B Focus Urban Life

Fondasi Jalan Siring Kampung Hijau Alami Penurunan, Warga Khawatir Kerusakan Tambah Parah

Fondasi dua ruas jalan di siring Kampung Hijau, Banjarmasin, mengalami penurunan.

banjarmasinpost.co.id
Fondasi Jalan Siring Kampung Hijau Alami Penurunan 


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dua ruas jalan di siring Kampung Hijau, Banjarmasin, yang berada di RT 2 dan RT 3, mengalami penurunan fondasi yang cukup signifikan. Warga setempat menyuarakan kekhawatiran mereka jika permasalahan ini tidak segera ditangani, bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah lagi.

Berdasarkan pantauan di lapangan pada Kamis (9/5/2024), penurunan fondasi ini menyebabkan teras rumah warga yang semula berada tepat di pinggir jalan mulai terpisah. Kondisi tersebut memicu keresahan di kalangan masyarakat yang bergantung pada akses jalan tersebut untuk aktivitas sehari-hari.

Nia Latifah, salah seorang warga, menyatakan bahwa penurunan fondasi ini sudah terjadi lebih dari setahun yang lalu. “Sudah lama sekali, beberapa bulan yang lalu ada petugas yang datang melakukan pengecekan. Mereka mengukur, katanya mau diperbaiki, tapi baru dijanjikan awal tahun 2025. Entah janji itu benar atau tidak,” ungkapnya.

Nia menambahkan, penurunan fondasi ini membuat teras rumah warga yang awalnya menempel di jalan kini semakin terpisah, seolah-olah siring tersebut menarik bangunan di sekitarnya. 
“Kami khawatir kalau dibiarkan, bisa berdampak lebih buruk. Harapan kami, secepatnya diperbaiki,” harap Nia.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Sarmidi, warga lainnya yang mengeluhkan kondisi siring tersebut. “Sudah setahun lebih fondasi ini miring, sehingga jalan siring tenggelam kalau air sungai sedang pasang. Tentu ini mengganggu aktivitas kami. Seharusnya jalanan bisa dilewati dengan lurus, tapi sekarang harus memutar,” ujarnya.

Sarmidi juga menyebutkan, petugas pernah datang melakukan pengukuran, namun hingga saat ini perbaikan yang dijanjikan belum juga dilakukan. 

“Kami khawatir kalau kondisi ini dibiarkan, makin lama bisa semakin parah,” tutupnya.

Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki fondasi siring Kampung Hijau agar tidak menimbulkan dampak yang lebih besar.

Kondisi ini telah ditinjau oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, dan rencana penanganan darurat sedang disiapkan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.

Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah menjelaskan, siring yang mengalami kerusakan merupakan proyek yang dibangun oleh Kementerian PUPR pada tahun 2016 dan diserahkan ke pemerintah kota pada tahun 2019. Kerusakan ini diduga terjadi akibat proses alami pasang surut dan abrasi di wilayah tersebut.

"Kami akan tindaklanjuti dan lihat lagi. Memang ada dua segmen yang rusak di RT 2 dan RT 3. Karena fondasinya sudah retak, kemungkinan ada abrasi. Kami hitung dulu kebutuhannya berapa dan akan kami tangani darurat dulu supaya tidak membahayakan," jelas Suri.

Total panjang siring yang mengalami penurunan mencapai 30 meter. Suri tak bisa memastikan jika perbaikan dapat dilakukan pada tahun ini, hal itu dikarenakan anggaran yang tak memungkinkan. “Kemungkinan perbaikan permanen tidak bisa dilakukan tahun ini,” ujarnya.  

Meski menurut Suri kondisi itu belum amblas, ia menegaskan akan melakukan tindakan segera untuk memperkuat fondasi guna mencegah kerusakan yang lebih parah.

"Yang pasti kami akan melakukan perkuatanfpondasi terlebih dahulu. Langkah darurat akan segera diambil untuk menjaga keamanan," tambahnya.

Dinas PUPR juga sedang mengkaji kebutuhan anggaran untuk perbaikan secara menyeluruh. "Tugas kami adalah menghitung secara teknis dan mengusulkan anggaran. Ini akan kami koordinasikan lebih lanjut," pungkasnya. (sul)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved