Wisata Religi Sekumpul

Wisata Kalsel : Semakin Ramai Saat Idul Adha,  Kubah Guru Sekumpul Selalu Dipenuhi Peziarah

Objek wisata religi Sekumpul menjadi salah satu tujuan warga ziarah saat Hari Raya Idul Adha pada 17 Juni 2024

|
Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli
Wisata religi Sekumpul di Martapura, Kalimantan Selatan ramai peziarah pada 17 Juni 2024 bertepatan momen Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. 

 BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Objek wisata religi Sekumpul menjadi salah satu tujuan warga ziarah saat Hari Raya Idul Adha pada 17 Juni 2024.

Itu karena di kawasan setempat ada pusara ulama kharismatik, yakni KH Muhammad Zaini Ghani atau Abah Guru Sekumpul.

Makam Guru Sekumpul berada di Jalan Sekumpul, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Saat ini, kunjungan ke kubah Sekumpul masih dibatasi. Pintu kubah pun masih ditutup sejak masa pandemi Covid-19 hingga sekarang.

Peziarah masih bisa berkunjung di Gang Taufik, Kelurahan Sekumpul.

Baca juga: WISATA KALSEL- Mengunjungi Gua Debu di Tebing Tinggi Balangan, Berdekatan Objek Wisata Meranting

Baca juga: Wisata Kalsel, Sensasi Baru Arungi Jeram Amandit, Ini Tarif River Tubing Kantauan Lestari di Loksado

Ada dua rumah warga yang membuka pintu bagi peziarah untuk sekedar duduk dan berdoa di sana.

Terpantau Banjarmasinpost.co.id, Senin (17/6/2024) sore, bagi peziarah laki-laki dan perempuan dapat duduk secara terpisah sesuai dengan petunjuk.

Peziarah terus ramai berdatangan hingga matahari terbenam.

“Alhamdulillah (kondisi pengunjung) sedang seperti biasanya, “ kata Muhammad Adelta, pedagang di sekitar Kubah Sekumpul.

Peziarah datang membawa bunga untuk ditebarkan di makam.

Bunga-bunga tersebut dikumpulkan dalam satu keranjang besar.

Selanjutnya, peziarah mengambil posisi duduk lalu mengirimkan doa untuk Abah Guru Sekumpul.

Kendati saat ini kubah Abah Guru Sekumpul belum dibuka untuk umum sejak Covid-19 lalu, namun hal itu tidak menyurutkan antusias peziarah untuk melepas rindu dengan Sang Ulama Abah Guru Sekumpul.

Salah satunya peziarah rombongan dari Sungai Tabuk, Sabariah menceritakan ia berangkat dari rumah pukul 16.00 WITA bersama anak-anaknya.

Tujuannya hanya untuk ziarah ke Makam Guru Sekumpul di Martapura.

Setelah seharian bersilaturahmi kepada keluarga dan kerabat, mereka melanjutkan ziarah ke Makam Guru Sekumpul.

Sabariah berusaha memenuhi nazarnya sendiri karena sebelumnya telah berjanji akan ziarah ke Makam Guru Sekumpul.

Momen ini dianggap menjadi waktu yang tepat untuk pergi berziarah bersama anak-anak.

Mereka menempuh perjalanan darat sekitar satu jam lamanya.

Akhirnya, mereka tiba di Sekumpul pada pukul 17.00 WITA yang mana langit sudah mulai gelap.

"Sudah berniat ingin berziarah ke Makam Guru Sekumpul karena memang telah berjanji datang kesini," ucap Sabariah kepada Banjarmasinpost.co.id di sekitar kubah.

Sabariah juga mengatakan, bahwa tujuan mereka berziarah tersebut sebagai bentuk kerinduan dan mengambil berkah dari para wali.

Sementara warga Sekumpul yang juga berdagang tak jauh dari area kubah, Muhammad Aldeta mengatakan makam Guru Sekumpul hari itu ramai oleh peziarah seperti biasanya.

