Lakukan Post Mortem Hewan Kurban, Petugas Keswan Kotabaru Temukan Cacing Hati di Dua Lokasi

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Tim kesehatan hewan (Keswan) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kotabaru, selama dua hari melakukan kegiatan post mortem pada hewan ternak yang disembelih pada pelaksanaan kurban.

Pada kegiatan post mortem yang berlangsung selama dua hari (Senin dan Selasa) kemarin, oleh petugas Keswan DKPP ditemukan cacing hati (Fasciola hepatica Sp) di dua lokasi pemotongan.

Dikatakan Sub Koordinator Keswan dan Kesmavet, DKPP Kotabaru drh Khairul Saleh membenarkan adanya temuan cacing hati pada hewan korban yang dipotong di dua lokasi penyembelihan.

Karena itu, hati hewan kurban yang ditemukan cacing hati langsung diafkir tidak dibagikan.

"Kalau daging insyaAllah aman," terang Khairul Saleh kepada Banjarmasinpost.co.id, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Idul Adha 2024, Balai Veteriner Banjarbaru Temukan Banyak Kasus Cacing Hati pada Hewan Kurban

Baca juga: Balai Veteriner Tak Dapati Sapi Kurban Terjangkit PMK, Hanya Temukan Kasus Cacing Hati

Cacing hati diafkir, karena tidak layak konsumsi walau  tidak terlalu berbahaya.

"Kalau yang sirosis hati kita gak bisa memastikan bakteri atau virus apa yang ada di situ kecuali dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Pastinya sambung Khairul, kalau ada organ pada hewan ditemukan ada yang menyimpang dari normalnya sebaiknya di afkir atau dimusnahkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Mengingat kuman penyakit tidak kasat mata alias gak terlihat dengan mata biasa," lanjut Khairul.

Namun pada prinsipnya untuk keamanan pangan asal hewan khususnya daging kurban idealnya safe from farm to table (aman dan sehat dari kandang sampai meja makan).

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)