Berita Tabalong

Pasca Disebut Mengandung Bahan Pengawet Berbahaya, Pedagang di Tabalong Tak Jual Roti Okko

saati ni ramai mengenai roti Aoka dan Okko beredar di masyarakat, saat ini di Pasar Tanjung, Kabupaten Tabalong pedagang tak menjual Roti Okko

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti
Pedagang di Pasat Tanjung tak lagi menjual Roti Okko, hanay ada Roti Aoka sekarang 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG- Baru-baru ini roti Aoka dan Okko menjadi perhatian bagi masyarakat karena dianggap mengandung bahan pengawet berbahaya berupa natrium dehidroasetat. Namun BPOM memastikan Roti Aoka aman untuk konsumsi dan menarik penjualan produk Roti Okko di pasaran. 

Pantauan Bpost di Gang Pelajar, Pasar Tanjung, Kabupaten Tabalong tak lagi ditemui pedagang makanan grosir atau eceran yang menjual produk Roti Okka. Sementara roti merk Aoka tetap beredar di pasaran. 

Pemilik toko, Muhammad Hanafi merasakan saat ini roti tersebut sudah minim pembeli dibandingkan saat viralnya beberapa waktu lalu yang dalam dua minggu bisa habis 100 ball. 

"Sekarang seminggu paling 10 bal, isi satu balnya 60 bungkus," kata Hanafi. 

"Kalau dulu saat pertama produknya keluar, cukup banyak peminat," tambahnya. 

Biasanya kata Hanafi, pembeli membeli roti tersebut untuk sarapan atau dijual kembali, dan pembelian tidak selalu banyak.

Baca juga: Meski Hanya Ada Lima Siswa Baru di SDN Jaing Hilir 2 Tabalong, Kepsek Sebut Pengajar Tetap Semangat

Baca juga: Geger Pelajar Bunuh Bayi Hasil Hubungan Terlarang di Banjarmasin, Ibnu Sina Buka Suara

Roti ini memiliki beragam rasa, di antaranya rasa coklat, kelapa, kacang hijau dan nanas. Bentuknya pun beragam, ada yang seperti roti gulung dan ada pula seperti roti tawar dengan isi.  

Di toko Hanafi, roti ini di tempatkan di dalam kotak pada bagian depan toko, berjejer dengan roti dan makanan ringan lainnya. Ada beberapa kotak yang disediakan untuk meletakan roti tersebut dan dipisahkan rasanya. 

Hanafi mengambil roti ini dari salah satu distributor di Barabai. Sebutnya, distributor pun siap bertanggung jawab apabila roti tersebut mengalami kerusakan atau tidak layak di pasarkan. 

Sedangkan untuk jenis roti Okko tidak didapati pada beberapa toko makanan ringan di Pasar Tanjung, termasuk di toko milik Hanafi. Bahkan sebutnya, di tokonya tidak pernah menjual produk tersebut dan memang sudah hampir tidak ditemui di kawasan Pasar Tanjung

Sementara itu, perihal penarikan roti Okko di Kabupaten Tabalong, LOKA POM di Kabupaten Tabalong telah mengerahkan timnya untuk monitoring pasar dan mencari adanya pedagang yang menjual produk tersebut. 

Hingga saat ini disampaikan oleh Kepala Loka POM di Kabupaten Tabalong, Taufiqqurohman, belum ditemukan peredaran roti Okko di pasaran. 

"Karena sudah ada instruksi untuk penarikan dari produsennya, jadi kami lakukan pemantauan dan apabila ditemukan masih beredar, maka akan kami komunikasikan ke penanggung jawab tersebut untuk menurunkan produknya dari etalase," kata Taufiq. 

"Intinya masyarakat jangan sampai terpapar," ungkapnya. 

Selain itu, Loka POM juga akan berkoordinasi dengan sarana produksi untuk menarik produk tersebut.

(banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved