Serambi Ummah

Raih Keberkahan dalam Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga dengan Cara Selalu Sedekah dan Berzakat

Satu prinsip dalam mengatur keuangan yang bisa diterapkan adalah manajemen keuangan rumah tangga menurut Islam, yakni secara syariah.

ipari.or.id
H Ahmad Nawawi Abdurrauf, Penyuluh Agama Islam Kabupaten HSU, Kalimantan Selatan 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Mengatur keuangan keluarga hal utama yang perlu dilakukan demi kelangsungan hidup bersama pasangan suami istri. Namun, tiap keluarga pasti memiliki cara yang berbeda-beda dalam memanajemen keuangan rumah tangga.


Satu prinsip dalam mengatur keuangan yang bisa diterapkan adalah manajemen keuangan rumah tangga menurut Islam, yakni secara syariah. Selain sebagai bentuk ketaatan terhadap ajaran agama, mengatur keuangan rumah tangga berdasar hukum Islam juga memiliki banyak manfaat.


Pertama, mendapatkan keberkahan. Keberkahan dapat hadir sebagai bentuk imbalan dari ketaatan dalam menjalankan perintah agama. Namun, sering menjadi pertanyaan di tengah masyarakat, mengatur keuangan berdasar prinsip syariah itu seperti apa?


Islam mengatur secara jelas dan tegas, yakni menjauhi riba dan mengeluarkan zakat.
Dalam ajaran Islam, suami memiliki kewajiban untuk bekerja dan memberi nafkah. Allah SWT telah menetapkan seorang suami untuk mencari nafkah dan akan memberikan rezeki yang lebih besar jika dia berjuang demi keluarganya.


Tanggung jawab akan nafkah ini bahkan diucapkan oleh suami dalam sighat ta’liq setelah akad nikah. Jadi, suami harus memiliki tekad yang besar dan insya Allah rezeki akan mengalir.
Islam juga memperbolehkan situasi bagi seorang istri untuk bekerja. 


Namun, hal ini hanya ditujukan untuk membantu suami, terutama ketika suami sedang berada di masa sulit. Selain itu, para ulama mengatakan bahwa istri yang memberi nafkah pada keluarganya sama dengan bersedekah dan akan mendapat pahala.


Penting bagi seorang istri agar tidak sombong. Apalagi berbicara kasar kepada suami. Bahkan, istri yang bekerja harus mampu memotivasi suaminya agar lebih semangat dalam bekerja. Hal ini pun akan membawa keberkahan pada keluarga.


Penting juga untuk menumbuhkan rasa tenteram (sakinah), cinta (mawadah), serta kerahmatan (warahmah) dalam kehidupan pernikahan. Dengan selalu menjalankan ketiga hal tersebut, diharapkan kehidupan keluarga akan mendapat keberkahan.


Berkah tersebut tentu akan mempermudah dalam melakukan manajemen keuangan rumah tangga. Lebih terbuka kepada pasangan dan rezeki pun akan mengalir dalam keluarga. Membeli barang sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan menjadi satu cara manajemen keuangan yang benar menurut Islam. Selain lebih hemat, hal tersebut dapat membuat hidup dan keluarga jadi lebih tenang karena selalu merasa cukup.


Disamping hidup hemat, meminimalkan utang juga merupakan bagian dari manajemen keuangan rumah tangga menurut Islam. Hindari berutang kecuali benar-benar butuh untuk keperluan hidup.


Kaum muslim sangat dianjurkan selalu berbagi kepada sesama melalui zakat, sedekah dan infak. Sifat ini juga patut diturunkan kepada anak-anak agar terbiasa berbagi sedari kecil. Namun, pastikan untuk melakukan hal ini dengan hati dan niat yang ikhlas. 


Dengan begitu, keberkahan akan selalu meliputi keluarga. Sediakan khusus untuk sedekah dan kewajiban berzakat juga jangan sampai terlupakan. (banjarmasinpost/reni kurniawati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved