Bintang Arsenal yang Dijual Terpaksa Arsene Wenger Kini Mengungguli Kai Havertz dan Gabriel Jesus

BANJARMASINPOST.CO.ID - Setelah dua tahun nyaris menang, Arsenal berharap kali ketiga mereka berhasil di Liga Inggris musim ini.

Sayangnya, setelah meraih poin maksimal pada dua pertandingan pertama, tim Mikel Arteta kehilangan dua poin di kandang sendiri saat melawan Brighton & Hove Albion pada pertandingan terakhir.

Meski mereka harus memainkan sebagian besar babak kedua tanpa pemain yang memecahkan rekor klub Declan Rice karena kartu kuning kedua yang menyebabkan cukup banyak kontroversi.

Meski demikian, meski klub London Utara itu agak tertinggal, mereka punya kualitas dan daya tembak untuk terus maju dan memastikan Manchester City tak lagi mendapat ruang bernapas mulai sekarang.

Baca juga: Bintang Arsenal Dilacak 3 Raksasa Eropa Saat Arteta Menuntut Uang Gila Ketika Minat yang Kuat

Baca juga: Arsenal Hampir Merekrut Henry Baru Seharga Rp 0, Kini Ia Menjadi Fenomena Senilai Rp3 Triliun

Akan tetapi, meski Kai Havertz dan Gabriel Jesus berbakat, dan meski gol-gol mereka akan berguna selama sepuluh bulan ke depan, keduanya dikalahkan oleh mantan pemain Arsenal musim lalu, seorang pemain yang dijual oleh Arsène Wenger.

Performa terkini Havertz dan Jesus

Jadi, meski Havertz tidak mengawali hidupnya dengan mudah di London Utara musim lalu, peralihan posisi dari gelandang ke penyerang tengah membuatnya berkembang dari seorang pemain yang mungkin digambarkan sebagai penumpang menjadi salah satu bintang paling efektif dalam tim.

Secara keseluruhan, pemain Jerman itu membukukan 14 gol dan tujuh assist dalam 51 penampilan untuk The Gunners.

Tetapi dalam 18 pertandingan yang dimainkannya sebagai pemain nomor sembilan, ia menghasilkan delapan gol dan tujuh assist yang sangat mengesankan .

Ini berarti bahwa ia rata-rata terlibat dalam gol sekali setiap 2,42 pertandingan sepanjang musim tetapi sekali setiap 1,2 pertandingan sebagai penyerang tengah tim.

Selain itu, dalam tanda-tanda menggembirakan bagi Arteta dan para penggemar, pemain berusia 25 tahun itu telah mempertahankan performa mengesankannya musim ini, mencetak dua gol dan memberikan satu assist dalam tiga pertandingan pertamanya.

Kini, segalanya tidak seindah yang diharapkan Jesus yang sangat berbakat, tetapi itu bukan sepenuhnya salahnya. Cedera membuatnya absen dalam 16 pertandingan musim lalu dan telah membuatnya absen dalam dua pertandingan tahun ini.

Meski begitu, saat ia bugar dan bersemangat pada musim lalu, ia tampil gemilang, mencetak delapan gol dan memberikan delapan assist dalam 36 penampilan, yang setara dengan rata-rata keterlibatan satu gol setiap 2,25 pertandingan.

Jika Arsenal dapat menjaga Havertz dan Jesus tetap fit selama sisa musim ini, maka mereka memiliki peluang besar untuk mengakhiri paceklik gelar selama dua dekade.

Namun seorang striker yang dijual Wenger lebih dari enam tahun lalu benar-benar mengungguli keduanya musim lalu.

Karier Olivier Giroud yang luar biasa

Ya, mantan bintang Arsenal yang dimaksud adalah Olivier Giroud, yang memiliki karier yang cukup cemerlang baik di level klub maupun internasional.

Klub London Utara itu merekrut penyerang tersebut dari klub Ligue 1 Montpellier hanya dengan harga £12 juta setelah ia membawa mereka meraih gelar pada musim 2011/12, dan selama lima setengah musim berikutnya, ia mencetak 105 gol dan memberikan 37 assist hanya dalam 253 penampilan untuk klub tersebut.

Akan tetapi, perekrutan Alexandre Lacazette pada musim panas 2017 membuat menit bermainnya berkurang, dan kemudian ketika The Gunners ingin mendatangkan Pierre-Emerick Aubameyang ke lini serang pada Januari berikutnya, Wenger memilih menjual pemain berusia 31 tahun itu ke Chelsea seharga £18 juta , menghasilkan keuntungan sebesar £6 juta dalam prosesnya.

Selama waktunya di London Barat, pemburu kelahiran Chambéry ini tampil 119 kali, mencetak 39 gol , memberikan 14 assist, memenangi Piala FA lainnya melengkapi tiga trofi yang dimenangkannya bersama Arsenal - dan menjadi bagian dari skuad yang mengangkat Liga Champions pada tahun 2021.

Langkah selanjutnya dalam perjalanan sang penembak jitu yang "luar biasa", sebagaimana dijuluki oleh mantan profesional Danny Mills, adalah kepindahan ke raksasa Italia AC Milan.

Di mana ia benar-benar berkembang dan memainkan peran penting dalam kemenangan Scudetto pertama Rossoneri dalam 11 tahun , di musim pertamanya.

Musim-musim berikutnya ia terus menunjukkan performa mencetak golnya yang mengesankan, dan pada musim lalu,

Ia berhasil membukukan catatan yang sangat mengesankan yakni 17 gol dan sembilan assist hanya dalam 47 penampilan untuk Serie A Titans, catatan yang melampaui Havertz dan Jesus.

Giroud kini pindah ke klub MLS LA FC dan tampaknya akan mengakhiri kariernya bersama Hugo Lloris, yang menjadi kaptennya menuju kejayaan Piala Dunia pada tahun 2018.

Sejauh ini, ia telah mencetak satu gol dalam enam penampilan , meskipun mengingat rekam jejaknya, kami akan terkejut jika ia tidak tampil gemilang musim ini.

Giroud vs Havertz vs Jesus pada 23/24

• Pemain Giroud vs Havertz vs Jesus
• Penampilan 47 - 51 - 36
• Sasaran 17 - 14 - 8
• Membantu 9 - 7 - 8
• Keterlibatan Gol per Pertandingan 0,55 - 0.41 - 0.44

Semua Statistik melalui Transfermarkt

Pada akhirnya, Giroud telah menikmati karier yang cemerlang sejak meninggalkan Arsenal dan kemungkinan akan dikenal sebagai salah satu penyerang paling diremehkan di era modern.

Akan tetapi, meski ia mampu mengungguli pilihan penyerang The Gunners musim lalu, ia akan segera memasuki penghujung kariernya.

Meskipun menjualnya ke Chelsea pada tahun 2018 bukanlah keputusan yang ideal, klub telah mengambil keputusan tepat karena membantu memberi ruang bagi Aubameyang, yang pada masa keemasannya tampil sangat efektif.

(Banjarmasinpost.co.id)