Terkait Angkutan Feeder, Komisi III DPRD Banjarbaru Sarankan Dishub Berdayakan Angkot

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Langkah Pemko Banjarbaru melaunching angkutan feeder, sebagai penyambung trayek yang belum terjangkau oleh layanan transportasi BTS mendapat tanggapan Komisi III DPRD Banjarbaru.

Komisi III DPRD Banjarbaru menyarankan Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarbaru untuk membuat kajian mengenai trayek angkutan feeder, agar tidak bergesekan dengan angkutan perkotaan (angkot).

Selain itu, Dishub Banjarbaru juga diminta untuk berkomunikasi dengan Organda mengenai pengoperasian angkutan feeder, agar sopir Angkot memiliki peran pada revolusi angkutan masal tersebut.

Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari mencontohkan, seperti halnya angkutan pelajar yang sudah berjalan sampai dengan saat ini.

Angkutan pelajar itu, menurut Emi mengoperasikan angkot yang telah memenuhi standar. Diharapkannya konsep yang sama juga diterapkan oleh Dishub terhadap angkutan feeder.

"Bila memang tidak ada angkot yang memenuhi standar, maka pemko bisa membantu peremajaaan. Artinya kebijakan ini harus berbasis solusi," katanya, Minggu (1/9/2024).

Sebab menurut Emi, bila keberadaan angkutan feeder sama sekali tidak melibatkan angkot, maka hal tersebut berpotensi menimbulkan gesekan sosial.

Dikatakan Emi, pihaknya tidak ingin hal itu terjadi, di samping sama-sama menginginkan Banjarbaru semakin maju dalam hal transportasi.

"Tetapi dalam satu kebijakan tentu perlu adanya sosialisasi yang matang. Perlu duduk bersama dengan pihak yang berkepentingan, sehingga terbangun kesepahaman bersama. Hal ini perlu diperhitungkan, jangan sampai ada pihak yang dirugikan dari kebijakan ini," ucapnya. (mel)