Suporter Persik Kediri Tunggu Maarten Paes Mudik ke Pare, Mau Traktir Pecel Tumpang

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dua kali tampil bersama Timnas Indonesia pada Grup C putaran ketiga zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2026, dua kali pula kiper Maarten Paes terpilih menjadi player of the match alias pemain terbaik.   

Pada partai pertama kontra Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat dini hari (6/9/2024), Maarten Paes yang debut bersama Skuat Garuda, tampil tangguh di bawah mistar gawang. 

Penjaga gawang 26 tahun itu melakukan sejumlah penyelamatan gemilang. Best save apalagi kalau bukan memblok bola tendangan penalti Salem Al Dawsari pada menit ke-77. Berkat itu, Indonesia membawa pulang satu poin dari hasil imbang 1-1. 

Performa memesona Maarten Paes berlanjut kala Tim Merah Putih menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa malam (10/9/2024). Kiper FC Dallas di Liga Amerika Serikat tersebut tercatat melakukan enam penyelamatan top.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, juga mengaku puas atas penampilan Paes. "Pertandingan pertama dan kedua sama. Maarten bermain sangat baik, Sebagai pemain belakang, dia memimpin timnya dengan baik," puji STY.

Selain itu, respons khusus datang dari Instragram @persikofficial yang merupakan akun resmi klub Liga 1 Indonesia, Persik Kediri. “Indonesia berhasil memperolah 2 poin dari 2 laganya di Kualifikasi Piala Dunia Putaran ke-3. Terima Kasih atas perjuangannya para punggawa dan tetap berjuang karena perjalanan masih panjang!”

“Apresiasi juga untuk sang penjaga gawang yang tampil cemerlang dan selalu menjadi Player of the Match Timnas Indonesia. Maarten Paes sendiri merupakan pemain asli dari Belanda namun memiliki garis keturunan dari nenek yang lahir di Pare, Kabupaten Kediri!” tulis admin.

Postingan itu mendapat lebih dari 20 ribu like dan menuai komentar para suporter Persik Kediri.
“YuuuK, KEDIRI punya PAES jadikan Inspirasi Kebangkitan PERSIK JUARA lagi,” tulis akun @lintaskomunitas.kediriraya. Diketahui, tim berjulukan Macan Putih itu kampiun Liga Indonesia tahun 2003 dan 2006.

Selain itu, ada pula yang ingin mentraktir makan Maarten Paes bila dia mudik ke Kediri.
“Lak nak kediri traktir pecel karo getuk gedang khas Kediri min,” ujar akun @dinar_eka_prasetyo09.
“Tak ajak sarapan pecel tumpang min,” timpal akun @tintusradityo.

Diketahui, di Indonesia ada banyak jenis pecel. Satu di antaranya pecel tumpang, makanan khas kediri, Jawa Timur. Terdiri dari sayuran rebus yang diletakkan dalam satu wadah kemudian ditaburi dressing atau saus yang kental seperti saus kacang, pecel pun jadi makin nikmat. (banjarmasinpost/mulyadi danu saputra)