Ekomomi dan Bisnis
300 Desa di Kalsel Dalam Kondisi Blank Spot, Indosat Anggarkan Rp 12 Triliun Perluas Jaringan
Indosat menganggarkan belanja modal sebesar Rp12 triliun yang dialokasikan untuk pengembangan bisnis termasuk memperluas dan memperkuat jaringan
Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel mencatat masih ada sekitar 300 desa di Kalsel masih dalam kondisi tanpa jaringan internet atau blank spot.
Terkait dengan kondisi tersebut, Indosat telah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk membuka jaringan baru di kawasan blank spot di Indonesia termasuk di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, pada 2024 Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp12 triliun yang dialokasikan untuk pengembangan bisnis termasuk memperluas dan memperkuat jaringan di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Kalimantan Selatan.
"Hingga kuartal pertama 2024, Indosat telah memilik lebih dari seribu BTS di wilayah Kalimantan Selatan, ini bertambah signifikan dibandingkan tahun sebelumnya," jelasnya, Selasa (23/7/2024).
Baca juga: Kerjasama XL Axiata-Apple Hadirkan Paket Bundling myPRIO DEAL iPhone, Bonus Kuota 2 Kali Lipat
Baca juga: XL Axiata Dorong Digitalisasi Industri Tambang dan Migas, Dukung Private Network dan Industrial IoT
Baca juga: Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa & Dosen, XL Axiata dan UNIGA Jalin Kerjasama Pemanfaatan Teknologi
Penambahan BTS ini mendukung perluasan jaringan Indosat hingga meliputi 1.840 desa.
Lebih lanjut, saat ini Indosat telah menjangkau 96 persen populasi di wilayah Kalimantan Selatan, bahkan telah menjangkau 100 persen populasi di Kota Banjarbaru.
"Penambahan BTS merupakan bagian dari program kerja kami untuk memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi di berbagai wilayah, termasuk Kalimantan Selata," paparnya.
Indosat memiliki target untuk membangun 11.400 sites baru yang akan menjangkau hingga 7.660 desa baru di seluruh Indonesia, termasuk wilayah Kalimantan, dengan target penyelesaian pada akhir tahun 2025.
Indosat terus melakukan evaluasi kebutuhan infrastruktur jaringan di seluruh wilayah, termasuk di Kalimantan Selatan.
"Sebagai operator telekomunikasi, kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak terkait dalam upaya memperluas jangkauan layanan kami sesuai dengan potensi bisnis yang ada dan ketentuan regulasi yang berlaku," tukas Steve.
Baca juga: XL Axiata Hadirkan Web XL Center Online Baru, Makin Mudah Layanan eSIM hingga Aktifkan Kartu Hangus
Baca juga: Cara XL Axiata Edukasi Prinsip Berkelanjutan, Ajak Karyawan Kelola Sampah
Pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan erat dengan pemerintah setempat untuk mengatasi tantangan terkait perluasan peningkatan infrastruktur telekomunikasi.
Hal ini sejalan dengan komitmen Indosat dalam mendukung pemerataan infrastruktur telekomunikasi untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyrakat Indonesia. (Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)
Jelang Nataru, Alat Ukur BBM di SPBU di Kalsel Ditera |
![]() |
---|
Kalsel Berpotensi Tingkatkan Ekspor Komoditas Pertanian, Tiga Faktor Ini Masih Jadi Kendala |
![]() |
---|
Bingung Cari Hotel Bintang Empat dengan Promo Menarik, Novotel Banjarmasin Airport Punya Jawabannya |
![]() |
---|
Antusias Sambut Umrah Haji Wisata Halal Expo 2024, Warga Ramai Datangi Stand |
![]() |
---|
Mudahkan Masyarakat Pilih Travel Umrah dan Haji yang Amanah, FK Patuh Didukung BSI Gelar Expo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.