Heboh Api di Jalan Brigjen Hasan Basri

Kisah Warga Korban Kebakaran di Jalan Brigjen Hasan Basri, Edo Tak Bisa Meninggalkan Rumah

Berikut penuturan korban kebakaran di Jalan Brigjen Hasan Basry Banjarmasin, beberapa barang tak sempat diselamtkan

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman
Yuni bersama keluarganya sedang memeriksa sejumlah barang-barang di tempat ia berdagang yang masih bisa diselamatkan.  

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Yuni hanya pasrah ketika dagangan yang ia tinggal hangus terbakar di depan toko kosong yang terbakar di Jalan Brigjen Hasan Basri, Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalsel Kamis (15/8/2024) sore. 

Wanita 67 tahun itu hanya tampak melihat barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan pada kebakaran tersebut. 

“Masih ada beberapa yang aman kaya sirup ini, tapi kalau kaya galon, gelas atau meja-mejanya sudah tak bisa diselamatkan lagi,” kata Yuni yang sehari-harinya berdagang kue dari subuh hingga siang hari di depan toko itu. 

Ia sendiri mengaku tak sampai sebulan berdagang kue di tempat itu. “Ya mau gimana lagi, namanya musibah,” tandasnya. 

Lain halnya dengan Edo, warga Gang Ma’arif RT 3 yang rumahnya tepat berada di belakang toko tersebut. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Geger Jago Merah di Jalan Brigjen Hasan Basri Banjarmasin, Api Bakar Toko Kosong

Pria 35 tahun itu hanya bisa pasrah ketika kebakaran melanda toko di samping rumahnya. Pasalnya, jalan keluar dari rumah Edo harus melalui lorong gang kecil yang tepat berada di samping toko. 

“Awalnya anak saya sedang bermain ayunan, terus dia teriak, ‘Bah, ada asap’,” ujar Edo menirukan anak prianya. 

Mendengar ucapan anaknya itu, Edo segera keluar rumah untuk memeriksanya. Saat itu asap sudah sangat tebal menutup akses jalan keluar gang. 

“Saya hanya bisa pasrah, tak bisa kemana-mana lagi karena gang ini buntu. Berkali-kali saya hanya menyiram atap rumah, berharap api tidak menjalar ke rumah saya,” ucapnya. 

Beruntungnya, rumah Edo dan toko tersebut dihalangi oleh tembok beton. Api pun tak bisa melahap rumahnya. “Tapi yang bahaya itu lorong keluar gang, asap mengepul-ngepul. Dinding toko soalnya hanya kayu,” ungkapnya. 

Menurut kesaksiannya, api berasal dari bagian tengah toko. Tak lama berselang api langsung menyala hebat dan melumat seisi toko. Beruntungnya tak ada korban jiwa atas musibah tersebut. 

(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved