Berita Viral
Waspada Modus Komplotan Penipu Paksa Beli Kasur Springbed Isi Karet Ban dan Kayu, Harga Rp 1,3 Juta
Viral komplotan penjual yang berjumlah lebih dari satu orang yang disebut memaksa ibu-ibu untuk membeli kasur mahal, ternyata isi karet ban dan kayu
BANJARMASINPOST.CO.ID – Belakangan tengah ramai beredar video yang berisi informasi mengenai komplotan penjual yang berjumlah lebih dari satu orang yang disebut memaksa ibu-ibu untuk membeli kasur harga jutaan.
Akan tetapi setelah dicek, kasur itu isinya hanya kayu dan karet ban.
Video itu viral setelah diunggah akun TikTok @mahfudmch_.
Dalam video tersebut terlihat penjual tersebut sampai masuk ke dalam rumahnya untuk memasukkan barang.
Sebuah video yang menunjukkan sekelompok orang memaksa untuk membeli kasur dagangan mereka menjadi viral di media sosial.
Kasur tersebut dijual seharga Rp 1,3 juta dan penjualnya masuk ke rumah warga untuk memaksa mereka membeli.
Diketahui, kejadian ini terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
Video tersebut viral setelah direkam oleh warga yang hampir menjadi korban melalui akun TikTok @mahfudmch.
Dalam video itu terlihat beberapa pria masuk ke rumah warga.
Berdasarkan keterangan pengunggah, komplotan itu berjumlah empat orang datang menawarkan kasur harga Rp 1,3 juta dengan berkata bahwa itu springbed dan divan.
Baca juga: Kantor Polres Cirebon Kota Dijual Rp 79 Ribu di Marketplace, Buntut Kasus Vina yang Belum Terungkap
Baca juga: Perihnya Hati sang Ayah Lihat Anak Gadisnya Bonyok Jadi Korban KDRT, Langsung Cium Kening
Pemilik akun Mahfud itu mengatakan ibunya dipaksa untuk membeli kasur tersebut.
Bahkan, ibunya pun membayar Rp 1,3 juta setelah dirayu dan dipaksa oleh komplotan.
Namun, ia pun berhasil mengagalkan aksi komplotan itu.
"Datang ke rumah langsung maksa buat dibeli. Ibu saya sudah membayar sebesar 1,3 juta karena dirayu dan dipaksa oleh komplotan mereka, tapi ketika saya tahu, uangnya langsung saya minta lagi," tulis akun @mahfudmch.
Bekerja di toko elektronik dan meubel, Mahfud setidaknya mengetahui bagaimana kualitas springbed dan divan.
Ia pun mendapati kasur yang dibawa komplotan itu isinya tatanan kayu dan karet ban.
"Saya tau persis springbed + divan itu bagaimana, soale saya bekerja di toko Era Elektronik sama Era Meubel.
Terus dari komplotan yang masuk ke rumah itu membawa kasur yang isinya cuma tatanan kayu dan di atas hanya karet ban dan dilapisi kain seolah-olah; itu springbed," lanjutnya.
Perekam video itu terlihat cekcok dengan komplotan itu hingga akhirnya mereka keluar dari rumah korban.
Di video selanjutnya menunjukkan komplotan itu akhirnya pergi dengan mobil pikap yang berisi kasur itu.
Sejumlah warga pun terlihat berdebat dengan komplotan itu.
Video itu viral hingga telah ditonton lebih dari 1,6 juta kali dan menuai beragam komentar warganet.
@hay***.
yaAllh ini kejadian persis kaya yg pernah dialami emak ku.. waktu itu juga gerimis" malam".. tiba" ada orang nawarin kasur di sepanjang dalan desa.. posisi hujan" kan ya malam juga.. masih ada yang na.
@phe***.
tetanggaku pernah mau kenak kayak gini.. awal nya dtng satu orang nawarin kasur springbad awal 1.5 JT trus diskon Sampek jadi 900 ribu udah deal.
Soal video viral tersebut, Kapolsek Grabag AKP Bunyamin menerangkan, pihaknya masih mencari pelaku dugaan modus penipuan jual kasur tersebut.
Meski video dugaan penipuan itu viral, tetapi hingga Senin (8/7/2024), Polsek Grabag mengaku belum mendapatkan laporan aduan dari masyarakat.
"Kami baru mencari data sesuai identitas korban dan kronologi kejadian karena Polsek Grabag juga belum menerima aduan tersebut. Mohon waktunya," terang Bunyamin, saat dikonfirmasi, Senin (872024), dikutip dari Kompas.com.
Menurut Bunyamin, modus penipuan jual kasur Rp 1,3 juta itu adalah kasus baru yang terjadi di Grabag, Magelang.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati jika akan membeli barang.
"Cek terlebih dahulu barang yang akan dibeli jangan tergiur harga yang dianggap di bawah rata-rata," terang Bunyamin.
Selanjutnya apabila ada oknum yang memaksa saat akan menjual barang dagangannya sampai mengancam, Bunyamin menyarankan kepada masyarakat untuk segera melaporkannya ke pihak kepolisian.
"Kalau ada warga masysrakat yang merasa menjadi korban agar pada kesempatan pertama segera melaporkan kejadian tersebut," terang Bunyamin.
Guna mempercepat pengaduan, masyarakat bisa menghubungi pihak kepolisian di call center 110.
Berita ini sudah tayang di Tribun Medan
Viral Penampakan Rumah Unik Penuh Kaligrafi di Martapura, Bernuansa Warna-warni |
![]() |
---|
Viral Kondisi Memprihatinkan Jembatan di Barito Timur, Warga Terpaksa Melintas Meski Kondisi Ambruk |
![]() |
---|
Kondisi Jembatan Pulau Telo Penghubung Kalsel-Kalteng Diduga Alami Abrasi, Warganet Kuak Ada Retakan |
![]() |
---|
Modal Kuat Sosok Viral Salsa Erwina Hutagalung yang Berani Tantang Debat Anggota DPR Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Rekam Jejak dan Duduk Perkara Dugaan KDRT Ustadz Evie Effendi: Dilaporkan Ludahi Anak Perempuanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.