Ribuan Santri Darul Hijrah Salatkan Jenazah KH Zarkasyi Hasbi, Sore Ini Dimakamkan

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA -Ribuan santri dan masyarakat tampak ikut mendoakan dan mensalatkan jenazah  almarhum Tuan Guru Besar (TGB) KH Zarkasyi Hasbi, Lc, yang meninggal karena sakit di RS Idaman Banjarbaru, Selasa (29/7/2024) pagi. 

Adapun Pemimpin Ponpes Darul Hijrah ini direncanakan dimakamkan sore ini setelah salat asar di depan Masjid Karyati Pondok Pesantren An Najah Putri yang tidak jauh dari Darul Hijrah Putra di Jalan Cindai Alus RT.08 RW.03 Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. 

Tampak di antara keluarga dan ribuan santri yang mensalatkan almarhum, juga ada Ketua Ikatanl lm

Sekretaris DPW Ikatan Pondok Pesantren Indonesia (IPI) Kalsel, Dr. Edy Setyo Utomo. 

"Innalillahi wa innalillahi rajiun. Kami sampaikan ucapan duka atas meninggalnya Almarhum Jarkasyi Hasbi. Kami tentu sangat kehilangan, apalagi beliau juga menjadi guru anak saya yang juga belajar di Pondok Pesantren ini. Terakhir pada bulan Juni di masjid ini juga beliau menunjuk saya menjadi perwakilan orang tua santri untuk simbolis penyerahan santri kepada lembaga. Ini pasti berkesan karena beliau orang uang baik dan guru kami juga, " urainya. 

Selain secara pribadi, lanjut dia, secara kelembagaan dari Ponpes dan IPI Kalsel sangat dekat dan bahkan sudah sering melakukan ketjasama kegiatan di Pondon Pesantren ini. 

"Beliau orang yang baik, semoga Almarhum diampuni dosa dosanya dan amal ibadahnya diterima di sisi Allah dan mendapatkan Syurganya Allah amin," kata dia.

Baca juga: BREAKING NEWS - Innalillahi, Pimpinan Ponpes Darul Hijrah Cindai Alus Banjar KH Zarkasyi Hasbi Wafat

Dari laman Redaksi Alif.ID  memprofilkan sosok KH. Zarkasyi Hasbi, Lc.

Beliau Lahir di Gambut pada tanggal 29 Februari 1952 adalah anak dari pasangan H.Ashan dan Hj. Fatmah urang Kampung Jatuh Barabai. Tokoh ini adalah Pimpinan Pondok pesantren Darul Hijrah Cindai Alus Martapura Kabupaten Banjar.

Pendidikan formalnya dimulai dari Sekolah Dasar Negeri Garuda di Banjarmasin dan Sekolah Menengah Islam Pertama (SIMP) I sungai Jingah Banjarmasin. Kemudian ia dikirim orangtuanya mondok di KMI Gontor, ia belajar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin (sampai doktoral I), dan terakhr di Jamiah Islamiayah Madinah Munawarah.

Dengal bekal pengetahuan yang diperolehnya, ia mengabdikan diri sebagai guru agama dan mengembangkan pendidikan pondok pesantren sejalan dengan prinsip hidupnya yaitu ‘hidup yang berarti bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa’.

Dalam kariernya, KH Zarkasyi Hasbi mengabdi di dunia pendidikan, tokoh yang sederhana ini sempat mengunjungi Jepang dalam rangka program studi Agribisnis dan Koperasi pada tahun 1994.

Dari perkawinannya dengan Dra. Zahra binti Ah. Thablawi bin KH. Ahmad Dahlan, ia dikaruniai lima orang anak yakni Zuhairi Ahmad, Najdatussadiyah, Fadlil Anshari, Weldy Ahmad Fayadhi, dan Helya Awilya Novela.

(Banjarmasin Post/Nurholis Huda)