Hari Raya Idul Adha tak membuat Makam Guru Sekumpul sepi dari para peziarah.

Kendati demikian, ia akui peziarah hari itu memang tidak sebanyak biasanya.

Namun, ia yakin setelah ini peziarah Makam Guru Sekumpul akan padat kembali.

“Memang tidak sebanyak biasanya mudah-mudahan besok insya Allah ramai, “ ucapnya.

Sejak wafatnya KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul 19 tahun yang lalu, makam beliau selalu dipadati para peziarah. 

Tentu saja itu menjadi berkah tersendiri bagi  para pedagang yang berjualan di sekitar kubah. 

Sebab, peziarah juga antusias berbelanja oleh-oleh atau buah tangan.

Baik untuk diri sendiri ataupun keluarga dan kerabat di rumah.

Seorang peziarah, Sabariah menuturkan ia sangat senang membeli oleh-oleh Sekumpul.

Yang dibeli adalah foto pajangan Abah Guru Sekumpul untuk dipasang di rumahnya sendiri.

“Mengambil berkahnya saja mumpung ada rezeki lebih, “ kata Sabariah.

Selain itu, perempuan berusia 45 tahun tersebut juga membelikan baju khas Sekumpul untuk cucunya.

Satu pasang baju dan celana anak-anak bermotif Sekumpul tersebut ia beli dari salah satu toko dengan harga Rp40.000.

Di samping itu, toko-toko di sekitar kubah juga menjual beraneka macam souvenir khas Sekumpul.

Mulai dari gelang, tasbih, gantungan kunci, pakaian, Al-Quran, jam dinding, gambar Kakbah hingga foto pajangan Abah Guru Sekumpul.

Bahkan, ada yang menjual air mineral dengan galon mini untuk para peziarah.

Ya, Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjari dikenal dengan sosok ulama yang kharismatik dan banyak memberikan amalan dan nasihat kebajikan.

Sehingga tidak heran jika banyak umat Islam dari berbagai penjuru berziarah ke makam Abah Guru Sekumpul.

Dari banyaknya para peziarah tersebut, makam Abah Guru Sekumpul terbilang sebagai makam yang tiap harinya ramai diziarahi oleh umat Islam.

Terlepas dari itu semua, para peziarah harus tahu tata cara berziarah ke makam Abah Guru Sekumpul.

Baca juga: Wisata Kalsel : Berlatar Perbukitan, Guntung Alami Tanahlaut Cocok untuk Healing Sambil Kulineran

Dirangkum Banjarmasinpost.co.id dari berbagai sumber, berikut tata cara berziarah ke makam Abah Guru Sekumpul:

a. Sebelum ziarah hendaknya berwudhu terlebih dahulu.

b. Sebelum duduk di dekat makam, hendaknya berdiri terlebih dahulu lalu membaca: "Salamullah yaa sa'adah"

c. Sesudah membaca "Salamullah yaa sa'adah" kemudian jangan duduk dulu. Tapi, bayangkan atau hadirkan Abah Guru Sekumpul seperti sedang berada di hadapan kita.

d. Setelah itu, mintalah ijin kepada Abah Guru Sekumpul untuk menyampaikan hajat kita agar disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW lalu pada Allah SWT.

e. Setelah itu duduk, membaca Surat Yasin, tahlil dan doa arwah.

f. Membaca Al Fatihah kemudian hadiahkan kepada Abah Guru Sekumpul disambung dengan Guru Semman Mulya dan Guru Salman Jalil serta Hj. Masliyah.

g. Sesudah itu jangan berdiri dulu, (sebut apa saja) kemudian ucapkan bahwa melalui karomah engkau kami ada disini sambil memejamkan mata.

h. Kemudian berdiri sambil membaca shalawat dan yakini beliau (Abah Guru Sekumpul) adalah wali Allah.

i. Terakhir sebelum pulang, ucapkan dalam hati bahwa melalui perantara engkau maka kabulkan hajat kami.

(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved