Ponpes Al Fatih Ingin Cetak Lulusan Berkualitas, Jadi Tahfizh dan Ahli Kitab Kuning 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dibuka sejak 2023 lalu, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatih di Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan mendapat respon yang baik dari masyarakat.

Hal itu terbukti pada jumlah pendaftar tahun lalu yang membludak. Tak heran, mengingat ponpes yang punya program unggulan Tahfizh dan Kitab Kuning ini membuka pendaftaran santri baru secara gratis.

Di tahun keduanya, Ponpes Al Fatih dengan jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) kembali membuka penerimaan santri baru. Kuota yang tersedia terbatas yakni hanya 75 orang.

“Pendaftaran ditutup sebelum tahun ajaran baru dimulai pada 10 Juli nanti. Silakan untuk laki-laki lulusan SD atau MI yang ingin bergabung,” kata Pimpinan Ponpes Al Fatih, Ustadz Mar’ie Muhammad, Lc.

Ponpes Al Fatih menawarkan banyak fasilitas berkualitas. Seperti kelas yang berstandar kampus hingga pengajar lulusan dari Mesir dan Hadramaut.

Selain itu, Ponpes Al Fatih memastikan tidak ada uang pangkal untuk para santri. Kemudian lemari, seragam, kitab, kasur serta alat tidur disediakan secara gratis.

“Target kita ingin mencetak lulusan yang berkualitas. Santri akan diajarkan menjadi penghafal Al Quran dan bisa membaca kitab kuning,” tambah Ustadz Mar’ie Muhammad Lc.

Ponpes Al Fatih berlokasi di Jalan Melati / Ujung Komplek Wengga Jalan Rancah Kampung Pojok, Panggung, Pelaihari Tanah Laut.

Ponpes ini didirikan oleh Dr Muhammad Tambrin M.MPD yang merupkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel sekaligus Karteker Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Kalsel.

Ponpes Al Fatih juga berada di bawah naungan Lazis Assalam Fil Alamin (ASFA) Foundation. Ketua Umum (Purn) Komjen Dr H Syafruddin Kambo, dan H Sudianor sebagai Koordinator Kalsel.

Lembaga yang kerap memberikan beasiswa terhadap anak bangsa untuk menempuh pendidikan di luar negeri, seperti Mesir dan Turki. (AOL/*)