Berita Viral

Aksi Nekat Ortu di Bogor Parkir Fortuner di Gerbang Sekolah, Kesal Anaknya Tak Lolos PPDB Zonasi

Aksi nekat orangtua secara terang-terangan parkir mobil Fortuner di depan gerbang sekolah imbas anaknya gagal terima di sekolah tersebut.

Editor: Mariana
Tribun Jatim
Aksi nekat orangtua secara terang-terangan parkir mobil Fortuner di depan gerbang sekolah imbas anaknya gagal terima di sekolah tersebut 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Aksi nekat orangtua secara terang-terangan parkir mobil Fortuner di depan gerbang sekolah imbas anaknya gagal terima di sekolah tersebut, menjadi viral di media sosial.

Ini sebab, buntut kekecewaan orangtua tersebut anaknya tidak diterima atau tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi di sekolah tersebut.

Insiden ini terjadi di SMPN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/7/2024).

Suasana sekolah pun tampak lebih ramai dari biasanya karena ada mobil Fortuner diparkir tepat di depan gerbang sekolah tersebut sejak Rabu malam.

Setelah ditelusuri kendaran itu ternyata milik DS (40) seorang anggota ormas.

Baca juga: Kesaksian Penambang yang Selamat dari Bencana Longsor di Gorontalo, Korban Jiwa Tembus 26 Orang

Baca juga: Niat Puasa Asyura Digabung Qadha Ramadhan di Bulan Muharram, Buya Yahya Paparkan Hukumnya

Ia sengaja memblokade gerbang sekolah karena kecewa anak tak lolos PPDB zonasi.

"Sengaja dihalangi, parkir di gerbang sekolah karena kecewa anaknya enggak diterima (tak lolos) PPDB."

"Ya memang enggak bisa masuklah karena enggak diterimakan," ucap Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu dikutip dari Kompas.com, Kamis.

Yunli mengatakan, rumah orangtua murid tersebut memang tidak jauh dari sekolah.

Atas dasar kekecewaan itu, DS lalu memarkirkan kendaraannya tepat di depan gerbang atau pintu masuk sejak Rabu (10/7/2024) malam.

Menurut Yunli, orangtua murid sengaja menaruh kendaraannya semalaman hingga esok paginya Kamis.

Akibatnya, para guru tidak bisa masuk karena pintu sudah dipalang mobil Fortuner warna putih.

Mereka kemudian mengadu ke kepolisian.

Mendapat aduan itu, polisi langsung menindaklanjuti dengan cara memindahkan mobil tersebut menggunakan derek milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor.

Yunli menyebut, kegiatan ini untuk memastikan kelancaran aktivitas keluar masuk di sekolah tersebut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved