Berita Banjarmasin

Kebakaran Gegerkan Warga Jalan Niaga Timur dan Sutoyo S, Rumasiah Pingsan Saat Api Membesar

Kebakaran gegerkan warga Jalan Niaga Timur, Banjarmasin Tengah dan Jalan Mayjen Sutoyo S, Kompleks Ar Rahman, Banjarmasin Barat.

Banjarmasinpost.co.id/Rifki soelaiman
Kebakaran di Komplek Ar Rahman hanguskan satu rumah huni yang dihuni delapan orang.  


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dua peristiwa kebakaran kembali menggegerkan warga Banjarmasin, Kamis (11/7/2024).

Peristiwa pertama terjadi di Jalan Niaga Timur, Kelurahan Kertak Baru Ilir, Kecamatan Banjarmasin Tengah. Peristiwa kedua di Jalan Mayjen Sutoyo S, Kompleks Ar Rahman, Kelurahan Pelambuan, Banjarmasin Barat.

Kebakaran menghanguskan enam bangunan di Jalan Niaga Timur, Kelurahan Kertak Baru Ilir, Kecamatan Banjarmasin Tengah, tepatnya di kawasan Pasar Sepeda pada Kamis (11/7/2024) sekitar pukul 06.30 Wita.

Enam bangunan yang hangus terbakar terdiri dari lima rumah dan satu kios bengkel.
Warga setempat, Marni (45) menduga kebakaran tersebut dipicu oleh tabung gas yang bocor dari rumah tetangganya yakni Rumasiah.

Kejadian berlangsung ketika Marni sedang tertidur, ia tiba-tiba terbangun setelah mendengar bunyi ledakan. Selain itu juga disertai dengan bau gas bocor.

"Sehari-harinya Rumasiah ini membuat gorengan untuk dijual di pasar, ia sering mulai mengerjakannya pas subuh,” kata Marni.

Ia hanya pasrah karena kebakaran tersebut juga menghanguskan rumah yang sudah ia huni bertahun-tahun.

"Kami tak sempat selamatkan barang berharga. Tapi tak apa, yang penting anak-anak selamat," jelasnya.

Ketua RT 12, Humaidilah menyebut, ada 12 jiwa yang kehilangan tempat tinggal atas kebakaran tersebut. “Totalnya ada enam bangunan yang terbakar, satu bengkel sepeda dan lima rumah huni,” kata Dilah.

Selain itu, menurut Dilah, pemilik rumah yang menjadi asal api, Rumasiah sempat dilarikan ke rumah sakit karena pingsan di lokasi kebakaran.

"Beliau pingsan di rumahnya saat api membesar, beruntung anaknya sempat menyelamatkannya dan langsung mengevakuasi ke rumah sakit. Kondisinya hingga kini masih dalam perawatan," jelas Dilah.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, pihak kepolisian telah memasang garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.

 

Ketua RT 12, Humaidilah menunjukkan lokasi rumah yang diduga awal kebakaran di Jalan Niaga, Pasar Sepeda, Banjarmasin, Kamis (11/7/2024).
Ketua RT 12, Humaidilah menunjukkan lokasi rumah yang diduga awal kebakaran di Jalan Niaga, Pasar Sepeda, Banjarmasin, Kamis (11/7/2024). (Ilham untuk Bpost)

 

Kebakaran juga hanguskan satu rumah huni yang berlokasi di Jalan Mayjen Sutoyo S, Kompleks Ar Rahman, Kelurahan Pelambuan, Banjarmasin Barat, Kamis (11/7/2024) sekitar pukul 10.30 Wita.

Pantauan di lapangan, api melumat habis bagian lantai dua rumah yang diketahui dihuni oleh delapan orang tersebut.

Beruntungnya, bangunan rumah yang berbahan beton mampu menahan api tidak menjlar ke seluruh rumah dan bangunan di sekitarnya.

Pemilik rumah, Rasidi mengaku sedang berada di rumah saat kebakaran terjadi. Ia diberitahu oleh cucunya, ada api di lantai dua rumah.

“Saya periksa lah ke atas. Memang ternyata ada api. Itu kobarannya masih kecil, saya segera mengambil ember berisi air lalu menyiramnya,” kata Rasidi.

Namun upaya Rasidi tak berhasil, api menyala hebat di bagian plafon rumahnya. Hingga akhirnya melumat bagian atap rumah Rasidi.

Sementara itu, cucu Rasidi, yakni Bodan mengaku, saat kebakaran berlangsung dirinya sedang bermain game.

Tiba-tiba saja Bodan mendengar bunyi bergemuruh dari plafon rumahnya disertai dengan bau asap. “Saya segera mencek ke sumber bau, ternyata ada api,” katanya.

Bodan pun segera memberitahu kakek dan neneknya yang sedang berada di rumah tersebut.
Tak lama kemudian relawan Damkar berdatangan dan berhasil memadamkan api tak lama kemudian.

Danru 3 DPKP Kota Banjarmasin, Nor Zaelani mengatakan dampak kebakaran tersebut menghanguskan lantai dua rumah.

“Yang terbakar di awal itu yakni di atap, bagian lantai dua. Kejadiannya sekitar pukul 10.40 Wita, kami dapat laporan dan langsung meluncur melakukan pemadaman,” kata Ajai sapaannya.

Proses pemadaman berlangsung sekitar 20 menit lamanya oleh relawan Damkar yang berada di TKP. “Tak ada kendala yang signifikan. Hanya saja listrik PLN lambat padamnya,” ungkap dia.

Ditanyakan terkait penyebabnya, Ajai masih belum bisa memastikan. Namun jika melihat dari kejadian yang sudah-sudah, ada dugaan korsleting listrik di rumah tersebut. “Mengingat asal api dari atap rumah,” tandasnya. (sul)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved