PON XXI Aceh Sumut 2024
Binaragawan Kalimantan Selatan Bawa Bekal Dada Ayam dari Banjarmasin
Tiga atlet binaraga Kalsel bertekad mengulang pencapaian Pra-PON 2023 yang merebut dua emas dan satu perak, pada PON XXI di Aceh dan Sumut 2024
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Mulyadi Danu Saputra
BANJARMASINPOST.CO.ID, MEDAN - Tiga atlet binaraga Kalimantan Selatan (Kalsel) yakni Henry, Iswahyudi dan Ahmad Midkholuddin siap tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Mereka tiba di Medan pada Sabtu siang (7/9/2024). Kemudian menjalani sesi latihan di Spartan Gym, Minggu pagi (8/9/2024). Pelatih binaraga Kalsel, Karyanto mengatakan, Iswahyudi dkk dalam kondisi sehat. "Mereka latihan agar atlet tetap fit saat tanding," ujar dia kepada banjarmasinpost.co.id.
Karyanto menuturkan, ketiga binaragawan fokus menjaga massa otot dan kebugaran jelang pertandingan pada 10-11 September 2024. Massa otot adalah jumlah jaringan otot yang ada di dalam tubuh.
Terkait itu pula, Iswahyudi Cs mengonsumsi santapan berprotein tinggi seperti dada ayam, daging sapi tanpa lemak, telur dan lainnya. "Mereka bawa bekal makanan sendiri. Itu isinya daging ayam dan makanan tinggi protein," ungkap Karyanto.
Diketahui, Henry akan tampil di kelas Mens Sport Up 170 cm, Iswahyudi kelas Binaraga 65 kilogram dan Ahmad Midkholuddin di kelas Binaraga 80 kilogram.
Selain tiga atlet tersebut, cabang binaraga juga meloloskan satu atlet binaraga putri atas nama Sheilla di kelas Women Model Physique. Hanya saja, kelas ini masih menjadi eksibisi di PON 2024. Artinya perolehan medali tidak diperhitungkan.
Pada babak kualifikasi PON di Bengkulu Juli 2023 lalu, atlet binaraga Banua mencetak sejarah lewat torehan dua medali emas melalui Ahmad Mikholuddin pada kelas 80 kilogram dan kelas Men’s Sport Physique oleh Henry. Sedangkan perak dari kelas binaraga 65 kilogram oleh Iswahyudi.
Sekadar informasi, pada cabang olahraga binaraga, selain massa otot tiga hal lain yang jadi penilaian juri. Pertama simetri tubuh. Para juri akan melihat dan menilai bentuk fisik yang seimbang dan proporsional dalam tubuh binaragawan atau binaragawati.
Para juri akan melihat beberapa hal seperti, lebar bahu dibandingkan dengan pinggang, seberapa besar lengan dibandingkan kaki, dan lainnya. Semuanya bagian badan tersebut harus proporsional dan tidak ada yang terlihat terlalu besar atau terlalu kecil.
Kedua, proporsi atau definisi otot. Hal ini meliputi definisi otot pada tubuh atlet secara keseluruhan, serta keseimbangan antara kelompok otot yang berbeda.
Untuk menilai definisi otot, juri akan melihat kerampingan tubuh peserta secara keseluruhan dan seberapa baik otot mereka. Untuk menilai proporsi, juri akan membandingkan kelompok otot yang berbeda untuk melihat keseimbangan satu sama lain.
Terakhir, penampilan panggung atau koreografi. Kriteria penjurian selanjutnya dalam event binaraga adalah posing routine & stage performance atau penampilan panggung. Penilaian ini juga mencakup koreografi yang meliputi musik, tema, hingga gerakan.
Pada penilaian ini, para atlet dituntut menampilkan fisik dalam rangkaian koreografi secara menarik dan selaras. Para atlet binaraga juga dinilai berdasarkan penampilan panggung mereka, sehingga harus mampu mengesankan para juri. (banjarmasinpost/frans rumbon)
| Raih 2 Medali Perunggu, Atlet Shorinji Kempo Kalsel Torehkan Prestasi di PON XXI 2024 |
|
|---|
| Dua Atlet Sambo Kalsel Sabet Medali Perunggu PON XXI Aceh-Sumut 2024 |
|
|---|
| Sabet Perak di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Pegulat Putri Kalsel Roxana Pamit Pensiun dari Arena |
|
|---|
| Semangat Baja Galuh Hulu Sungai Utara Buahkan Medali Emas Jalan Cepat |
|
|---|
| Rian Rebut Emas Dalam 2 Menit, Dapat Bonus Rp 10 Juta dari Ketua KONI Kalsel |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.