Berita Banjarbaru

Rehabilitasi Korban Narkoba, YRKobra Berdiri di Tengah Permukiman di Banjarbaru

Beroperasi sejak April 2021 lalu, Yayasan Rehabilitasi Korban Narkoba (YRKobra) Kalsel berdiri di tengah permukiman di Sungai Sumba, Banjarbaru

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
Ilustrasi-Para residen YRKobra saat menyimak soal program sekolah paket gratis, pada momen Hardiknas, Kamis (2/5/2024) lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Selain pencegahan, dan penindakan, tak bisa dikesampingkan juga yaitu rehabilitasi. Beroperasi sejak April 2021 lalu, Yayasan Rehabilitasi Korban Narkoba (YRKobra) Kalsel telah mengurus puluhan pecandu narkotika.

Berada di Jalan Sungai Sumba, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, YRKobra Kalsel saat ini diketuai Ardian Noverdi Pratama.

Memiliki latar belakang militer, sehingga tidak heran para pecandu juga diberi pembinaan mental fisik dan disiplin. Tidak ketinggalan pembinaan kerohanian dan terapi komunitas.

Beda dari kebanyakan tempat rehabilitasi lainnya, YRKobra Kalsel berada di tengah permukiman. Sehingga dalam proses pemulihan ketergantungan narkoba, para pecandu bisa merasakan berada di lingkungan tempat tinggal sendiri.

“Tempat rehab lain mereka dikurung, tapi di sini lebih ke arah rehab sosial. Jadi perlu pembinaan karena mereka ini adalah korban, bukan penjahat kelas kakap,” katanya, Kamis (27/6).

Menurut Ardian, tujuan adanya tempat rehabilitasi semuanya sama yakni bisa memulihkan pasien dari ketergantungan narkoba.

“Mereka kurang kasih sayang, perhatian dan lain sebagainya. Maka tugas kami membuka jiwa mereka yang awalnya tertutup akibat narkoba,” jelasnya.

Saat ini total ada 24 residen yang sedang menjalani rehabilitasi di YRKobra Kalsel yang dijalankan oleh sejumlah orang dari latar profesi berbeda, mulai dari TNI, Sipir Lapas, dan BNN.

Salah satu mantan pecandu narkoba yang telah berhasil menjalani pemulihan di YRKobra Kalsel yaitu Agus. Menjalani pemulihan selama sembilan bulan, pria berusia 36 tahun itu terjerat narkoba, lantaran depresi setelah ditinggal istrinya meninggal dunia.

“Jadi saya sempat tidak waras, sehingga diantar oleh keluarga ke YRKobra ini,” ujarnya.

Saat ini Agus telah pulih, bahkan telah dipekerjakan membantu para pecandu lainnya untuk sembuh di YRKobra. (mel)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved