Berita HST
Dua Jemaah Haji HST Alami Dehidrasi Saat di Arafah, Satu Terkena Radang Paru Akibat Debu
Dua jemaah calon haji (JCH) Kloter 12 Hulu Sungai Tengah dilaporkan mengalami dehidrasi saat wukuf di Arafah, pada Sabtu 15 Juni 2024 atau 9 Zulhijah
Penulis: Hanani | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Dua jemaah calon haji (JCH) Kloter 12 Hulu Sungai Tengah dilaporkan mengalami dehidrasi saat wukuf di Arafah, pada Sabtu 15 Juni 2024 atau 9 Zulhijah waktu setempat.
Namun, masih bisa ditangani tim kesehatan kloter dengan pemasangan infus dan pemebrian obat-obatan, hingga bisa melanjutkan kembali perjalanan ibadah haji ke Muzdalifah dan Mina, pada Minggu (16/6/2024).
Dokter Iman S Gultom, dari Tim Kesehatan Haji Indonesia Kloter 12, kepada banjarmasinpost.co.id, menginformasikan, saat di Afarah kemarin, kondisi jemaah HST secara umum aman.
Semua berhasil melawati tahapan wukuf di Arafah, yang merupakan puncak ibadah haji yang mengharskan semua jemaah berdiam diri, berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca juga: Cara dan Syarat Melamar Lowongan Kerja Pertamina bagi Lulusan D3-S1, Penempatan di Balikpapan Kaltim
Baca juga: Anggota Polsek Balikpapan Selatan Beluk Pelaku Percobaan Pelecehan Seksual Tamu Guest House Syariah
“Namun, ada dua jemaah terkena sengatan panas dan dehidrasi akibat sering berada di luar tenda. Beraktivitas tanpa menggunakan payung. Satu lagi terkena radang paru akibatdebu di luar tenda. Setelah diinfus dan diobati, Alhamdulillah tertangani dan bisa melanjutkan ke Muzdalifah dan Mina,”katanya.
Dijelaskan, untuk Ahad, hari ini, sebagian jemaah sudah sampai di Mina, sebagian lagi masih di Muzdalifah. Adapun lansia dan jemah yang masuk kategori risiko tinggi dan menggunakan kursui roda mengikuti skena murur, yaitu mabit di Muzdalifah, tapi tidak turun dari bus. “Jadi hanya lewat langsung ke Mina,”kata Imam.
Sedangkan jemaah yang sehat mengikuti skema biasa, melakukan mabit di Muzdalifah, dan sebagian belum sampai di Mina. Dikatakan, saat wukuf cuaca di Arafah dan Muzdalifah mencapai 43 derajat celcius, sehingga para jemaah harus disiplin menaati anjuran tim kesehatan agar tidak terkena dehidrasi.
Sementara itu salah satu jemaah asal Barabai, Noor Ilmi mengatakan, baru sampai ke Mina pukul 03.40 waktu Arab Saudi (WAS). “Alhamdulillah baru sampai Mina, benar-benar perjalanan melelahkan, Mulai dinihari tidak tidur. Banyak teman-teman belum sampai. Sekarang lanjut mau melontar. Mohon doanya agar dilancarkan dan kami semua tetap diberi kesehatan,”ujarnya. (banjarmasinpost.co.id/Hanani)
| Api Lalap Tiga Rumah di Binjai Pirua HST, Warga Panik Berhamburan Keluar Rumah |
|
|---|
| ULM Serahkan Sertifikat Halal dan Alat Produksi untuk 18 UMKM Desa Maringgit HST |
|
|---|
| Debit Air di Pandawan HST Terus Turun, Cuaca Cerah dan Kondisi Sungai Barabai Sudah Normal |
|
|---|
| Debit Air di Pandawan HST Terus Menurun, Cuaca Cerah dan Kondisi Sungai Barabai Sudah Normal |
|
|---|
| Ini Kondisi Terakhir Daerah Rawan Banjir di Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.