Serambi Mekkah
Distan Banjar Siapkan Petugas Mengawal Kesehatan Hewan Kurban di Idul Adha 2024
Dinas Pertanian Kabupaten Banjar menyiapkan petugas untuk mengawal kesehatan hewan kurban.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA-Mempersiapkan Idul Adha 2024 dalam pemotongan hewan kurban, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar menyiapkan petugas untuk mengawal kesehatan hewan kurban.
Kasi Kesmavet Dinas Pertanian drh Asep Nugraha Siliwandi, menambahkan Dinas Pertanian telah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada petugas yang mengawal kesehatan hewan kurban, dengan melakukan pemeriksaan baik sebelum ataupun sesudah disembelih.
"Petugas terdiri atas Distan dan melibatkan para penyuluh lapangan di setiap kecamatan. Hal yang penting juga diperhatikan adalah pengemasan daging kurban sebaiknya usahakan dengan kantongan plastik yang mudah diurai. Minimal plastik yang bagus bukan yang daur ulang, karena jika tidak maka bahan plastiknya akan mencemari daging. Kemudian antara daging, jeroan dan lainnya sebaiknya dipisahkan,” ujar Asep.
Diberitahukan juga kepada para petugas di lokasi pemotongan, bahwa saat ini Pemkab Banjar telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati Tentang Tata Cara Pemotongan Hewan Kurban di Kabupaten Banjar, dan akan segera disebarluaskan.
“Diharapkan untuk tetap tertib dan jaga jarak ketika peyembelihan berlangsung, karena di sana ada hewan besar yang bisa saja berontak karena stres. Distan Banjar juga memberikan pelatihan bagaimana tata cara penyembelihan dan pemotongan yang benar termasuk penanganan daging dengan cara yang baik,” ujarnya.
Adapun, Kepala Bidang Keswan Kesmavet Dinas Pertanian Kabupaten Banjar drh Lulu Vila Vardi di sesi talkshow yang dipandu drh Wan Gemasih di Radio Suara Banjar, Rabu (12/6/2024) mengatakan, hewan kurban harus dipantau dikarenakan dua hal, yakni pertama terkait keamanan pangan, artinya keamanan pangan karena akan dikonsumsi oleh manusia.
Kemudian yang kedua, lanjut Lulu, diperhatikan terkait kesehatan hewan itu sendiri.
"Di dunia kesehatan masyarakat veterener ada dikenal namanya produk hewan atau daging ASUH (aman, sehat, utuh dan halal). Di Kabupaten Banjar, untuk aman tentunya tidak menimbulkan penyakit, sehat artinya daging yang dihasilkan harus bebas dari penyakit, utuh adalah tidak bercampur misalnya ada daging A dicampur dengan daging B, kemudian halal artinya pelaksanaan penyembelihannya harus dilaksanakan secara syariat islam atau halal “ kata Lulu.
Soal data hewan kurban di Kabupaten Banjar untuk 2024, disampaikannya jumlah ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Banjar mengalami kenaikan 30 persen. Dari data tahun 2023 ketersedian sebanyak 2.468 ekor terdiri dari 1.695 sapi, 773 kambing/domba.
Data tersebut didapat dari para pedagang, petani, yang menjual hewan kurban termasuk dari pasar hewan. Pada 2024 ini ketersedian menjadi 3.501 yang membuktikan kesadaran masyarakat untuk ibadah kurban cukup tinggi.
(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda).
| Data Jadi Kunci Percepatan Penurunan Stunting, Pemkab Banjar Perkuat Evaluasi Konvergensi |
|
|---|
| Kapolres Pimpin Apel Upacara Hari Pahlawan 2025 Pemkab Banjar |
|
|---|
| Gelar Sosialisasi Pengisian E-Kinerja Tingkatkan Akuntabilitas ASN, Ini Harapan Pj Sekda Banjar |
|
|---|
| Buka Pelatihan Aktivis Peduli HIV/AIDS 2025, Wabup Banjar Habib Idrus Harapkan Hal Ini |
|
|---|
| Pemkab Banjar Gelar Sidak ke Beberapa SPBU, Tidak Ditemukan Lapisan Kandungan Air di Pertalite |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.