Nasional
Ada Cairan Misterius, ini Fakta-fakta Mantan Bupati Jembrana dan Istri Ditemukan Meninggal di Rumah
Mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana (84); dan istrinya, AA Sri Wulan Trisna (66), ditemukan dalam kondisi meninggal di rumahnya
BANJARMASINPOST.CO.ID - Mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana (84); dan istrinya, AA Sri Wulan Trisna (66), ditemukan dalam kondisi meninggal di rumahnya, Jalan Gurita IV, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2024).
Bagus Ardana adalah mantan Bupati Jmebrana dua periode yakni tahun 1980-1985 dan 1985-1990.
Penemuan dua jasad tersebut berawal dari laporan aroma menyengat dari rumah korban. Sementara penghuninya sudah beberapa hari tak lihat keluar rumah.
Dan berikut sejumlah fakta kematian mantan Bupati Jmebrana dan istrinya:
1. Detik-detik penemuan 2 jasad korban
Kepala Lingkungan Karya Dharma Sesetan Putu Gede Igar Bramandita mengaku mendapatkan laporan dari warga soal aroma menyengat dari rumah korban.
Kecurigaan itu pun bertambah karena pasangan suami istri yang tinggal di rumah tersebut tak keluar dari rumah. Tak hanya itu, pintu pagar rumah itu juga terkunci dari dalam.
Warga kemudian mendatangi rumah korban dan berusaha masuk ke dalam.
"Saya ditelepon sama tetangga awalnya, lalu menantu korban masuk lompat sampai teras. Takut karena bau busuk lalu menelepon Polsek dan Babinsa, sama dokter dan pecalang," ujarnya, Kamis.
"Lalu kami masuk. Saya motong gembok dari dalam dibantu warga pakai gerinda. Lalu ditemukanlah mayat Pak Ardana," ucapnya.
Mayat Ardana ditemukan di dapur, sementara sang istri ditemukan dalam kondisi meninggal di kamar tidur.
Baca juga: Dugal Curi Empat Besi Penutup Parit SDN 2 Tarjun Kotabaru, Beraksi Berdua, Satu Rekannya Kabur
"Kamarnya dikunci. Dibuka jendela, di situlah ibu dan baunya sudah menyengat," ungkap Bramandita.
2. Ada cairan misterius diduga berbahan kimia
Tim Labfor Polda Bali melakukan olah tempat kejadian perkara dan menemukan cairan diduga berbahan kimia serta obat-obatan di rumah korban.
"Yang jelas labfor mengamankan beberapa jenis cairan dan akan dilakukan pemeriksaan, dan ada beberapa jenis obat-obatan," kata Kepala Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali, Kombes Pol I Nyoman Sukena saat dihubungi, pada Sabtu (10/8/2024).
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan uji laboratorium untuk mengetahui ada tidaknya kandungan kimia dalam cairan yang disita tersebut. Hasil uji laboratorium tersebut baru akan didapat pada Selasa (12/8/2024) pekan depan.
"Semua barang-barang yang dicurigai diamankan dan diperiksa di labfor selanjut menunggu hasil pemeriksaan apakah cairan ini ada indikasi berupa pestisida atau apa, kita belum berani jawab karena belum selesai pemeriksaan," kata dia.
3. Sita gelas dan buku dari KTP
Olah TKP dilakukan pada Sabtu (10/8/2024) pukul 14.00 Wita. Sekitar jam 15.15.00 Wita, tim gabungan kepolisian tersebut keluar dari rumah dengan membawa sejumlah barang bukti.
"(Barang yang diambil dari dalam rumah), gelas air yang terakhir diminum, mau ambil sidik jari dan buku yang dia (korban) baca," kata salah satu anggota kepolisian yang ikut masuk ke dalam rumah, Sabtu.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian kedua korban.
"Untuk penyebab pasti kematian kedua almarhum masih dalam proses penyelidikan Polresta Denpasar dan jika diijinkan oleh keluarga, kita tunggu hasil otopsi almarhum," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu.
4. Dikenal ramah dan baik
Kepala Lingkungan Karya Dharma Sesetan, Putu Gede Igar Bramandita mengatakan Ardana dikenal dengan sosok yang baik dan ramah.
Selama ini, Ardana juga dikenal sebagai warga yang komunikatif.
"Bapaknya ramah, baik. Pernah ada komunikasi, dulu maslaah parkir, beliau terhalang tidak bisa keluar karena ada parkir orang, itu sudah lama, lalu kalau ada apa menelepon, misal rumput depan belum dipotong," ujar dia.
Pada kesempatan yang sama, Kelian Tempekan, I Wayan Kartawan, menuturkan bahwa almarhum IB Ardana biasa beraktivitas olahraga jalan-jalan di sekitar perumahan.
"Almarhum Pak Ardana sudah lama tinggal di sini, ini sudah rumah lama, biasa jalan-jalan, bapak sering olahraga. Saya bertemu terakhir bulan Maret kemarin bawa surat edaran," ujar dia.
5. Keluarga minta jasad diotopsi
Jenazah mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana, dengan istrinya diotopsi di Instalasi Forensik RSUP Prof Ngoeroh Bali pada Jumat (9/8/20204) malam.
Hal tersebut diungkapkan, Speasialis forensik RSUP Prof Ngoerah Bali, dr. Hengky. Namun ia enggan membeberkan hasil pemeriksaan luar jenazah.
“Agar tidak simpang siur akan kami jelaskan setelah autopsi dilaksanakan. Rencana otopsi akan dilaksanakan malam ini,” kata dia, Jumat.
Hengky mengatakan penyidik dan keluarga telah berkoordinasi dengan Kedokteran di Forensik RSUP Prof Ngoerah Bali, setelah dilakukan analisis TKP.
Sementara waktu perkiraan kematian dua jenazah tersebut diperkirakan 72 sampai 96 jam sebelum pemeriksaan.
“Masuk ke RSUP Prof Ngoerah Bali jam 12 malam. Dua jenazah sudah membusuk,” imbuhnya.
Pemeriksaan otopsi akan difokuskan pada tanda-tanda kekerasan yang nyata, misalnya adanya patah tulang. Untuk dugaan meninggal dunia karena keluhan pada organ dalam, penyakit dan racun tetap akan diupayakan semaksimal mungkin.
“Meskipun kita tahu berdasarkan pengalaman dan bukti, seringkali sel-selnya sudah lesis dan sulit untuk menentukan penyakit yang diderita pada kondisi jenazah yang sudah larus. Akan tetapi kita akan tetap melakukan pemeriksaan secara menyeluruh karena itu tujuan daripada otopsi,” bebernya.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com
Demo Hari ini 1 September: di Jakarta BEM SI Batal, Cek Info di DPRD Kaltim, Kalsel, Jogja, Jatim |
![]() |
---|
Isu Sri Mulyani Mundur dari Jabatan Menkeu Terjawab, Airlangga Beri Bantahan: Tadi Ikut Rapat |
![]() |
---|
Update Demo Hari ini: Markas Gegana di Jakarta Pusat Terbakar, Patroli Skala Besar Digelar |
![]() |
---|
Susul Sahroni dkk, Adies Kadir yang Viral Salah Hitung Tunjangan Dinonaktifkan Golkar dari DPR RI |
![]() |
---|
Didampingi Para Ketum Parpol, Presiden Prabowo Sebut DPR Cabut Tunjangan dan Moratorium Kunker ke LN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.