Alami Trauma, Ibu Bayi di Desa Karatungan Sudah Dalam Penanganan UPTD PPA Dinsos HST

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Ibu bayi malang yang ditemukan tak bernyawa oleh warga di Ruas Jalan Desa Karatungan, Kecamatan Limpasu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) telah diamankan Polisi.

Informasi diterima Banjarmasinpost.co.id, jumat, (21/06/2024), kondisi ibu bayi masih belum bisa berkomunikasi dengan normal akibat trauma.

Saat ini, UPTD PPA Dinsos HST telah berupaya melakukan penanganan terhadap kesehatan mentalnya.

Hal ini disampaikan Kepala UPTD PPA Dinsos HST, Rizky Fitriani settelah melakukan kunjungan dan bertemu dengan ibu dari bayi tersebut. 

"Kita sudah bertemu dan segera kita lakukan penanganan," jelasnya. 

Baca juga: Update Bayi Ditemukan Meninggal di Jalan Desa Karatungan HST, Polisi: Sang Ibu Ditemukan

Baca juga: Temuan Mayat Bayi di Desa Karatungan HST, Warga  Beberkan Kronologis

Rizky Fitriani mengatakan penanganan yang akan dilakukan yang pertama bekerjasama dengan tim media untuk pemeriksaan kesehatan secara fisik dan psikis. 

"Kita juga buka komunikasi dengan Polres dan juga pengadilan saat sidang untuk pendampingan," jelasnya. 

Ia mengakui tugas dinsos hanya terkait pendampingan terhadap pemenuhan hak-hak sebagai perempuan. 

"Untuk pelanggaran hukum itu kewenangan penengak hukum," jelasnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolres HST, AKBP Jimmy Kurniawan melalui Kasat Reskrim, AKP M Andi Patinasarani saat dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, kamis, (20/06/2024) membenarkan telah mengamankan ibu bayi yang ditemukan di Karantungan.

"Betul, sudah kita bawa ke Polsek Limpasu. dan selanjutnya ke Polres, namun untuk sementara belum bisa dimintai keterangan karena yang bersangkutan masih trauma," jelasnya. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Heboh Warga Temukan Bayi Meninggal Dunia di Pinggir Jalan Desa Karatungan HST

AKP Andi mengatakan untuk penanganan selanjutnya sedang dilakukan kordinasi dengan pihak medis untuk penanganan kesehatannya. 

"Kesehatannya dulu kita utamakan karena yang namanya orang baru melahirkan pasti perlu penanganan medis," lanjutnya. 

Andi mengatakan jika sudah benar-benar sehat dan bisa berkomunikasi dengan normal baru selanjutnya dilakukan pengembangan untuk proses kasus selanjutnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)