Uang Mainan Mirip Asli, Kasat Reskrim Polres Tanahbumbu Imbau Warga Teliti Saat Transaksi Tunai

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN – Marak uang mainan mirip uang asli, dijual bebas di online dengan harga Rp 4.000 - Rp 5.000 per 10 lembar.

Hal ini dikhawatirkan banyak pihak akan menjadi peluang kejahatan penipuan, khususnya kepada warga di daerah, semisal pasar malam, atau warung warung  di pelosok.

Terkait dengan hal ini Kapolres Tanahbumbu AKBP Arief Prasetya melalui Kasat Reskrim Polres Tanahbumbu AKP Agung Kurnia Putra terkait peredaran uang mainan tersebut sampai saat ini belum ada laporan ditemukan di Tanahbumbu.

Selama ini pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat Tanahbumbu terkait uang mainan ini, dengan cara memberikan imbauan dan sosialisasi baik melalui media sosial maupun tatap muka.

Baca juga: Uang Palsu Rp 22 Miliar Diproduksi Sejak April, Polisi Ungkap Modus Pelaku

Baca juga: Penjaga Toko Aksesoris HP Sepinggan Balikpapan Kaltim Ditipu Konsumen, Bayar Pakai Uang Mainan

Ia mengakui, bisa saja uang mainan ini dimanfaatkan untuk penipuan. Biasanya, modus para pelaku pengedar uang palsu menyasar di warung-warung kecil atau penjual-penjual  yang tidak teliti seperti yang sudah tua di perkampungan, kemudian juga menyelipkan uang palsu di tengah-tengah uang asli.

“Tipsnya kepada  masyarakat, agar masyarakat lebih hati-hati dan teliti dalam bertransaksi uang tunai. Sebisa mungkin gunakan transaksi elektronik,” pungkasnya.

Sementara itu Wardah (50)  mengaku telah berjualan selama kurang lebih 25 tahun, ia mengaku bersyukur belum pernah mendapatkan pembeli yang tega menggunakan uang palsu berbelanja di toko kecil miliknya.

Ia mengungkapkan, menurut sepengetahuan dia cara mengecek uang asli dan uang palsu ada beberapa seperti dengan meraba-raba uang tersebut, sebab sepengetahuannya uang asli dan uang palsu kertasnya beda.

Baca juga: Viral Nasib Pilu Kakek Penjual Gula Aren di Tasikmalaya Ditipu Pembeli, Dibayar Pakai Uang Mainan

Selain itu, juga dengan melihat uang kearah cahaya apakah ada bayang bayang, atau tidak di uang tersebut, sebab yang asli memiliki bayang bayang wajah jika diarahkan ke cahaya.

“ Bisa juga misalnya tidak yakin dicek anak  oleh anak saya, namun saya selalu waspada terhadap uang palsu,” ungkapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri Syahrin)