Pabrik Uang dan Kekayaan Zinedine Zidane yang Besar, Istri Model Glamor Saat Dikaitkan Man Utd

BANJARMASINPOST.CO.ID -Zinedine Zidane telah dikaitkan dengan pekerjaan di Manchester United jika Erik ten Hag pergi, tetapi apa yang kita ketahui tentang mantan pemain sepak bola dan manajer Real Madrid itu?

Zinedine Zidane dikabarkan masuk radar Sir Jim Ratcliffe sebagai calon pengganti Erik ten Hag di Manchester United, jika klub memutuskan berpisah dengan pelatih asal Belanda itu.

Legenda sepak bola Prancis berusia 52 tahun itu tidak lagi memiliki peran manajerial sejak hengkang dari Real Madrid pada 2021.

Sementara itu, Ten Hag berada di bawah tekanan besar saat memasuki musim ketiganya di Old Trafford, setelah gagal mengembalikan klub ke kejayaannya sebelumnya.

Baca juga: Zinedine Zidane Mengisyaratkan Akan Gantikan Ten Hag di Man Utd Setelah Kunjungan ke Tempat Latihan

Baca juga: Mantan Manajer Real Madrid Zinedine Zidane Masuk dalam Kandidat untuk Jabatan Baru 

Sejak menggantikan Ralf Rangnick pada April 2022, Ten Hag memimpin tim ke posisi ketiga pada musim 2022/23 dan posisi kedelapan terendah sepanjang masa pada musim berikutnya.

Awal yang tidak meyakinkan bagi Ten Hag di musim Liga Primer 2024/25 , dengan dua kekalahan dalam tiga pertandingan pertama, telah memicu spekulasi tentang masa depannya di klub tersebut. Saat ini, United terpuruk di posisi ke-14, terpaut enam poin dari pemuncak klasemen Manchester City.

Dan rumor beredar luas bahwa petinggi klub sedang mempertimbangkan calon pengganti, dengan Zidane menjadi salah satu nama yang masuk dalam pertimbangan, demikian dilaporkan Mirror.

Zidane, yang memiliki karier cemerlang bersama Real Madrid sebelum pensiun pada tahun 2006, kembali ke Bernabeu sebagai manajer antara tahun 2016 dan 2018, dan kembali lagi dari tahun 2019 hingga 2021.

Selama masa tugasnya, ia membawa Los Blancos meraih dua gelar La Liga, dua Piala Super Spanyol, tiga gelar Liga Champions, dua Piala Super UEFA, dan dua Piala Dunia Antarklub FIFA, yang semakin mengukuhkan reputasinya sebagai ahli taktik yang tangguh.

Spekulasi merebak bahwa legenda sepak bola Prancis Zidane bisa jadi akan pindah ke Manchester United jika Ten Hag meninggalkan wilayah barat laut.

Di sini, kami akan mengupas semua hal yang perlu Anda ketahui tentang sensasi olahraga ini - mulai dari kekayaan bersihnya yang mencengangkan hingga kehidupan keluarganya di dunia sepak bola.

Sebuah kekayaan yang sangat besar

Celebrity Net Worth memperkirakan bahwa 'Zizou' telah mengumpulkan kekayaan yang sangat besar sebesar $120 juta (£91,6 juta), sebagian besar berkat karier sepak bolanya yang gemilang yang membuatnya bermain untuk Cannes, Bordeaux, Juventus, dan Real Madrid.

Tugas manajerialnya dengan Los Blancos diyakini telah semakin meningkatkan saldo banknya, dengan laporan yang menunjukkan bahwa ia memperoleh gaji tahunan sebesar 12 juta Euro (£10,1 juta).

Di luar lapangan, Zidane juga bermitra dengan beberapa merek dalam kesepakatan dukungan yang menguntungkan, termasuk Adidas, Christian Dior, dan Lego.

Diperkirakan bahwa pada tahun 2006 saja, ia memperoleh penghasilan sebesar 8,6 juta Euro (£7,2 juta) per tahun melalui kesepakatan merek.

Menikah selama tiga dekade

Zidane dan Veronique Fernandez pertama kali bertemu pada tahun 1989 saat mereka berdua baru berusia 16 tahun. Lahir di Rodez, Veronique bersekolah di Rosella Hightower Dance School di Cannes dengan impian menjadi penari profesional.

Di sanalah ia pertama kali bertemu Zidane. Meskipun tinggal di akomodasi yang sangat terpisah berdasarkan jenis kelamin, bintang sepak bola itu akhirnya memberanikan diri untuk menyapa setelah beberapa bulan.

Lima tahun kemudian, pasangan itu mengikat janji suci dalam upacara megah di balai kota Bordeaux.

Fernandez mengorbankan mimpinya untuk menjadi penari profesional demi mendukung karier global suaminya yang seorang pesepakbola, dan mereka merayakan ulang tahun pernikahan ke-30 mereka bersama pada tahun 2024.

