Berita Tanahlaut

Jembatan Batang Kelapa Menuju Kampung Nelayan Terpencil Risaukan Warga, Mobil Sulit Melintas

Jembatan Batang Kelapa Menuju Kampung Nelayan Terpencil Ini Ambles Separo, Mobil Sulit Melintas

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
FOTO: SAYUTI UNTUK BPOST GROUP
BEGINILAH kondisi jembatan banyiur menuju Desa Pantaiharapan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Keterbatasan aksesibilitas masih menyelubungi sejumlah kampung nelayan di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Contohnya akses menuju Desa Pantaiharapan di Kecamatan Bumimakmur. Bahkan badan jalan baru yang dibangun pemerintah daerah setempat sejak sekitar tiga tahun lalu belum sepenuhnya tuntas.

Setidaknya berdasar informasi dihimpun, Kamis (25/7/2024), saat ini masih menyisakan jembatan yang belum tertangani di perbatasan wilayah antara Pantaiharapan dengan Desa Handil Labuanamas.

Sebagai informasi, Pantaiharapan merupakan kampung yang letaknya paling ujung, dekat laut lepas. Dulu, jalan utama menujunya melalui Desa Sungairasau. Sejak sekitar tiga tahun lalu Pemkab Tala membangun badan jalan baru, melintasi Handil Labuanamas.

Baca juga: Sempat Ditempati Orangtua Korban, Puluhan Rumah di Gang Sekata Kelurahan Kotabaru Hulu Terbakar

Baca juga: Berikan Beasiswa, Ini Langkah Disdik Kotabaru untuk 10 SDN yang Belum Capai Kuota saat PPDB

Penuturan warga setempat, jembatan tersebut bernama banyiur. Dinamakan demikian karena terbuat dari batang kelapa (nyiur). Bagian atasnya ditimbun material urug. Jembatan ini berjarak sekitar satu kilometer dari permukiman setempat.

Sebagian atau salah satu sisinya ambles dan dari waktu ke waktu kian menurun. Hal ini menyebabkan mobil kesulitan melintasinya. Harus benar hati-hati agar tak sampai slip terperosok ke area yang ambles tersebut.

Kepala Desa Pantaiharapan Sayuti ketika dikonfirmasi mengatakan kondisi jembatan Banyiur tersebut memang merisaukan saat dilewati. "Kalau mobil berpapasan, tidak bisa," sebutnya.

Mobil yang melintas sendirian pun harus ekstra hati-hati karena sebagian badan jembatan batang kelapa tersebut ambles. Posisi mobil mun juga turut miring ketika melintasinya.

"Informasinya tahun ini juga ditangani oleh Dinas PU menjadi jembatan permanen. Mudah-mudahan segera terlaksana," ucap Sayuti.

Sementara itu mengenai badan jalan baru yang dibangun Pemkab Tala menuju kampungnya, ia mengatakan telah lumayan lancar dilewati meski sebagian besar masih berupa perkerasan.

Sebagai informasi, sejak berpuluh tahun silam jalan utama menuju Pantaiharapan yakni melalui Desa Sungairasau. Namun selepas desa ini menuju Pantaiharapan kondisi jalannya kerap tenggelam ketika musim pasang besar air laut.

Selain itu dua unit jembatan di jalan itu juga terus mengalami kerusakan fisik hingga salah satunya kemudian dibikin berupa jembatan gantung. Mobil sama sekali tak bisa lewat.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved