Timnas Indonesia

Larang Pratama Arhan Pulang ke Indonesia, Ayah Azizah Salsa Targetkan Satu Hal ke Pemain Timnas Itu

Ayah Azizah Salsha rupanya melarang Pratama Arhan untuk pulang ke Indonesia. jika pemain Timnas Indonesia ingin balik main di Liga Indonesia.

|
Editor: Murhan
Instagram andrerosiade
Momen Andre Rosiade bersama Pratama Arhan dan Azizah Salsha. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ayah Azizah Salsha rupanya melarang Pratama Arhan untuk pulang ke Indonesia.

Namun, itu terkait jika pemain Timnas Indonesia ingin balik main di Liga Indonesia.

Rupanya, mertua ingin bek timnas Indonesia itu bermain di luar negeri selama 10 tahun.

Pratama Arhan pun membenarkan pernyataan mertuanya yang melarang dirinya kembali ke Indonesia sebelum 10 tahun berkarier abroad.

Pratama Arhan membenarkan adanya statement dari mertuanya, Andre Rosiade yang melarang dirinya pulang sebelum berkarier 10 tahun abroad.

Hal ini dikonfirmasi Pratama Arhan melalui wawancara di acara The Derby di channel Youtube Justinus Lhaksana.

Baca juga: Undangan Pernikahan Thariq dan Aaliyah Juga untuk Presidan Jokowi, Adik Atta Halilintar Kuak Jadwal

Selain itu, Pratama Arhan juga mengaku memang menargetkan bisa berkarier di Eropa dalam satu atau dua tahun mendatang.

"Bener coach (mertua bilang dilarang kembali sebelum 10 tahun)," kata Pratama Arhan kepada coach Justin.

"Ada saksinya juga istri saya," tambahnya.

Arhan memulai karier abroadnya pada 2022 lalu ketika direkrut Tokyo Verdy dari PSIS Semarang.

Kemudian pada 2024 ini Pratama Arhan hijrah ke klub Korea Selatan, Suwon FC.

Ia bertekad selama 10 tahun akan berusaha berkarier di luar negeri (abroad).

Ketika usianya memasuki 30 tahun kelak, baru Arhan akan mempertimbangkan kembali bermain di Indonesia.

"Ya pokoknya 10 tahun lah (abroad)," kata Arhan.

"Kalau udah 30 ke atas, udah umurnya mau pensiun, lalu pulang (main di Indonesia)," tambahnya.

Pemain berusia 22 tahun itu juga mengaku sedang menargetkan untuk bisa berkarier di Eropa suatu saat nanti.

"Insya allah coach, memang target saya (ke Eropa)," ujarnya.

"Mungkin satu atau dua tahun ke depan," tambahnya.

Sebelumnya Pratama Arhan memang membenarkan bila bermain abroad selama 10 tahun adalah syarat dari mertuanya sebelum menikahi Azizah Salsha.

Pratama Arhan langsung menyanggupi permintaan dari Andre Rosiade tersebut untuk menikahi Zize pada 20 Agustus 2023.

"Ya saya sudah berbicara dengan mertua saya bahwa saya mau tetap berkarir di luar negeri," kata Arhan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

"Mertua saya mendukung itu."

Cerita Pratama Arkan Soal Awal Mula Berkarier di Luar Negeri

Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, bercerita soal awal mula mau berkarier ke luar negeri untuk pertama kalinya.

Pratama Arhan mengawali karier di level senior pada 2020 bersama PSIS Semarang.

Musim perdananya di Liga 1 Indonesia terjadi pada 2021-2022.

Meski begitu, dia hanya bertahan selama setengah musim.

Pratama Arhan langsung hijrah ke klub kasta kedua Liga Jepang, Tokyo Verdy, pada awal 2022.

Pratama Arhan bertahan selama dua musim bersama tim asal Kota Tokyo tersebut.

Meski begitu, dia gagal mengamankan tempat utama di pos bek kiri.

Bek 22 tahun tersebut hijrah ke Suwon FC per awal tahun 2024.

Pratama Arhan pun bercerita awal mula dirinya mau berkarier ke luar negeri.

Awal mula ketertarikannya berkarier di luar negeri datang usai membela PSIS Semarang di ajang Piala Menpora 2021.

Dia meminta agennya saat ini, Dusan Bogdanovic, untuk mencari tantangan baru.

"Saya minta. Ada Om Dusan, agen saya," ujar Pratama Arhan dilansir BolaSport.com dari akun YouTube Justinus Lhaksana.

"Saya habis dari Piala Menpora waktu itu."

"Saya main waktu itu, saya bilang ke pelatih, selesai Piala Menpora saya ingin mencoba tantangan baru," lanjutnya.

Bek 22 tahun tersebut hanya meminta untuk berkarier ke luar negeri dan tidak menyebut Jepang sebagai destinasi karier secara spesifik.

Pratama Arhan saat itu langsung mendapatkan ketertarikan dari berbagai klub luar negeri.

Ada klub dari Liga Jepang, Belgia, dan Thailand yang menyatakan ketertarikannya merekrut Pratama Arhan.

