Berita Tapin

Petani Cabai Hiyung Kelompok Tani Karya Baru Tapin Kekurangan Lahan, Permintaan Ekspor tak Terpenuhi

Cabai hiyung dari Kabupaten Tapin, sudah dikenal luas. Tak hanya diminati pasar lokal dan regional tapi juga nasional dan internasional

Penulis: Salmah | Editor: Edi Nugroho
 (banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)
Petani cabai Kelompok Tani Karya Baru, Desa Hiung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Cabai hiyung dari Kabupaten Tapin, sudah dikenal luas. Tak hanya diminati pasar lokal dan regional tapi juga nasional dan internasional. 

Sayangnya saat ini petani masih kekurangan lahan untuk bertanam agar produksinya memenuhi permintaan pasar.

Kurangnya luasan lahan pertanian cabai hiyung ini diungkapkan Junaidi, Ketua Kelompok Tani Karya Baru, Desa Hiung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin.

"Ada tiga kecamatan yang memiliki pertanian cabai hiyung yakni Candi Laras Utara, Bakarangan dan Tapin Tengah, total luasan lahan saat ini 254 hektare," ungkapnya, Selasa (13/8/2024).

Baca juga: Sempat Dikira Kucing Berkelahi, Rumah di Jalan Malkon Temon  Surgi Muft  Banjarmasin Utara Ambruk

Baca juga: Sosok Ini Jadi Ketua Pemenangan Paslon Samsul Rizal-Ustadz Rosyadi di Pilkada HST 2024

Idealnya lahan diperlukan adalah 500 hektare, artinya baru 50 persen terpenuhi. Harapannya pemerintah bisa melakukan upaya untuk perluasan lahan ini.

"Dari luasan keseluruhan 254 hektare tadi, 118 hektarenya ada di Desa Hiyung. Dalam sehari panen dihasilkan 1,5 ton, tapi keperluan pasar lebih besar, Indofood perlu 2 ton, ABC 60 Kg cabai kering yang saat ini baru bisa dipenuhi dalam sebulan 200 Kg, kemudian adapula permintaan dari Malaysia," jelasnya.

Jadi setiap kali ada pameran, pihaknya tidak bisa menjawab jika ada peluang ekspor, mengingat untuk memenuhi permintaan pelanggan awal saja belum bisa sepenuhnya.

"Kalau hasil panen alhamdulilah bagus. Dan setiap tahun ada rehab dari Dinas Pertanian setempat untuk memperluas lahan, semoga saja upaya ini bisa sampai mencukupi luasan diperlukan," harapnya.

Mengenai produk cabai hiyung, selain dikirim ke pelanggan juga ada yang diolah kelompok wanita tani menjadi 21 produksi olahan di antaranya cabai, abon, garam sambal, dan lainnya.

 (banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved