Berita Viral

Si Pengutang Baru Beli Mobil dan Lebih Galak, Rumilah Janda di Pati Nyaris Dibacok saat Tagih Utang

Seorang janda di Pati bernama Rumilah yang nyaris dibacok karena ancaman tetangganya saat menagih utang, padahal tetangganya baru beli mobil

Editor: Rahmadhani
TribunJateng.com
Rumilah, janda di Pati yang nyaris tewas setelah menagih utang tetangganya berupa emas sebesar 72 gram. 

* Pasutri Bunuh Penagih Utang

Ilustrasi Hutang
Ilustrasi Hutang (ilustrasi/Serambinews.com)

Sebelumnya, juga ada aksi pasangan suami istri (pasutri) RN dan YE di Sumatera Barat ini sungguh kejam. Bagaimana tidak gara-gara ditagih utang, keduanya rela melakukan pembunuhan atau  menghabisi nyawa FRA (42).

Tak hanya itu, usai menghabisi nyawa wanita penagih utang ini, keduanya membuang jasad korban ke tempat sampah dekat rumahnya dan membakarnya.

Alhasil jasad korban kemudian tinggal tulang belulang.

Beruntung kejadian pembunuhan ini berhasil dibongkar petugas.  Pasangan pasutri ini pun telah diamankan petugas.

Diketahui  FRA (42), perempuan yang bekerja sebagai penagih utang, ditemukan tewas dengan kondisi tinggal tulang belulang pada Rabu (3/7/2024).

Jasad korban ditemukan di sebuah lokasi pembuangan sampah di Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak 26 Juni 2024. Saat itu suami korban tak mengetahui keberadaan sang istri karena FRA pergi, sang suami dalam kondisi tidur.

FRA diketahui sebagai penagih utang dari program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Limapuluh Kota.

Belakangan terungkap korban tewas dibunuh oleh RN dan istrinya, YE. Keduanya membunuh korban karena emosi saat ditagih utang Rp 10 juta.

Korban dipukul lalu dibakar

Pembunuhan berawal saat korban datang ke rumah kedua pelaku untuk menagih utang Rp 10 juta. Menurut pengakuan RN dan YE, mereka tak terima saat dikata-katai oleh korban.

"Dari pengakuan tersangka, mereka sakit hati tidak terima dikata-katai oleh korban sehingga bunuh korban," kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf yang dihubungi Kompas.com, Jumat (5/7/2024).

Saat ditagih utang Rp 10 juta, kedua pelaku masih belum sanggup melunasinya.

Karena sakit hati, pelaku kemudian memukul korban dengan gagang cangkul dan menginjak lehernya hingga FRA tak sadarkan diri.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved