Pantas Nikita Mirzani Tak Tersentuh Napi Lain Kala di Penjara, Habiskan Uang Ratusan Juta Buat Makan

BANJARMASINPOST.CO.ID - Artis kontroversial Nikita Mirzani menceritakan kala mendekam di balik jeruji besi.

Selama di penjara, Nikita Mirzani ternyata tak tersentuh para narapidana.

Rupanya, ini terkait tindakan Nikita Mirzani yang rela mengeluarkan uang ratusan juta hanya untuk membeli makan.

Bukan hanya itu, ia juga bagi-bagi barang pribadi miliknya ke napi yang lain karena kasihan.

Nama Nikita Mirzani memang selalu menarik perhatian publik.

Kehidupan Nikita Mirzani sebagai selebriti memang pernah mengalami masa naik dan turun.

Bahkan, Nikita Mirzani pernah sampai ke titik terendahnya, yakni menjalani 2 bulan masa penahanan di rumah tahanan (Rutan) Kelas II B Serang Kota, Banten.

Baca juga: Tepis Rangkulan Rizky Billar di Depan Umum, Lesti Kejora Ternyata Lakukan demi Mertua Kala Kurban

Baca juga: Dicurigai Selingkuh dengan Anji Manji, Juliette Angela Sindir Sexy Goath: Jahatnya Udah Keren Banget

Dalam sebuah kesempatan, saat menjadi bintang tamu di sebuah acara televisi, Nikita Mirzani pun menceritakan pengalamannya selama mendekap di balik jeruji besi.

Salah satunya ketika ia menghabiskan uang hingga ratusan juta hanya untuk membeli makanan saat di penjara.

"Jadi selama 2 bulan itu kurang lebih itu keluar uang ratusan juta, itu untuk makan aja," ujar Nikita Mirzani, mengutip YouTube TransTV Official, Selasa (18/6/2024).

Bukan tanpa alasan, mengingat saat itu Nikita ingin rekan-rekan napi lainnya dapat makan seperti yang ia makan.

Perempuan 38 tahun itu mengaku pernah membeli pizza untuk 700 orang rekannya di penjara.

"Jadi selama 2 bulan di sana. Apa yang Niki makan mereka makan yang sama," ucap Nikita Mirzani.

"Apalagi teman satu kamar, teman satu satu gang gitu. Ya maksudnya kayak a b c satu koridor tuh cewek semua. Jadi apa yang Niki makan, ya dia makan yang sama," sambungnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan ibu tiga anak ini lantaran merasa kasihan kepada kesejahteraan rekan napinya di penjara.