Keturunan Sepakbola Zidane

Zidane dan istrinya adalah orangtua dari empat putra. Anak pertama mereka, Enzo, lahir pada Maret 1995, diikuti oleh Luca pada Mei 1998.

Theo lahir pada Mei 2002, sementara Elyaz lahir sehari setelah Natal tahun 2005. Masing-masing putra pasangan ini telah mengejar karier sepak bola yang menjanjikan, mengikuti jejak ayah mereka.

Enzo meniti karir mudanya di Juventus, Liceo Frances, San Jose, dan Real Madrid sebelum menandatangani kontrak dengan tim Los Blancos C pada tahun 2014, dan akhirnya masuk ke tim utama pada tahun 2016.

Akan tetapi, ia tidak pernah bermain satu kali pun di La Liga untuk tim tersebut, dan malah pindah ke Alaves, Lausanne-Sport, Aves, Almeria, Rodez, dan Fuenlabrada.

Di usianya yang ke-29, ia tidak memiliki klub sejak musim panas lalu. Luca menghabiskan seluruh karier mudanya di Real Madrid sebelum masuk ke Tim B pada tahun 2016.

Promosinya ke tim utama pada tahun 2017 terbukti sedikit lebih sukses daripada kakaknya, bermain dalam dua pertandingan La Liga untuk klub raksasa Spanyol tersebut sebelum pindah ke Rayo Vallecano, Eibar dan Granada, tempat ia saat ini berkarier.

Perjalanan Theo di jajaran Real Madrid berpuncak pada penampilan gemilang bersama Tim B, di mana ia mencatatkan 93 penampilan liga yang mengesankan sebagai gelandang sebelum pindah ke Cordoba musim panas ini.

Awal barunya di tim Divisi Segunda telah membuatnya menorehkan prestasi dengan tampil sebanyak empat kali.

Elyaz, yang termuda di antara mereka, telah menapaki jalan yang agak berbeda.

Memulai karier bersama saudara-saudaranya di Canillas dan Real Madrid, bek tengah muda ini mengubah keadaan dengan bergabung dengan Betis tahun ini.

Di usianya yang baru 18 tahun, Elyaz telah tampil untuk Betis B sebanyak sepuluh kali, memamerkan bakatnya yang sedang berkembang.

Koneksi Manchester United

Menariknya, Zidane, meskipun memutuskan hubungan dengan Madrid pada tahun 2021, tetap menjadi subjek spekulasi mengenai posisi manajerial terkenal yang mencakup klub-klub bergengsi seperti Bayern Munich dan Manchester United, dan tim-tim internasional yang sama pentingnya dari Amerika Serikat hingga Brasil dan Aljazair.

Meskipun minat potensial Zidane pada posisi Manchester United jika Ten Hag pergi masih menjadi misteri, sebagian besar karena sifatnya yang tertutup.

Merefleksikan lanskap manajemen sepak bola yang terus berubah, Zidane berbagi dengan L'Equipe pada tahun 2022: "Jangan pernah berkata tidak. Terutama ketika Anda seorang pelatih saat ini. Jika saya kembali ke klub, itu untuk menang. Saya mengatakan ini dengan segala kerendahan hati.

Itu sebabnya saya tidak bisa pergi ke mana pun. Karena alasan lain juga. Kondisi tertentu membuat segalanya lebih sulit. Ketika seseorang berkata kepada saya, 'Apakah Anda ingin pergi ke Manchester [United]? ' Saya mengerti bahasa Inggris tetapi saya tidak menguasainya sepenuhnya. Saya tahu ada pelatih yang pergi ke klub tanpa berbicara bahasa tersebut, tetapi saya bekerja secara berbeda.

Untuk menang, banyak elemen yang berperan. Ini adalah konteks global.

"Saya tahu apa yang saya butuhkan untuk menang. Tentu saja, saya mungkin tidak selalu menang, tetapi saya tahu bahwa Anda perlu memiliki ini, ini, dan ini.

"Dan saya ingin melakukan segalanya untuk mengoptimalkan peluang kemenangan saya." Terlepas dari situasi saat ini, tidak ada tanda-tanda bahwa Ten Hag akan dipecat oleh Ratcliffe dalam waktu dekat, dengan indikasi yang menunjukkan bahwa ia akan diberi waktu untuk memperbaiki masalah klub.

Kemenangan 1-0 The Reds atas Fulham dalam pertandingan pembuka Liga Primer mereka merupakan awal yang menjanjikan bagi para penggemar, tetapi keretakan mulai terlihat saat mereka kalah 2-1 dari Brighton di Stadion AMEX.

Baru-baru ini, Manchester United menderita kekalahan telak 3-0 dari rival berat Liverpool di Theatre of Dreams, dan mereka berharap dapat mengubah peruntungan mereka saat bertandang ke St Mary's untuk menghadapi Southampton yang baru promosi akhir pekan ini.

(Banjarmasinpost.co.id)