Michael Edwards Mempermalukan Todd Boehly dan Chelsea Dengan Skuad Liverpool yang Jauh Lebih Unggul

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Liverpool tampaknya akan mencuri bakat muda yang menjanjikan dari Chelsea.

Ini bukan hal yang bagus bagi Todd Boehly, tetapi itu baru sebagian kecil saja.

Orang-orang merasakan tangan Michael Edwards dalam perekrutan pertama yang potensial di era Arne Slot.

Dan itu bukan pertanda baik bagi Todd Boehly dan Chelsea.

Edwards ditawari pekerjaan di Chelsea di bawah rezim Boehly, dalam peran yang sangat mirip dengan peran yang kini diembannya bersama pemilik Liverpool FSG.

Baca juga: Transfer Liverpool: Serangan Slot ke Chelsea yang Belum Pernah Terjadi Bisa Pecahkan Rekor Keuangan

Baca juga: Liverpool Siap Membayar Rp793 Miliar Rekrut Pemain Bertahan dari Manchester United dan Newcastle

Namun, The Reds-lah yang diuntungkan dari jasanya sebagai semacam CEO Sepak Bola.

Dan pemain pertama yang akan bergabung dengan Liverpool di era baru ini bisa jadi adalah pemain muda Chelsea yang sensasional, Rio Ngumoha.

Kemarin, Fabrizio Romano melaporkan bahwa kesepakatan sudah "dekat", dalam sebuah langkah yang memiliki ciri khas transfer klasik Edwards .

Tentu saja, Edwards tidak lagi menjadi direktur olahraga, setelah menunjuk Richard Hughes untuk posisi tersebut.

Namun, ia bertanggung jawab untuk membentuk strategi gambaran besar, dan Liverpool menjadi ahli dalam membeli dan menjual bakat muda selama masa jabatan pertamanya.

Ambil saja Rhian Brewster, yang juga didatangkan dari Chelsea, sebelum membawa Liverpool meraup untung besar. Dominic Solanke melakukan perjalanan yang sama.

Dan tampaknya Boehly akan membiarkan tren itu berlanjut.

Tampaknya Chelsea tidak belajar apa pun dari bertahun-tahun menguras bakat akademi terbaiknya, dengan potensi kehilangan Ngumoha hanya separuh dari cerita.

Bukan hanya Liverpool yang diuntungkan oleh masuknya bakat-bakat top dari Cobham.

Jamal Musiala adalah lulusan terkenal lainnya dari sistem pemain muda Chelsea.

Tempat ia bermain bersama Michael Olise, keduanya kini akan bermain bersama di Bayern Munich.

Namun, yang benar-benar tidak masuk akal adalah bahwa sementara pemain-pemain seperti ini terus meninggalkan klub di bawah pengawasan Boehly.

Pemilik klub asal Amerika itu menggelontorkan jutaan dolar untuk mendatangkan bakat-bakat muda dari tempat lain.

Musim panas ini, misalnya, Chelsea menyetujui pengeluaran awal sebesar $37 juta (£29 juta/€34 juta) untuk pemain remaja Estevao Willian.

Bek Liverpool Agustin Cayetano (kiri) dan penyerang Palmeiras Estevao Willian berebut bola selama pertandingan leg kedua penyisihan grup Copa Libertadores antara Liverpool dari Uruguay dan Palmeiras dari Brasil, di stadion Centenario di Montevideo, pada 9 Mei 2024.

Chelsea telah mengeluarkan banyak uang untuk merekrut Estevao Willian dari Palmeiras.

Mungkin saja ia berubah menjadi salah satu yang terbaik di dunia, seperti yang diharapkan Chelsea.

Sekadar menyebut dia dan Ngumoha dalam artikel yang sama bisa membuat orang menua dengan buruk.

Namun, ini bukan tentang siapa yang secara khusus memiliki potensi lebih tinggi di antara keduanya.

Ini hanya keadaan yang suram ketika beberapa bintang akademi dengan peringkat tertinggi pergi dengan harga murah, di klub yang mengaku berinvestasi sangat besar untuk masa depannya.

Pemain muda terkadang diburu, jadi kepindahan Ngumoha bukanlah cara Liverpool benar-benar "mempermalukan" Chelsea.

Namun, yang membuat klub London itu tampak begitu lusuh adalah kontras dalam cara kedua belah pihak memperlakukan pemain muda.

Saat Edwards memetakan seperti apa klub yang ia inginkan untuk masa depan, ia tentu akan berusaha mempertahankan reputasi Liverpool sebagai tujuan utama untuk memberi kesempatan kepada pemain muda.

Jurgen Klopp merupakan bagian penting dalam mencapai hal itu di masa lalu, tetapi hal itu juga tertanam dalam budaya klub.

Vitor Matos adalah penghubung yang berdedikasi antara Akademi dan tim utama, lowongan yang sekarang akan diisi oleh Aaron Briggs.

Pembangunan Pusat Pelatihan AXA sebagian dimaksudkan untuk menempatkan pemain muda dan pemain senior di tempat yang sama, sehingga memungkinkan pertukaran yang lebih lancar.

Telah ada upaya terpadu untuk mencegah pemain terjerumus ke jurang.

Di Chelsea, jurang ini menganga lebar, dan pemain terjerumus ke jurang seperti lemming yang jatuh dari tebing.

Semoga saja Ngumoha menyelesaikan kepindahannya ke Liverpool, dan ia dapat menyelesaikan perkembangannya di sistem pemain muda dengan jalur yang jelas menuju tim utama.

Namun, apa pun nasibnya, jelas bahwa Edwards memimpin operasi sepak bola yang membuat Boehly dan Chelsea malu.

(Banjarmasinpost.co.id)