Berita HSU

Sebaran Ternak Luas, ini Tiga Inovasi Dinas Pertanian HSU untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Hewan

Untuk itu agar menjaga plasma nuftah Kabupaten HSU, kerbau rawa, dinas pertanian bergerak melakukan upaya-upaya pelayanan kesehatan hewan lebih cepat

Penulis: Dony Usman | Editor: Rahmadhani
Dinas Pertanian HSU
Petugas Dinas Pertanian HSU saat berikan pelayanan kesehatan terhadap kerbau rawa milik peternak 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Dengan sebaran ternak yang cukup luas, Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), tetap berupaya dapat memberikan pelayanan kesehatan hewan secara optimal.

Cara yang dilakukan melalui dibuatnya inovasi pelayanan, agar keterbatasan jumlah SDM tidak menjadi kendala dalam memberikan pelayana kepada peternak.

Terlebih seperti beberapa waktu terakhir adanya merebak berbagai kasus penyakit virus pada ternak, khususnya penyakit LSD (Lumpy Skin Disease) atau virus cacar yang terjadi di beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Untuk itu agar menjaga plasma nuftah Kabupaten HSU, kerbau rawa, dinas pertanian bergerak melakukan upaya-upaya pelayanan kesehatan hewan lebih cepat dan optimal di masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten HSU, H M Haridi, Sabtu (3/8/2024), mengatakan, pihaknya mendorong para petugas kesehatan hewan untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat.

"Mengingat cakupan penyebaran ternak yang luas dan dengan jumlah SDM terbatas kami mensupport para ASN membuat inovasi untuk membantu pelayanan ke peternak lebih cepat dan optimal," katanya.

Baca juga: Dua Anggota DPRD Kalsel Bertarung di Pilbup HSU 2024, Sahrujani Lawan Hormansyah Menuju Amuntai 1

Baca juga: Gunakan Gerinda Mini, Damkar HSU Bantu Lepaskan Cincin Baja di Jari Rian yang Membengkak

Terpisah, Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Pertanian HSU, drh I Gusti Putu Susila, menyampaikan, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan hewan ke masyarakat, maka saat ini sudah ada tiga inovasi ASN pelayanan publik yang saling terintegrasi diluncurkan.

Pertama, Inovasi Siporwan (Sistem Informasi dan Pelaporan Kesehatan Hewan) yang merupakan sistem pelaporan dan konsultasi peternak melalui nomor hot line Whatshapp 085219620606.

Kedua, inovasi Si Peking (Sistem Posko Kesehatan Hewan Keliling) yang merupakan sistem pelayanan Kesehatan hewan yang berbasis posko pelayanan yang bergilir di masing-masing desa.

Ketiga, inovasi Bekantan Berkarya (Bergerak Kuatkan Kesehatan Hewan melalui Vaksinator Swadaya). Inovasi ini merupakan bimbingan teknis berupa pelatihan kepada masyarakat terkait vaksinasi pada ternak.

"Untuk mendapatkan layanan inovasi SI Peking dan Bekantan Berkarya masyarakat bisa mengakses nomor hot line Si Porwan dan melakukan permohonan pelayanan yang dimaksud," katanya.

Bagi masyarakat yangmengakses hot line tersebut, lanjut Putu, peternak akan mendapatkan beberapa pelayanan.

Di antaranya pengobatan ternak, pemeriksaan kesehatan ternak, vaksinasi hewan dan ternak, pengambilan pengujian sampel ternak, pengiriman ternak, desinfeksi dan konsultasi kesehatan ternak.

"Melalui inovasi ASN ini diharapkan masyarakat dapat mengakses dan melapor terkait penyakit ternak sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara cepat dan optimal untuk membantu ternak aman dari penyakit," pungkasnya.

(banjarmasinpost.co.id/Donyusman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved