Awal Terungkapnya Misteri Hilangnya Kucing Secara Misterius di Semarang, Ternyata Dimakan Bapak Kos

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tiba-tiba menghilang secara misterius, terungkap sejumlah kucing di Semarang, Jawa Tengah ternyata dikonsumsi oleh seorang bapak kos.

Setelah diinterogasi oleh penghuni kos, pria tersebut mengaku nekat memakan kucing yang biasa berkeliaran sebagai obat diabetes.

Peristiwa ini pun lantas usai dibagikan oleh salah satu penghuni kos lewat akun TikTok @three.in.onee Selasa (6/8/2024).

Kecurigaan bermula saat sejumlah kucing yang biasa diberi makan oleh penghuni kos tiba-tiba menghilang.

Alhasil para penghuni pun menyelidiki perihal penyebab hilangnya kucing-kucing tersebut.

Para penghuni kos sempat mencium aroma bangkai yang menyengat serta bulu-bulu kucing berserakan di sekitar kos.

Namun fakta mengejutkan pun terungkap saat salah satu penghuni memergoki bapak kos bernama Nur itu tengah menyantap kucing yang biasa mereka rawat.

Baca juga: Viral Pengemis Lansia Ternyata Punya Rumah Mewah di Muara Karang, Penghasilan Capai Rp 11 Juta

Baca juga: Identitas Asli Nyak Ayu Saree, Waria Berselempang Aceh saat Menang Kontes Miss Beauty Star 2024

Dengan santainya bapak kos tersebut secara terang-terangan mengakui tindakannya mengonsumsi kucing peliharaan para penghuni.

Adapun untuk alasan bapak kos tersebut mengaku mengonsumsi kucing sebagai pengganti makanan tinggi gula lantaran menderita diabetes.

"Dari pada saya yang mati mending kucing yang mati dong, karena kalau saya makan nasi itu tinggi banget nanti gulanya," papar bapak kos tersebut.

Selain itu bapak kos tersebut mengaku tak punya uang untuk membeli daging.

Pun saat diinterogasi bapak kos itu pun semakin berkelit hingga membuat penghuni kos semakin geram.

"Lha duitnya siapa. Maaf kalau kamu terganggu. Diabetes saya itu udah parah, Di Dokter Dayat, 9 bulan, suntikannya tuh udah gak nyampe (gak manjur). Kalau makan daging itu nyampe (manjur)," tambahnya lagi.

Tindakan memakan kucing itu diakui bapak kos tak diketahui oleh anggota keluarganya termasuk sang anak.

Selain itu para penghuni pun mencurigai bahwa bapak kos mereka tersebut mengalami gangguan jiwa.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)