"Keluar negeri saja," ujar Arhan.

"Ada ketertarikan dari beberapa negara."

"Ada di Belgia, Jepang, dan Thailand," lanjutnya.

Namun, Arhan memutuskan untuk memilih berlabuh ke Tokyo Verdy.

Saat ditanya soal alasannya membela Tokyo Verdy, bek 22 tahun itu menyebut kualitas kompetisi.

Arhan menyebut bahwa kompetisi Liga 2 Belgia dan Liga 2 Jepang tidak jauh berbeda levelnya.

"Karena waktu itu Liga 2 Belgia tidak berbeda jauh dari Jepang, menurut saya," ujar Arhan.

Asal Usul Lemparan Maut

Bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan menceritakan asal usul lemparan maut jarak jauh yang menjadi ciri khasnya.

Sosok Pratama Arhan memang dikenal memiliki kemampuan lemparan maut ke kotak penalti lawan.

Jelas saja lemparan ke dalam Arhan tersebut bisa dikatakan sangat mematikan karena sering kali mengancam pertahanan lawan.

Selain itu lemparan ke dalam Arhan juga sangat sulit diantisipasi lawan lantaran memiliki power yang kuat.

Bahkan dalam beberapa pertandingan, lemparan ke dalam Arhan itu sukses menjadi assist yang berbuah gol ke gawang lawan.

Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan saat dalam turnamen Piala Asia U23 2024. (Instagram Pratama Arhan)
Kini, pemain Suwon FC itu akhirnya membongkar asal usul lemparan maut jarak jauknya tersebut.

Diakui Pratama Arhan, awalnya dirinya mendapatkan skillnya secara tidak sengaja.

Hal itu terjadi saat Arhan mengikuti turnamen sepak bola tingkat SMP.

Saat itu, Arhan hanya coba-coba untuk melakukan lemparan jauh. Tetap bola berhasil disundul rekannya dan menjadi gol.

Dari situlah Arhan terus mengasah kemampuannya tersebut hingga saat ini menjadi ciri khas andalannya tersebut.

"Serius, saya juga tidak tahu," ujar Pratama Arhan saat menceritakan asal usul lemparan mautnya ke dalam YouTube Justinus Lhaksana, Senin (17/6/2024).

"Saya baru tahu waktu SMP, saya mengikuti turnamen, saya coba lempar jauh dan kena kepala, gol."

"Dari situ saya baru tahu bisa melakukan lemparan jarak jauh," ungkap Pratama Arhan.

Arhan pun mengaku banyak pihak yang heran dan bertanya-tanya soal kemampuannya tersebut.

Namun dirinya menegaskan, bahwa ia tidak memiliki latihan khusus untuk hal tersebut.

"Kok bisa, kok bisa, teman-teman juga bertanya-tanya. Saya pribadi juga bingung," kata Arhan.

"Tapi tidak ada latihan khusus untuk itu, tidak ada," sambungnya.

Kemudian Pratama Arhan menceritakan soal kode-kode yang sering dia ucapkan kepada para pemain Timnas Indonesia saat melakukan eksekusi lemparan jarak jauh.

Arhan mengaku dirinya akan memakai isyarat tangannya untuk menunjuk ke mana bola akan diarahkan.

Isyarat satu tangan diberikan untuk mengincar tiang dekat, kemudian dua tangan untuk tiang jauh, lalu dua tangan ke pinggang untuk bola di arahkan ke tengah kotak penalti.

"Ada beberapa opsi, biasanya kita siapkan tiga opsi," ujar Arhan.

"Pertama, pasti tiang dekat. Kedua, agak keluar, mengincar tengah. Ketiga, tiang jauh."

"Paling ada gestur tangan. Satu tangan untuk tiang dekat, dua tangan untuk tiang jauh, dua tangan di pinggang untuk kode mengincar area tengah," ujar Arhan.

Kemudian Arhan juga menceritakan soal pemain Timnas Indonesia yang menjadi target lemparan ke dalamnya tersebut.

Ia menyebut sosok Elkan Baggott, Jay Idzes hingga Rizky Ridho yang bisa menjadi pemain penerima umpannya.

"Biasanya Elkan, sekarang ada Jay dan Rizky Ridho kalau bisa mencapai bola," tutupnya.

Ya, Pratama Arhan memang menjadi pilar penting di Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.

Beberapa kali, aksi lemparan jarak jauhnya tersebut berhasil memecah kebuntuan Timnas Indonesia menjadi gol.

Kini Pratama Arhan baru saja mengantar Timnas Indonesia lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan memastikan satu tiket ke Piala Asia 2026.

Selanjutnya Pratama Arhan bakal membela Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Adapun babak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mulai bergulir pada 5 September 2024 hingga 10 Juni 2025 mendatang.

Di babak tersebut Timnas Indonesia berpotensi melawan tim-tim tangguh Asia mulai dari Arab Saudi, Australia, hingga Korea Selatan.

(Banjarmasinpost.co.id/Bolasport.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved