Kunjungan Paus Fransiskus

130 Anggota Keuskupan Banjarmasin Hadiri Misa Agung Paus Fransiskus di Jakarta

130 orang dari Keuskupan Banjarmasin, Kalimantan Selatan bertolak ke Jakarta untuk menghadiri Misa Agung yang dipimpin Paus Fransiskus

|
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
Keuskupan Banjarmasin untuk BPost
Uskup Banjarmasin saat bersilaturahmi dengan tokoh lintas agama di Kalsel. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - 130 orang dari Keuskupan Banjarmasin, Kalimantan Selatan bertolak ke Jakarta untuk menghadiri Misa Agung yang dipimpin Paus Fransiskus.

Bukan hanya Banjarmasin, mereka yang berangkat juga berasal dari Banjarbaru, Tanjung, Sungai Danau, dan Batulicin.

Uskup Banjarmasin, Mgr Victorius Dwiardy OFM.Cap mengatakan jumlah peserta yang ikut sengaja dibatasi.

Mengingat, daya tampung Stadion Gelora Bung Karno. Apalagi, peserta tidak terbatas untuk seluruh umat Katolik se Indonesia.

“Kita berterima kasih kepada Bapak Gubernur Kalsel yang menyumbangkan bahan kain sasaringan yang dipakai sebagai seragam oleh peserta dari Keuskupan Banjarmasin dalam acara Misa tanggal 5 September,” katanya, Selasa (3/9/2024).

Baca juga: Jenis Mobil yang Jemput Paus Fransiskus saat Tiba di Indonesia, Duduk di Samping Sopir

Baca juga: Agenda Lengkap Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Kunjungi Istana Negara dan Masjid Istiqlal

Victorius menganggap, kunjungan Paus Fransiskus sangat bersejarah dan penting baik, bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan dan umat katolik pada khususnya.

Kunjungan ini menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai tempat di hati kepala negara Vatikan dan pemimpin tertinggi umat Kristen katolik sedunia.

“Apalagi beliau datang membawa dan mempromosikan perdamaian, kemanusian, dialog dan saling menghormati perbedaan agama, ras dan budaya yang hidup di Indonesia ini,” ujarnya.

Victorius mengatakan, kesederhanaan dan kedamaian, dan persaudaraan terlihat dari pilihan pakaian dan kendaraan yang digunakan serta keramahan yang terpancar dari wajah Paus Fransiskus.

“Beliau memiliki rasa peduli dan bela rasa yang besar terhadap orang miskin dan terpinggirkan,” tuturnya.

Kunjungan tersebut juga dianggap meneguhkan semangat kesatuan dan memupuk kedekatan yang semakin erat dengan Vatikan dan Gereja atau umat Katolik sedunia.

“Pesan dan teladan hidup Paus menjadi contoh dan memberi insiprasi serta motivasi baru bagi umat Katolik Banjarmasin untuk berpikir, bersikap dan bertindak yang baik demi keadilan, kebaikan, kedamaian serta kebaikan alam di wilayah keuskupan Banjarmasin ini,” ujarnya.

Menurutnya, semangat dialog dan cinta damai perlu diperteguh dan dikembangkan oleh para pastor dan umat Katolik di Keuskupan Banjarmasin.

Baca juga: Agenda Lengkap Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Kunjungi Istana Negara dan Masjid Istiqlal

Victorius berharap, setelah kunjungan Paus, ada perubahan, perbaikan dan peningkatan dalam kualitas maupun kuantitas dari kebijakan, inisiatif, langkah-langkah ataupun upaya konkrit dari pemerintah, tokoh agama serta masyarakat.

“Tujuannya untuk semakin memperkuat sikap saling menghormati, toleransi, perdamaian dan kepedulian terutama orang-orang kecil dan terpinggirkan,” katanya.

“Demikian juga perhatian dan kepedulian terhadap lingkungan dan bumi yg menjadi rumah kita bersama perlu dibangun dan ditingkatkan,” harap Uskup Banjarmasin. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved