karangbintang, Tanbu. Kepala Desa Karangbintang, Muhammad Iqbal, Jumat (7/6), menginformasikan selain rumah, banjir merendam kebun sawit, karet serta sawah warga. “Jadi sementara ini masyarakat tidak bisa menyadap karet, aren dan memanen sawit. Ketinggian air bervariasi bahkan sampai sepinggang orang dewasa,” katanya.
Untuk sawah, ada sekitar lima hektare yang terendam dan dikhawatirkan gagal panen.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tanbu Robby Candra, Jumat, mengatakan pihaknya masih melakukan pengamatan. “Saat surut baru bisa kita tetapkan tanaman yang rusak atau gagal panen,” ujarnya.
Sementara luas sawah fase vegetatif (sebelum berbunga) yang terdampak ada 358 hektare. Sedangkan untuk sawah fase generatif (mulai berbunga) yang terdampak ada 809 haktere. Sawah tersebar di berbagai kecamatan.
Sawah terendam juga terjadi di Desa Asamasam, Kecamatan Jorong, Tala. Luasannya diperkirakan lebih dari 100 hektare. Sebagian besar tenggelam total.
Kalangan petani hanya bisa berdoa agar genangan segera surut agar tanaman padi bisa terselamatkan meski pun tidak akan tumbuh/berbuah secara normal. “Kalau yang sudah ada buahnya (berbulir) mungkin masih ada harapan selamat. Kalau surut, masih bisa timbul buahnya,” sebut Norma, warga RT 15.
Norma mengatakan tanaman padi yang belum berbunga kemungkinan besar mati karena rumpun masih lemah sehingga menjadi mudah lunglai.
Pantauan di lapangan, hamparan sawah di Asamasam berubah laksana lautan atau danau. Sejauh mata memandang yang terlihat cuma air. Sebagian kecil tanaman padi masih menyembul ke permukaan air. Sepintas terlihat seperti rumput. Beberapa di antaranya terlihat telah berbuah.
“Kalau sekitar 100 hektare, ada. Bahkan bisa lebih. Hampir semuanya tenggelam oleh banjir dari meluapnya air sungai,” sebut Kepala Desa Asamasam Abdul Muhid seraya mengatakan padi yang dibudidayakan warganya jenis lokal seperti siam unus.
Banjir di Tanahbumbu
Kecamatan Satui
Desa Berkat Mufakat
Desa Sinar Bulan
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
Warga Salimuran Tanahbumbu Seminggu di Pengungsian, Petani Rugi Hingga Rp 10 Miliar |
![]() |
---|
Imbas Banjir Melanda Tanahbumbu, Potensi Kerugian Akibat Gagal Panen Capai Rp10 Miliar |
![]() |
---|
Update Banjir di Kusan Tengah Tanbu, 1.000 Rumah Warga Terdampak, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter |
![]() |
---|
Imbas Banjir Landa Tanahbumbu, Petambak Ikan Alami Kerugian Hingga Ratusan Juta |
![]() |
---|
Akses Menuju Tiga Desa di Kusan Tengah Tanahbumbu Terendam, Distribusi Logistik Gunakan Perahu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.